Gagasan tentang Pengajaran Masalah Kriteria Evaluasi dalam Open-Ended Problems

22

d. Gagasan tentang Pengajaran Masalah

Guru harus mempertimbangkan hal-hal berikut ketika mengajarkan masalah: 1 Pengajuan masalah Dalam membantu siswa memahami maksud dari suatu masalah, berikut merupakan pendekatan yang efektif: a Mendorong siswa untuk fokus pada persoalan yang sama dengan menampilkan masalah pada proyektor. b Menambahkan lebih banyak data untuk generalisasi, misalnya dengan menunjukkan data konkret. c Memberikan contoh yang tidak membatasi cara siswa berpikir tentang masalah. d Memanfaatkan penggunaan materi yang konkret sebagai model. 2 Mengorganisir pengajaran Gaya mengajar seperti mengajar biasa terdiri dari kombinasi antara dua hal yaitu kerja individu dan diskusi seluruh kelas. Karena yang dicari bukan solusi tunggal, diharapkan sudut pandang yang belum terjadi pada siswa akan muncul pada tahap pembelajaran dengan diskusi kelas. 3 Merekam tanggapan siswa Penting untuk memiliki catatan tertulis dari tanggapan siswa. lembar kerja siswa mungkin cara yang nyaman bagi siswa untuk mencatat informasi. Dengan dikumpulkannya lembar kerja siswa setelah pembelajaran, guru dapat menggunakannya dalam mengevaluasi pembelajaran. Aktivitas pada tahap ini sangat penting untuk pengembangan lebih lanjut. Guru harus mencoba untuk mengidentifikasi para siswa yang tidak mengerti masalah dan memberikan lebih banyak contoh atau saran untuk merangsang mereka untuk berpikir dengan cara yang relevan tentang masalah ini. 23 4 Meringkas materi yang telah dipelajari siswa Siswa harus didorong untuk mengkonfirmasi pekerjaan mereka. Bahkan ketika beberapa pekerjaan mereka tidak lengkap ataupun salah, guru harus menanggapi mereka dengan cara yang positif. Ketika kontribusi siswa dalam meringkas terlalu banyak, guru harus berkonsentrasi pada satu poin dan membuat kesimpulannya Becker Shimada, 1997, hlm. 33- 34.

e. Kriteria Evaluasi dalam Open-Ended Problems

Karena ada kemungkinan akan terjadi berbagai tanggapan atau reaksi siswa terhadap suatu masalah terbuka, maka kemungkinan akan sulit bagi guru untuk mengevaluasi siswa tersebut. Oleh karena itu guru menggunakan metode untuk mengevaluasi aktivitas siswa. Sebelumnya, guru menyiapkan tabel berisi tanggapan yang diharapkan dari siswa yang diklasifikasikan dan disusun. Kemudian respon siswa diperiksa dan dimasukkan ke dalam sel kosong sesuai tabel, yang selanjutnya dievaluasi sesuai dengan kriteria berikut: a Fluency: berapa banyak solusi yang dapat dihasilkan setiap siswa? b Flexibility: berapa banyak ide-ide berbeda yang ditemukan oleh siswa? c Originality: sampai pada tingkat mana gagasan siswa dapat dikatakan baru? Becker Shimada, 1997, hlm. 34-35. 24

f. Keuntungan dan Kerugian dari Model Open-Ended Problems