kecil dan menengah. Setiap peningkatan Modal Pribadi X
3
satu satuan maka kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah akan
meningkat sebesar 0,522 per tahun. c. Hasil Uji Simultan Uji F
Uji Simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.15, jika
nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H
a
diterima dan menolak H
0,
sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan menolak H
a
Tabel 4.16 Hasil Uji Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
544.241 3
181.414 220.574
.000
a
Residual 37.779
46 .821
Total 582.020
49 a. Predictors: Constant, Kredit Bank, Modal Ventura, Modal Pribadi
b. Dependent Variable: Kemajuan UMKM
Hasil Uji Hipotesis 4: Pengaruh Kredit Bank, Modal Ventura, Modal Pribadi Terhadap
Kemajuan Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Hasil uji hipotesis 8 dapat dilihat pada tabel 4.15 nilai F diperoleh sebesar 220,574 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat
70
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H
a5
diterima, sehingga variabel Kredit Bank, variabel Modal Ventura, variabel Modal Pribadi
berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Kredit bank Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai
koefisien variabel Kredit Bank sebesar 0,947, yang berarti adanya hubungan positif yang sangat kuat antara kredit bank dan kemajuan sektor
usaha mikro kecil dan menengah, sehingga Kredit bank berpengaruh terhadap Kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah. Dengan
demikian, semakin tinggi Kredit bank maka akan semakin tinggi tingkat Kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah, sedangkan semakin
rendah Kredit Bank maka semakin rendah tingkat Kemajuan usaha mikro kecil dan menengah.
2. Pengaruh Modal Ventura Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa
nilai koefisien variabel Modal ventura sebesar -0,020, yang berarti adanya hubungan negatif tak berarti, sehingga Modal Ventura tidak terlalu
berpengaruh terhadap Kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah. Hal ini dapat disebabkan karena, kurangnya informasi yang dilakukan oleh
71
pihak ventura dan sulitnya untuk mendapatkan permodalan dari modal ventura.
3. Pengaruh Modal Pribadi Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai
koefisien variabel Modal Pribadi sebesar 0,522, yang berarti adanya hubungan positif yang mantap, sehingga Modal Pribadi berpengaruh
terhadap kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah. Dengan demikian, semakin tinggi Modal Pribadi maka akan semakin tinggi tingkat
Kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah, sedangkan semakin rendah Modal Pribadi maka semakin rendah tingkat Kemajuan usaha
mikro kecil dan menengah. 4. Pengaruh Kredit Bank, Modal Ventura, Modal Pribadi terhadap kemajuan
sektor usaha mikro kecil dan menengah Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Kredit Bank, Modal
Ventura, Modal Pribadi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah. Dengan
demikian, semakin tinggi Kredit Bank, Modal Ventura dan Modal Pribadi maka tingkat Kemajuan usaha mikro kecil dan menengah semakin tinggi.
72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit bank, modal ventura, dan modal pribadi terhadap kemajuan sektor usaha mikro
kecil dan menengah., maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kredit Bank berpengaruh terhadap kemajuan sektor usaha mikro
kecil dan menengah. Hal ini dijelaskan dari nilai koefisien sebesar 0,947
2. Modal Ventura tidak berpengaruh terhadap kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah. Hal ini dijelaskan dari nilai koefisien
sebesar -0,20 3. Modal Pribadi berpengaruh terhadap kemajuan sektor usaha mikro
kecil dan menengah. Hal ini dijelaskan dari nilai koefisien sebesar 0,522
4. Kredit Bank, modal ventura, modal pribadi berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kemajuan sektor usaha mikro
kecil dan menengah. Hal ini dijelaskan dari tingkat signifikansi sebesar 0,000
73
B. Implikasi
Berdasarkan penjelasan diatas menunjukan bahwa variabel kredit bank, modal ventura dan modal pribadi berpengaruh secara simulta
terhadap kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah. Kemajuan sektor usaha mikro kecil dan menengah tidak lepas didukung oleh adanya
sumber-sumber modal yang cukup baik. Kurangnya modal bagi para pengusaha terutama pengusaha kecil dan menengah akan mengakibatkan
sektor usaha mikro kecil dan menengah ini semakin terpuruk, jika permasalahan ini tidak segera dipecahkan oleh pemerintah maka tidak
akan heran lima tahun atau sepuluh tahun mendatang usaha mikro kecil dan menengah ini akan tersingkirkan oleh usaha yang lebih besar.
C. Saran
Saran-saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel indepanden lainnya, untuk mengetahui variabel-variabel lain yang
dapat mempengaruhi dan memperkuat atau memperlemah variabel dependen.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah usaha kecil dan menengah serta memperluas wilayah sampel penelitian,
bukan hanya di Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan saja tetapi
74
di beberapa daerah lainnya, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan generalisasi yang lebih tinggi.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan data sekunder, seperti melihat data di BPS untuk memperoleh data yang
lebih berkualitas.
75