Persetujuan Kredit Siklus Perkreditan

f Laporan asuransi aktiva tetap, g Laporan perubahan izin yang diterima dari instansi terkait. 3 Keharusan bagi account officer AO untuk melakukan kunjungan visit ke perusahaan atau proyek yang dibiayai bank, baik selama berlangsungnya pembangunan proyek maupun setelah proyek tersebut berjalan sebagai suatu usaha bisnis. 4 Adanya konsultasi yang terstruktur antara pihak bank dengan debitur, terutama jika debitur mulai mengalami kesulitan dalam bisnisnya atau telah menunjukan tanda-tanda kemungkinan terjadinya kemacetan. 5 Adanya suatu “system peringatan” warning sistem pada administrasi bank.

7. Pelunasan Kredit, Tambahan Kredit dan Kredit Bermasalah.

Dalam kondisi ideal nasabah dapat melunasi jumlah kreditnya dan bagi nasabah yang berhasil menjalankan usahanya dapat menambah jumlah kreditnya, tetapi bagi nasabah yang gagal memenuhi kewajibanya akan menimbulkan kredit bermasalah. Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa kredit adalah risk assets, atau aktivitas ini merupakan aktivitas terbesar yang dapat memberikan keuntungan terbesar bagi bank sekaligus merupakan bisnis yang berisiko sehingga tidak jarang bank mengalami kegagalan perkreditan terancam dilikuidasi. 27 Banyak pinjaman yang cukup sehat pada saat kredit diberikan tetapi kerena tidak adanya pengawasan yang efektif, kredit tersebut mengarah kepada kredit macet. Adapun sebab-sebab kegagalan kredit dapat disebabkan oleh : 1 Adanya self dealing, yaitu adanya vested interest kepentingan pribadi dari para eksekutif bank dalam memutuskan kreditnya sehingga tidak objektif lagi dan melanggar prinsip-prinsip perkreditan yang sehat, hal ini berhubungan dengan masalah mental yang kurang baik dari pejabat kredit bank. 2 Tidak terdapatnya kebijaksanaan kredit yang sehat non esistence of sound lending policies yaitu tidak adanya perencanaan kredit maupun pelaksanaan kebijaksanaan perkreditan yang tidak sehat. 3 In complete credit information, merupakan menegement information system yang tidak relevan, baik dari lingkungan bank itu sendiri maupun informasi nasabah yang bersangkutan. 4 Failure to obtain or enforle liquidation aggrement, adalah ketidakmampuan untuk memperoleh dan mengambil tindakan liquidasi sesuai isi perjanjian kredit disebabkan oleh kemungkinan posisi yuridis bank yang tidak menguntungkan, tidak lengkapnya dokumen-dokumen menyangkut legalitas nasabah. 5 Technical incompetency, ialah kurangnya kemampuan teknis para pejabat kredit dalam menganalisa permohonan kredit sehingga ada kesalahan 28