42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang diperoleh setelah proses penelitian di MAN 3 Tangerang dari tanggal 9
– 29 Februari 2016. Penelitian ini menggunakan sampel kelas XI IPA 1 yang berjumlah 30
orang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis aspek multiple intelligences apa saja yang muncul pada siswa saat diterapkan model
pembelajaran project based learning pada materi koloid serta bagaimana kualitasnya.
Selama proses pembelajaran diterapkan model pembelajaran project based learning yang terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap
perencanaan proyek, tahap pelaksanaan proyek, tahap penyelidikan terbimbing dan pembuatan produk, dan tahap terakhir yaitu tahap
kesimpulan proyek. Sedangkan terdapat delapan aspek multiple intelligences yang diamati yaitu kecerdasan logika-matematis, kecerdasan
visual-spasial, kecerdasan
linguistik, kecerdasan
body-kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal,
dan kecerdasan naturalis.
1. Hasil Angket
Angket merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk mengukur multiple intelligences siswa. Setiap item pernyataan dalam
angket mewakili setiap aspek kecerdasan yang diukur ketika diterapkan model pembelajaran project based learning pada materi
koloid. Hasil angket disajikan dalam Tabel 4.1 berdasarkan delapan aspek multiple intelligences sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Angket Multiple Intelligences Siswa
No. Aspek
Multiple Intellegences Presentase
Perolehan Kategori
1. Kecerdasan Logika-Matematis
80 Baik
2. Kecerdasan Visual-Spasial
59 Cukup
3. Kecerdasan Linguistik
69 Baik
4. Kecerdasan Body-Kinestetik
79 Baik
5. Kecerdasan Musikal
37 Kurang
6. Kecerdasan Interpersonal
84 Sangat Baik
7. Kecerdasan Intrapersonal
79 Baik
8. Kecerdasan Naturalis
73 Baik
Tabel di atas menunjukkan bahwa lima dari delapan aspek multiple intelligences secara umum baik. Hal tersebut dilihat dari
presentase kemunculan masing-masing aspek kecerdasan diatas 60. Selain itu, ada satu aspek kecerdasan yang lebih menonjol dibanding
dengan aspek kecerdasan lain yaitu kecerdasan interpersonal yang masuk kategori sangat baik dengan perolehan sebesar 84. Selebihnya
satu aspek kecerdasan lainnya cukup baik, diatas 40. Ada pula yang kurang baik presentase kemunculannya dari semua aspek kecerdasan
dengan perolehan dibawah 40, yaitu kecerdasan musikal.
2. Hasil Lembar Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan mengamati aspek-aspek mutilple intelligences siswa apa saja yang
muncul ketika diterapkan model pembelajaran project based learning pada materi koloid. Hasil observasi digunakan sebagai data pendukung
dari instrumen utama, yaitu angket. Observasi ini dilakukan per kelompok dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Satu
kelompok beranggotakan enam orang siswa. Hasil observasi ini diperoleh dari empat orang observer, setiap observer mengamati 1-2
kelompok. Observer mengamati kegiatan siswa mulai dari tahap
perencanaan proyek sampai tahapan kesimpulan proyek. Sebelum mengamati, observer diberi pengarahan terlebih dahulu tentang
kegiatan siswa dan aspek multiple intelligences yang muncul. Proses pengamatan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak menganggu
proses pembelajaran. Proses pembelajaran menggunakan project based learning
dilakukan melalui empat tahapan. Tahapan pertama yaitu tahap perencanaan proyek dilakukan pada pertemuan pertama, sedangkan
tahapan kedua sampai tahap keempat, yaitu: tahap pelaksanaa proyek, tahap penyelidikan terbimbing dan pembuatan produk, serta tahap
kesimpulan proyek¸ dilakukan pada pertemuan kedua. Hasil observasi multiple intelligences siswa ketika diterapkan
model pembelajaran project based learning disajikan dalam tabel berikut ini dan untuk hasil perhitungan secara keseluruhan aspek
multiple intelligences per-individu dapat dilihat pada lampiran 23-27 hlm. 132-136.
Tabel 4.2 Hasil Observasi Multiple Intelligences Siswa
No. Aspek
Multiple Intellegences Presentase
Perolehan Kategori
1. Kecerdasan Logika Matematis
61.00 Baik
2. Kecerdasan Visual-Spasial
80.00 Baik
3. Kecerdasan Linguistik
53 Cukup
4. Kecerdasan Body-Kinestetik
83.00 Sangat Baik
5. Kecerdasan Musikal
76.67 Baik
6. Kecerdasan Interpersonal
65.33 Baik
7. Kecerdasan Intrapersonal
67.50 Baik
8. Kecerdasan Naturalis
63.30 Baik
Tabel tersebut menunjukkan bahwa enam dari delapan aspek multiple intelligences secara umum baik. Hal tersebut dapat dilihat dari
presentase hasil observasi masing-masing aspek kecerdasan di atas 61 sampai 80. Sedangkan aspek kecerdasan linguistik memperoleh
kategori cukup dengan presentase perolehan antara 41 sampai 60.
Kecerdasan body-kinestetik memperoleh kategori sangat baik dengan presentase perolehan di atas 81.
B. Pembahasan