47
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Dimana: r
xy
= koefisien korelasi suatu butiritem N
= jumlah subyek X
= skor suatu butiritem Y
= skor total Arikunto, 2005: 72 Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan r
tabel
r
kritis
. Bila r
hitung
dari rumus di atas lebih besar dari r
tabel
maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.
2. Uji Realibilitas
Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.
2 2
11
1 1
t b
V k
k r
,
Di mana: r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
= jumlah varian butiritem
2 t
V
= varian total Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan
menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas r
11
0,6.
G.
Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1.
Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dimiliki peneliti berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas
yang digunakan adalah uji Liliefors dengan rumus:
L
h
= Nilai terbesar dari |Fz – Sz|
48
Keterangan: L
h
= Nilai Liliefors hitung Fz
= Peluang angka baku Sz
= Proporsi angka baku Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak, maka nilai L
h
dibandingkan dengan nilai kritis L L
tabel
L
t
pada taraf nyata 5 0.05. Kriteria pengujian sampel dianggap normal jika nilai L
h
lebih kecil dari L
t
L
h
L
t
, dan sebaliknya sampel dianggap tidak normal jika nilai L
h
lebih besar dari L
t
L
h
L
t
.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel atau data yang diteliti memiliki tingkat keragaman yang sama atau
berbeda. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji F untuk data yang
independen, dengan rumus:
Keterangan: F
h
= Nilai hitung dari uji F S²
= Nilai Varian dari masing-masing data Untuk mengetahui apakah sampel memiliki tingkat keragaman
yang sama atau berbeda, maka F
h
dikonsultasikan ke dalam tabel nilai kritis F dengan taraf nyata 5 0.05. Dalam pengujian ini data
dianggap homogen keragaman sama apabila nilai F
h
lebih kecil dari F
t
F
h
F
t
.
49
2. Uji Hipotesis
Uji t dimaksudkan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen, dengan asumsi
variabel independen lainnya konstan dalam regresi majemuk. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
T
hitung
=
√ √
Dengan ketentuan penerimaan dan penolakan hipotesis H0 adalah sebagai berikut :
Jika : t hitung t tabel : H0 ditolak T hitung t tabel : H0 tidak ditolak
Jika H0 ditolak berarti dengan tingkat kepercayaan tertentu 5 variabel independen yang diuji secara nyata berpengaruh terhadap variabel dependen.