12
menghasilkan ide yang tidak umum. Pendekatan kedua dalam hal menghasilkan jawaban yang cakap. Pendekatan ketiga
adalah dalam hal kemampuan untuk membuat sedikit asosiasi Henry, 1958, hlm. 115-116.
“Novelty to the originality of the ideas generated in response to a prompt
” Silver, 1997, hlm. 76. Kebaruan adalah keaslian ide-ide yang dihasilkan dalam
menanggapi ide dengan tepat. Berpikir orisinal berarti memberikan jawaban yang tidak lazim, lain dari yang lain, dan
jawaban jarang diberikan oleh kebanyakan orang Munandar, 2012, hlm. 192. Aspek kebaruan diukur dengan mengevaluasi
solusi yang tidak biasa atau solusi baru yang diberikan oleh siswa Kaplan dan Saccuzo, 2005, hlm. 300. Perilaku siswa
dalam aspek originality terlihat saat siswa mampu memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh
orang lain Munandar, 1992, hlm. 89. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, dapat
disimpulkan bahwa berpikir kreatif adalah bagian dari kreativitas yang merupakan kemampuan pengajuan ide atau gagasan dalam
menyelesaikan suatu permasalahan. Ada tiga aspek berpikir kreatif didasarkan pada Tes Berpikir Kreatif Torrance yaitu fluency,
flexibility, dan originality. Aspek fluency menuntut banyaknya jawaban yang dihasilkan. Aspek flexibility menuntut seseorang untuk
menghasilkan gagasan yang bervariasi sehingga tidak ada kekakuan dalam berpikir. Sementara pada aspek originality, seseorang dituntut
untuk memberikan jawaban yang berbeda dari yang lain.
b. Dimensi Kreativitas
Empat dimensi dalam kreativitas antara lain person, process, press, dan product. Pada dimensi person, kreativitas dikembangkan
dari bakat ” Yani, 2014, hlm. 82. “Kreativitas adalah kecerdasan
13
yang berkembang dalam diri individu, dalam bentuk sikap, kebiasaan dan tindakan dalam melahirkan sesuatu yang baru dan
orisinal untuk memeca hkan suatu masalah” Sudarma, 2013, hlm.
21. Munculnya tindakan kreatif seseorang adalah dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya
Munandar, 2012, hlm. 20. Dalam dimensi process, kreativitas adalah proses berpikir
sehingga memunculkan ide-ide yang unik atau kreatif. Sebagai suatu proses, ada empat tahap dalam proses kreatif menurut Wallas yaitu:
1 Persiapan yaitu individu melakukan percobaan-percobaan dan
melakuan proses berpikir untuk mencari kemungkinan pemecahan masalah yang dialami.
2 Inkubasi yaitu tahap pematangan dan atau pemahaman terhadap
masalah yang dihadapi. Proses inkubasi dapat berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun tetapi bisa juga
hanya sebentar saja. 3
Iluminasi yaitu munculnya gagasan kreatif dan inspirasi untuk memecahkan masalah. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat
mengamati proses iluminasi ketika ada cetusan spontan, “ya sekarang, aku tahu”
4 Verifikasi yaitu penyesuaian gagasan baru hasil iluminasi
dengan realita kehidupannya Yani, 2014, hlm. 82-83 Kreativitas dalam dimensi press dorongan merupakan
kreativitas yang muncul dari faktor internal dan eksternal. Dorongan berupa keinginan atau hasrat seseorang untuk mencipta adalah
kreativitas yang muncul dari faktor internal, sedangkan dorongan dari lingungan sosialnya adalah kreativitas yang muncul dari faktor
eksternal Yani, 2014, hlm. 83. Dalam dimensi product, menurut Haefele 1962 dalam
Munandar, 2012, hlm. 21 “kreativitas adalah kemampuan untuk
membuat kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna
14
sosial”. Dari definisi ini menunjukkan bahwa produk tidak harus baru, tetapi dapat dilihat dari kombinasinya. Kreativitas dinilai dari
produk yang dihasilkan oleh seseorang baik yang bersifat produk baru original maupun hasil dari elaborasi dan penggabungan yang
inovatif Yani, 2014, hlm. 83.
c. Pengembangan Kreativitas