40
Jenis penelitian survei ini dimaksudkan agar dapat diperoleh data mengenai kegiatan Muhadharah melalui kuesionerangket yang akan
disebarkan di Madrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin II. Dalam kegiatan survei, informasi dikumpulkan dari responden melalui
kuesioner. Umumnya, pengertiam survei dibatasi pada penelitian dengan data yang dikumpulkan dari sampel untuk mewakili seluruh populasi. Ini berbeda
dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Dengan demikian, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
2
Sedangkan Kata “korelasi” berasal dari bahasa Inggris Coleration. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan dengan “hubungan”, atau
“saling hubungan”, atau “hubungan timbal-balik”.
3
Jadi penelitian ini membahas tentang apakah terdapat hubungan antara kegiatan Muhadharah
Diniyah dengan prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin II.
Sehingga pada penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif, yang menggunakan metode survei dengan teknik Korelasional,
yaitu “suatu bentuk analisis data dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan di antara dua variabel dan
besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel yang satu variabel bebas terhadap variabel lainnya variabel terikat”.
4
Maka penelitian ini berusaha mengetahui pengaruh Muhadharah Diniyah terhadap prestasi belajar pada
siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin II.
2
Sofian Effendi. Tukiran eds, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, Anggota Ikapi, 2012, Cet. 30, h. 3.
3
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2010, Cet. 21, h 179
4
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.1, h. 335.
41
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
5
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatut
Thalibin II yang berjumlah 95 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
6
Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah siswa kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah Hidayatut Thalibin II yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
“Purpossive Sampling” yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan. Peneliti mengambil kelas VIII sebagai sampel karena kelas VIII
merupakan kelas yang diberi izin oleh kepala sekolah.
D. Teknik Pengumpulan Data
D
alam penelitian ini, agar dapat memperoleh data yang aktual, maka penulis mencoba menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Angket
Angket adalah pengumpulan data melalui daftar pernyataan yang diberikan kepada sampel penelitian, yaitu siswa kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah Hidayatut Thalibin II. Angket yang diperoleh diolah datanya untuk mengetahui hasil penelitian. Untuk itu angket yang diberikan harus
mempunyai ukuran terhadap penelitian. Terdapat skala pengukuran agar hasil penilaian sesuai dengan penelitian tersebut, oleh karena itu peneliti
menggunakan jenis skala pengukuran skala likert. Skala likert adalah skala yang dapat diunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu.
7
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, h. 173.
6
Ibid., h. 174.
7
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 1, hal. 50.
42
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert karena dapat mengukur sikap peserta didik dari keaktifannya melakukan kegiatan
Muhadharah Diniyah. Sikap keaktifan inilah yang akan dinilai melalui angket yang akan diberikan peneliti terhadap sampel.
Kisi-kisi Angket yang berkaitan dengan hubungan kegiatan Muhadharah Diniyah terhadap prestasi belajar dapat dilihat pada Tabel 3.2
berikut ini.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket N
o Sub
Variabel Dimensi
Indikator Nomor
Angket
1 Kegiatan
Muhadharah Hidayatut
Thalibin II. 1 Aktivitas
kegiatan Muhadharah
Aktif dalam menjalani kegiatan Muhadharah
Menjadi bagian pelaksana kegiatan
Muhadharah Menjalani aktivitas
kegiatan Muhadharah Menyalurkan bakat
dengan aktif mengikuti
Muhadharah Menghadiri
Muhadharah Mengikuti kegiatan
Muhadharah karena kemauan sendiri
Mengikuti kegiatan Muhadharah sebagai
bekal terjun ke masyarakat
1, 2 3
4 5
6
7
9