Pengertian Sistem Koloid Komponen Penyusun Koloid

D a l a m p Penelitian ini, langkah pembelajaran project based learning menurut Everston 2006 yang digunakan karena langkah-langkah project based learning yang dijabarkan lebih sistematis sehingga mudah dipahami dan diterapkan dalam proses pembelajaran.

3. Koloid

a. Pengertian Sistem Koloid

Campuran berdasarkan fase yang terbentuk dikelompokkan menjadi campuran homogen larutan dan campuran heterogen.Campuran yang kondisinya antara homogen dan heterogen disebut koloid. Jadi, koloid dapat diartikan sebagai fase peralihan dari campuran homogen menjadi campuran heterogen Justiana Muchtaridi, 2009, hlm. 219

b. Komponen Penyusun Koloid

Sistem koloid tersusun atas dua komponen, yaitu fasa terdispersi dan medium dispersi atau fasa pendispersi.Fasa terdispersi bersifat diskontinu terputus-putus, sedangkan medium dispersi bersifat kontinu. Pada campuran susu dengan air yang disebut di atas, fasa terdispersi adalah susu, sedangkan medium dispersi adalah air. Perbandingan sifat antara larutan, koloid, dan suspensi disimpulkan dalam Tabel 2.3 berikut ini Utami, dkk. 2009, hlm. 221: jadwal, dan penilaian Tahap Penyelidikan Terbimbing dan Pembuatan Produk guided inquiry and product creation  Memfasilitasi penggunaan sumber belajar  Membantu siswa menentukan tugas dan kemajuan  Scaffolding  Mengusahakan keterampilan presentasi Tahap Kesimpulan Proyek project conclution  Tahap pameran  Melakukan assessmen  Refleksi Tabel 2.3 Perbandingan Sifat Larutan, Koloid, dan Suspensi Larutan Dispersi Molekuler Koloid Dispersi Koloid Suspensi Dispersi Kasar 1 Homogen, tidak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra 2 Semua partikel berdimensi panjang, lebar, atau tebal kurang dari 1 nm 3 Satu fasa 4 Stabil 5 Tidak dapat disaring Contoh: Larutan gula, larutan garam, spiritus, alkohol 70, larutan cuka, air laut, udara bersih, dan bensin. 1 Secara mikrokopis bersifat homogen, tetapi heterogen jika diamati oleh mikroskop ultra 2 Partikel berdimensi antara 1 nm-100 nm 3 Dua fasa 4 Pada umumnya stabil 5 Tidak dapat disaring, kecuali dengan penyaring ultra Contoh: sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega, dan mayones 1 Heterogen 2 Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm 3 Dua fasa 4 Tidak stabil 5 Dapat disaring Contoh: air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan campuran minyak dengan air

c. Jenis-jenis Koloid