62
dengan jumlah siswa pada kategori sangat kurang sebanyak 2 orang dan siswa pada kategori kurang adalah 1 orang.
4. Hasil Wawancara
Dalam penelitian ini data hasil wawancara digunakan untuk memperkuat data hasil observasi dan tes akhir open-ended. Wawancara
ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa mengenai model pembelajaran open-ended terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.
Berdasarkan hasil wawancara, seluruh responden memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan model open-ended problems. Hal
ini dibuktikan dengan pernyataan siswa sebagai berikut: “Menurut aku, pembelajaran open-ended itu bagus soalnya
diawalnya kita tuh disuruh buat mengeksplore dulu sendiri. Trus habis mengeksplore sendiri kan kita jadi tahu tuh setelah tau itu
didiskusiin lagi sama temen. Jadinya kita makin tahu apa yang kita cari tuh ternyata misalnya ada yang kurang, trus saling
melengkapi sama temen-temennya. Nah abis tuh setelah didiskusiin nanti dapet kesimpulan yang bisa dijadiin hasilnya
itu ” Siswa kelompok tinggi 1.
“Enakan open-ended sih kak soalnya ga cuma dari teori, ga mentok di teori tapi pengalaman juga kan bisa
” Siswa kelompok sedang 1.
Dalam proses pembelajaran dengan model open-ended problems, 4 orang siswa menemukan hal-hal baru yang didapatkan dari materi
elektrokimia. Sementara 2 orang siswa lainnya tidak menemukan hal yang baru. Tanggapan siswa mengenai pertanyaan Apakah ditemukan
hal-hal yang baru dengan mempelajari materi elektrokimia menggunakan pembelajaran open-ended adalah sebagai berikut:
“Iya. Soalnya kan biasanya kalo misalkan belajar normal kan cuma dari guru ngejelasin atau ngga dari slide. Kalo ini kan kita
63
cari sendiri, jawabannya tau sendiri, tau penjelasannya gimana. Trus ada internet juga
”Siswa kelompok tinggi 2. Selain itu peneliti juga menanyakan mengenai kesulitan yang
didapatkan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang didapatkan dari responden adalah seimbang. 3 orang siswa menemui
kesulitan dalam penerapan model open-ended problems sementara 3 siswa lainnya tidak mengalami kesulitan. Tanggapan mengenai kesulitan
yang dihadapi siswa adalah sebagai berikut: “Sulitnya, nyari tau dulu sedikit. Nyari tau materinya” Siswa
kelompok rendah 1. Dari beberapa tanggapan mengenai kesulitan yang ditemui pada
saat pembelajaran, sebagian besar menemui kesulitan saat mengeksplore jawaban dari permasalahan yang diberikan. Adapun responden yang
tidak merasa kesulitan saat pembelajaran berlangsung disebabkan oleh tersedianya sumber belajar seperti buku dan internet.
Selanjutnya adalah tanggapan positif siswa terhadap pembelajaran open-ended problems yang dapat memotivasi siswa untuk lebih kreatif.
Hal ini diarenakan seluruh siswa setuju dengan pernyataan tersebut dan dapat dibuktikan dengan respon siswa sebagai berikut:
“Iya. Alasannya ya karena pembelajaran yang ini lebih membuka pikiran aja. Jadinya memotivasi membuat apa gitu
jadi penasaran buat prakteknya” Siswa kelompok rendah 2. “Iya. Soalnya kan itu kayak soal essay gitu kan jadinya lebih
menuntut kita untuk berkreatif untuk menjawab jawabannya ”
Siswa kelompok sedang 2. Kunci utama dari pembelajaran open-ended problems adalah
pertanyaan yang memunculkan banyak jawaban benar. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui pendapat responden mengenai dampak
pembelajaran open-ended terhadap solusi yang diajukan oleh siswa dengan pertanyaan “Apakah pembelajaran open-ended dapat membuka
64
wawasan untuk memberikan solusi yang lebih variatif terhadap permasalahan di sekitar kita?
”. Tanggapan yang diberikan oleh beberapa responden adalah sebagai berikut:
“Iya, yang dikasih soal jawabannya bisa ada banyak. Kan yang tadinya ga tau bisa jadi tau lagi.
” Siswa kelompok rendah 2. “Iya, soalnya kan jawaban masing-masing orang beda-beda kan
kak. Nanti didiskusiin lagi. Nanti yang variasi itu digabungin satu-satu trus dapet deh jawaban yang jelas sama yang apa sih
namanya, yang cocok lah gitu ” Siswa kelompok tinggi 2.
Dari soal tes akhir yang diberikan, siswa diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai cara ia mendapatkan jawabansolusi
dari permasalah yang diberikan. Berikut ini adalah respon dari salah satu responden:
“Yang pertama sebelumnya aku kan belajar dulu kayak baca- baca di rumah trus abis itu aku kaitin juga sama aku pernah ga
sih ngalamin kayak gini gitu kan. Misalnya aku pernah nguji waktu kelas X tentang larutan elektrolit juga kayak gitu-gitu trus
jadinya dihubungin sama kegiatan yang pernah aku lakuin sama apa yang udah aku baca di rumah
” Siswa kelompok tinggi 1.
Materi elektrokimia ini dihubungkan dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu peneliti ingin mengetahui sejauh mana
siswa dapat menghubungkan pengalaman responden yang pernah dialami dengan permasalahan yang terdapat pada soal. Tanggapan yang diberikan
oleh responden adalah sebagai berikut: “Besi karat, yang pager deh kalo ga salah. Pernah liat di cat”
Siswa kelompok tinggi 2. “Yang prakteknya cara melihat potensial sel dari jeruk nipis,
paku seng dan uang logam ” Siswa kelompok rendah 2.
65
B. Pembahasan