Pencairan Kredit Siklus Perkreditan

dalam pengambilan keputusan, juga kurangnya teknik para pengelola kredit hingga mengakibatkan kegagalan dalam pengelolaanya. 6 Poor selection of risk, yaitu ketidakmampuan eksekutif kredit dari bank yang bersangkutan dalam melakukan seleksi resiko dalam pemberian kredit pada nasabahnya. 7 Over financing under financing adalah ketidakmampuan pengelola kredit dalam memberikan kredit dalam jumlah yang sesuai dengan apa yang dibutuhkannya, baik ditinjau dari segi jumlah atau timingnya. 8 Lack of supervising, banyaknya pinjaman yang cukup sehat pada saat kredit diberikan tapi karena tidak adanya pengawasan yang efektif, kredit tersebut mengarah kepada kredit macet. Jika melihat sebab-sebab kegagalan kredit terlihat bahwa faktor yang mendominasi selain factor ekonomi makro adalah banyak yang sebaliknya diakibatkan oleh ulah para pejabat bank, hal ini terkait erat dengan siklus perkreditan yang tidak dijalankan oleh bank tersebut dalam memutuskan untuk melakukan kredit. Yang dimaksud dengan siklus perkreditan dalam hal ini adalah bagaimana bank dapat menciptakan suatu sistem pengelolaan kredit yang sehat dan hati-hati. Prinsip perbankan yang sehat dan hati-hati prudent and sound banking practices dalam perkreditan diatas dapat dijabarkan sebagai berikut : 1 Kebijakan pokok perkreditan, menyangkut : 29 a Sistem dan prosedur perkreditan yang sehat yaitu mulai dari proses permohonan kredit, analisa kredit, dokumentasi, pencairan, dan pengawasan kredit. b Sistem dan prosedur untuk kredit yang mendapat perhatian khusus. c Sistem dan prosedur untuk kredit yang bunganya dapat dikapitalisasi. d Sistem dan prosedur penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah dan write off kredit macet. e Tata cara penyelesaian barang-barang agunan kredit yang dikuasai bank. f Jumlah BPMK. g Persyaratan kredit. 2 Tata cara penilaian mutu kredit Surat Edaran No.2312BPPP-28 februari 2001 terkait dengan adanya pembentukan dana cadangan untuk cadangan aktiva produktif CAP sebagai berikut : CAP = 0,5 x kredit lancer + 5x kredit kurang lancer – nilai kredit macet – nilai jaminan 3 Profesionalisme dan integritas pejabat kredit Bab VIII Pasal 46 sampai dengan 53 UU Perbankan No. 7 tahun 1992. Hal ini merupakan dasar dalam etika perkreditan bank, dimana ditegaskan bahwa pejabat kredit harus : a Memiliki managerial skill dan technical skill perbankan. 30