15
dengan orator, biasanya menyampaikan pernyataan tentang suatu hal atau peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato biasanya
digunakan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan berorasi di depan khalayak ramai.
Ceramah adalah da‟wah untuk mengajak kepada yang baik dan sesuai dengan Syari‟at Islam dan melarang perbuatan buruk yang
dilarang Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasul SAW :
اًرك م مك م ىأر م كل و بلقبف عطتسي مل إف اسلبف عطتسي مل إف يب ريغيلف
ملسم حيحص ارو . ا يإلا فعضأ
Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka
cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah
iman”
Kegiatan Muhadharah Diniyah yang biasa dilakukan oleh siswa MTs Hidayatut Tholibin II adalah setelah pulang sekolah pada pukul
14.00. Siswa kelas VII, VIII dan IX telah dijadwalkan secara bergiliran setiap sabtu. Sekitar 30 siswa maju satu persatu untuk mengisi semacam
kuliah tujuh menit kultum. Ketika satu siswa maju, siswa lainnya mendengarkan. Tidak hanya itu saja, acara pun dikemas seolah sebuah
tabliqh seremoni, ada yang berperan sebagai MC atau pembawa acara, adapula yang menjadi Qori‟ dan Saritilawah, serta sambutan-sambutan
oleh ketua piket pada hari itu. Setelah semua menyampaikan tausiyahnya dan acara ditutup oleh
MC, guru pembina yang piket saat itu memberikan penilaian, komentar, kritik, pujian dan motivasi agar peserta tidak mengulangi kesalahan dan
menjadi yang lebih baik lagi dari Minggu ke Minggu. Kegiatan ini menargetkan agar siswa mampu tampil percaya diri berorasi didepan
khalayak, tapi bagi mereka yang belum percaya diri, maka disinilah wadahnya untuk memperbaiki kesalahan ucap, malu, kaku, tegang,
gemetar dan lain-lain. Kelak setelah mereka SMA atau Mahasiswa, bisa
16
dipastikan menjadi sosok orator ulung yang sudah minimal salah atau bahkan sempurna.
Materi yang dibawakan penceramah adalah pelajaran agama yang mereka dapat dalam kelas. Hal ini bertujuan untuk pematangan
pengetahuan mengenai pelajaran Agama khususnya pelajaran Aqidah Akhlak, karena Aqidah Akhlak adalah pondasi atau dasar yang harus
ditanamkan dalam diri siswa agar menjadi manusia yang beretika dan beradab dalam kesehariannya.
B. Kajian Tentang Prestasi Belajar Aqidah Akhlak
1. Pengertian Belajar dan Prestasi Belajar
Sebelum membicarakan pengertian prestasi belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan belajar. Para pakar
pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun demikian selaku mengacu pada prinsip yang sama
yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam dirinya.
Menurut Slameto “belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya ”.
12
Belajar adalah perubahan tingkah laku siswa dari tidak tahu menjadi tahu sehingga belajar dapat merubah diri
seseorang. Selanjutnya belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah
12
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, h. 2
17
laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya.
13
Menurut Ali, Proses Belajar Mengajar PBM merupakan inti dari
komponen pengajaran komponen tersebut dikolompokkan atas tiga ketegori utama yaitu guru, materi dan siswa.
14
Pelaksanaan proses belajar mengajar adalah proses berlangsungnya belajar mengajar di kelas yang
merupakan inti dari kegiatan pendidikan disekolah. Jadi pelaksanaan pengajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka
menyampaikan bahan pelajaran terhadap siswa dan untuk mencapai tujuan pengajaran.
15
Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan sarana dan prasarana seperti metode media, lingkungan tempat belajar sehingga
tercipta situasi belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan dengan demikian guru memegang peranan
penting dalam Proses Belajar Mengajar. Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh dari proses belajar
mengajar berdasarkan penilaian pada akhir pelaksanaan proses belajar
mengajar. Prestasi belajar adalah perubahan dalam hal kecakapan tingkah
laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan oleh proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi
belajar. Perwujudan dalam bentuk hasil proses belajar tersebut dapat
berupapemecahan lisan atau tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalahyang langsung dapat diukur atau dinilai dengan mengunakan tes-
tes yang berstandar. Prestasi belajar pada dasarnya merupakan hasil interaksi dari
berbagai faktor yang mempegaruhi proses secara keseluruhan. Faktor-
13
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesiona, Bandung: Balai Pustaka, 2006, h. 5.
14
Muh. Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindon,1996, h. 27
15
Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: RinekaCipta, 1997, h. 36.