44
penyakit Bangun kesiangan
Mudah lelah dan mengantuk
Tidak masuk sekolah karena kegiatan
Muhadharah Menyita waktu
pelajaran
24 25
18
21
4 Dampak terhadap
adik kelas Kegiatan
Muhadharah membuat daya tarik
terhadap adik kelas Kegiatan
Muhadharah menjadi hal positif bagi adik
kelas
10
11
2. Wawancara
Pada penelitian ini, wawancara dilakukan langsung dengan kepala sekolah dan guru bagian kesiswaan untuk memperoleh data tentang
gambaran umum Madarasah Tsanawiyah Hidayatut Thalibin II, prestasi belajar dan kegiatan Muhadharah Diniyah. Adapun kisi-kisi wawancara
dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara N
o Sub Variabel
Indikator Nomor
1 Gambaran
Umum Madrasah
Tsanawiyah Hidayatut Thalibin
II. Guru
Profil Sekolah dan Sejarah Berdirinya
Jenjang pendidikan di Hidayatut Thalibin
Sarana dan Prasarana 1
2 5
45
Perkembangan santri tiap tahunnya
Prestasi yang Telah dicapai Hidayatut
Thalibin Pengertian
Muhadharah Diniyah Kegiatan
Muhadharah Diniyah Peran dan fungsi
Muhadharah Diniyah bagi Madrasah
Tsanawiyah Hidayatut Thalibin II
Dukungan guru terhadap kegiatan
Muhadharah Diniyah Kegunaan kegiatan
Muhadharah Diniyah terhadap sekolah
3
4
6
7
8
9
10
2 Perkembangan
Muhadharah di
Hidayatut Thalibin II
Siswa Peranan Muhadharah
Diniyah Fungsi Muhadharah
Diniyah Kegiatan
Muhadharah Diniyah Jadwal Muhadharah
Diniyah Struktur Muhadharah
Diniyah Prestasi yang telah
didapat Proses kegiatan
Muhadharah Diniyah 1
2
3 4
5
6
7
46
E. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahanan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan dan pengisian angket atau
kuesioner yang berhasil di kumpulkan 2. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket sebagai
berikut: dalam sekala ini terdapat empat katagori jawaban yaitu: selalu, sering, jarang, dan tidak pernah. Item-item di beri skor berdasarkan
jawaban yang di pilih dan jenis-jenis pertanyaan positif dan negatif. Untuk pertanyaan positif skor yang bergerak dari jawaban skornya 4,3,2,1. untuk
pertanyaan negatif pensekoran bergerak sebaliknya. 3. Tabulating, yaitu mentabulasikan data jawaban yang berhasil di
kumpulkan kedalam tabel yang telah disediakan.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengukur hasil keaktifan berorganisai siswa intra sekolah adalah Angket sebanyak 30 tiga
puluh butir soal dalam bentuk multiple choices pilihan ganda dengan 4 empat alternatif jawaban yaitu: A, B, C, dan D. Dalam penelitian angket
digunakan ketentuan dengan skala 4-3-2-1 untuk pernyataan positif, dan skala 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif.
Sebelum digunakan untuk pengambilan data, instrumen tersebut terlebih dahulu diuji coba agar dapat mengetahui validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk Construct Validity. Validitas konstruk merupakan yang terluas
cakupannya dibanding dengan validitas lainnya, karena melibatkan banyak prosedur termasuk validitas isi dan validitas kriteria. Uji Validitas
digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.
47
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Dimana: r
xy
= koefisien korelasi suatu butiritem N
= jumlah subyek X
= skor suatu butiritem Y
= skor total Arikunto, 2005: 72 Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan r
tabel
r
kritis
. Bila r
hitung
dari rumus di atas lebih besar dari r
tabel
maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.
2. Uji Realibilitas
Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.
2 2
11
1 1
t b
V k
k r
,
Di mana: r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
= jumlah varian butiritem
2 t
V
= varian total Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan
menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas r
11
0,6.
G.
Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1.
Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dimiliki peneliti berdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas
yang digunakan adalah uji Liliefors dengan rumus:
L
h
= Nilai terbesar dari |Fz – Sz|