Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan. Maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah berdasarkan hasil PISA tahun 2006-2012. 2. Pemahaman guru tentang aspek multiple intelligences masih rendah. 3. Guru belum memperhatikan penggunaan model yang sesuai untuk mengembangkan kecerdasan majemuk yang dimiliki siswa. 4. Minimnya pemahaman guru terhadap model pembelajaran yang dapat menunjang pengembangan kecerdasan majemuk siswa.

C. Pembatasan Masalah

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melakukan pembatasan pada analisis multiple intelligences siswa melalui project based learning, yaitu: 1. Multiple intelligences siswa yang diamati meliputi 8 aspek, yaitu: kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis yang dikemukakan oleh Armstrong. 2. Model yang dipakai dalam pembelajaran ini adalah model project based learning. 3. Pokok bahasan yang diteliti hanya konsep koloid. 4. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini: 1 Apa saja aspek kecerdasan dari delapan aspek kecerdasan menurut Gardner yang muncul ketika menggunakan model pembelajaran project based learning? 2 Bagaimana kualitas dari setiap aspek yang muncul?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1 Untuk mengetahui aspek-aspek multiple intelligences siswa yang muncul ketika diterapkan model pembelajaran project based learning pada materi koloid. 2 Untuk mengetahui kualitas dari setiap aspek yang muncul.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa Mengetahui beragam kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh siswa, sehingga mereka dapat melatih dan mengembangkan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh mereka agar mendapatkan hasil yang optimal dalam mengaplikasikan hasil pembelajaran kimia. 2. Bagi Guru Sebagai bahan pertimbangan dan rujukan bagi guru untuk membantu siswa mengembangkan setiap potensi kecerdasan yang mereka miliki. Sehingga guru lebih mudah untuk mengajarkan suatu konsep kimia sesuai kecerdasan masing-masing siswa, agar pelajaran yang telah diajarkan dapat diaplikasikan secara optimal oleh siswa. Selain itu guru dapat lebih menghargai kemampuan siswa berdasarkan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh masing-masing siswa. 3. Bagi Sekolah Sebagai rujukan bagi sekolah untuk para guru, khususnya guru-guru kimia untuk lebih memperhatikan pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan beragam kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh siswa. Sebagai rujukan pula untuk mengoptimalkan kualitas siswanya dalam bidang kimia sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki masing-masing siswa. 4. Bagi Peneliti Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi peneliti, yakni peneliti dapat mengetahui berbagai macam kecerdasan majemuk yang dimiliki siswa dan dapat menerapkan model yang sesuai untuk memfasilitasi kecerdasan siswa agar dapat mengoptimalkan penerapan materi kimia yang telah diajarkan. 8

BAB II KAJIAN TEORI