Terhadap Emiten Akibat Hukum Go Private

1. Terhadap Emiten

Tujuan utama emiten bergerak di pasar modal adalah untuk mencari dana yang lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan memperoleh pinjaman dari bank. Sehingga dapat dikatakan tujuan utama dari perusahaan yang ingin masuk ke bursa, senantiasa dilandasi oleh pertimbangan ekonomi di mana perusahaan tersebut bertujuan agar dapat memperoleh dana untuk keperluan pengembangan usahanya. 123 Di lain pihak, emiten yang menyadari kinerjanya menurun ada yang dengan sukarela mengajukan voluntary delisting dan mengubah statusnya menjadi Sebagai perusahaan yang telah menjadi milik publik, emiten dituntut untuk lebih efisien dan terbuka kepada masyarakat. Selain itu, masuknya perusahaan merupakan promosi tersendiri bagi perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak listing di bursa. Misalnya, dalam hal mencari akses atau sumber pendanaan dari bank atau sumber pendanaan lainnya tentu akan lebih mudah karena adanya faktor kepercayaan terhadap kredibilitas perusahaan tersebut. Namun, ekspektasi dari manfaat-manfaat ekonomi tidak akan tercapai bila tidak disertai dengan kinerja emiten yang baik dan saham yang likuid. Perusahaan publik atau emiten yang penyebaran kepemilikan sahamnya kecil atau tidak likuid besar kemungkinan dapat dikenai sanksi delisting oleh bursa. Pengenaan sanksi delisting terhadap emiten yang tidak lagi memenuhi ketentuan listing di bursa dimaksudkan sebagai sarana perbaikan emiten dan sekaligus sebagai peringatan bagi emiten lain. 123 Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Op.Cit. Hal 35 Universitas Sumatera Utara perusahaan tertutup. Selain itu, ada juga yang kondisi fundamental emiten itu pada dasarnya baik, namun tetap memilih untuk melaksanakan go private dengan tujuan tertentu go private on purpose. 124 Perusahaan yang melakukan go private tentu harus mengubah anggaran dasarnya kembali mengingat anggaran dasar yang ada tidak lagi sesuai dengan kenyataan yang ada. Anggaran dasar perusahaan diubah menjadi anggaran dasar perusahaan yang biasa. Dengan dilakukannya go private, emiten tidak lagi memperoleh manfaat- manfaat ekonomi yang didapat di Bursa namun di sisi lain, emiten tidak perlu lagi melaksanakan prinsip keterbukaan kepada masyarakat. 125 124 Ibid. Hal 37 125 Munir Fuady. Perseroan Terbatas Paradigma Baru. Bandung: Citra Aditya Bhakti, 1999, hal 196.

2. Terhadap Investor