36
Hal ini juga bermakna bahwa perubahan tersebut senantiasa merupakan penambahan, yakni diperolehnya sesuatu yang relatif baru
misalnya pemahaman dan ketrampilan baru yang lebih baik dari apa yang ada sebelumnya. Perubahan bersifat aktif artinya tidak terjadi dengan
sendirinya seperti karena proses kematangan. Dengan perkataan lain perubahan tersebut karena usaha siswa itu sendiri.
38
D. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian tentang ekstrakurikuler yang telah dilakukan oleh Muhammad Harizka Rahmanto 2011 melalui penelitian yang berjudul “Pengaruh
Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar siswa SMK Negeri 2 Depok
Sleman Yogyakarta” : Hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
b. Motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
prestasi belajar siswa.
2. Penelitian tentang kegiatan Ekstrakurikuler telah dilakukan oleh Novianty Djafri 2008 melalui penelitian yang berjudul “Pengaruh Kegiatan
Ekstrakurikuler terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pesantren Al- Khaerat
Kota Gorontalo”. Hasil Penelitian yang sudah dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan serangkaian program kegiatan belajar mengajar di luar jam pelajaran yang terperogram, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan cakrawala pandang siswa, menumbuhkan minat dan bakat serta semangat pengabdian kepada
masyarakat.
38
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru Bandung: Remaja Rosda Karya, 1996, h. 132
37
b. Pelaksanaan kegiatan Ekstra Kurikuler tidak mengganggu aktifitas belajar siswa.
c. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler menambah wawasan dan motivasi belajar siswa.
E. Kerangka Berfikir
Semua siswa dan guru menginginkan tercapainya prestasi belajar yang tinggi. Karena prestasi yang tinggi merupakan salah satu indikasi kelancaran
proses belajar mengajar. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar yang dicapai siswa pada prinsipnya dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Kedua faktor ini kaitannya erat dengan tinggi rendahnya prestasi yang diraih oleh seorang siswa, karena
dengan dukungan kedua faktor ini seorang siswa akan dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Seorang siswa yang dapat mengikuti proses
belajar mengajar dengan baik dapat dipastikan prestasi belajar yang diraihnya pun akan tinggi. Faktor internal siswa diantaranya adalah intelegensi, bakat
dan minat siswa dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal antara lain adalah lingkungan tempat belajar, perhatian orang tua, sarana belajar yang
dimiliki dan lain-lain. Faktor Minat siswa mengikuti kegiatan Muhadharah Diniyah ikut serta
mempengaruhi prestasi belajarnya khususnya pada pelajaran Agama. Karena dengan melibatkan dalam kegiatan Muhadharah sudah pasti konsekuensinya
berkurang waktu belajar dan beristirahat seorang siswa. Tetapi dengan mengikuti kegiaatan Muhadharah ini dapat mengulang dan memperdalam
serta mengaplikasikan pelajaran yang sudah di dapat dalam kelas, karena tema yang diberikan kepada petugas penceramah tidak lain dari pelajaran
Agama khususnya pelajaran Aqidah Akhlak. Dilihat dari penjelasan di atas maka peneliti dapat menyusun kerangka