Terhadap Investor Terhadap Efek

perusahaan tertutup. Selain itu, ada juga yang kondisi fundamental emiten itu pada dasarnya baik, namun tetap memilih untuk melaksanakan go private dengan tujuan tertentu go private on purpose. 124 Perusahaan yang melakukan go private tentu harus mengubah anggaran dasarnya kembali mengingat anggaran dasar yang ada tidak lagi sesuai dengan kenyataan yang ada. Anggaran dasar perusahaan diubah menjadi anggaran dasar perusahaan yang biasa. Dengan dilakukannya go private, emiten tidak lagi memperoleh manfaat- manfaat ekonomi yang didapat di Bursa namun di sisi lain, emiten tidak perlu lagi melaksanakan prinsip keterbukaan kepada masyarakat. 125 124 Ibid. Hal 37 125 Munir Fuady. Perseroan Terbatas Paradigma Baru. Bandung: Citra Aditya Bhakti, 1999, hal 196.

2. Terhadap Investor

Investor yang bermain di pasar modal tentu sangat berharap dapat memperoleh capital gain yang tinggi dari saham yang dimilikinya sebagai bentuk penyertaan modal yang telah ditanamkan di perusahaan. Dengan memiliki saham, investor berharap dapat dengan cepat memperoleh keuntungan karena apabila sewaktu-waktu membutuhkan dana, mereka dapat dengan mudah menjual saham yang dimiliki. Namun yang perlu diperhatikan oleh investasi di pasar modal bukanlah jaminan untuk memperoleh keuntungan apa pun atau bahkan kehilangan modal yang dimilikinya. Untuk itu investor harus benar-benar melakukan evaluasi terhadap saham yang akan dibelinya. Universitas Sumatera Utara Dengan adanya pelaksanaan go private oleh emiten, investor tentu tidak dapat lagi memiliki saham dari perusahaan yang bersangkutan dan mendapatkan keuntungan atas kepemilikan saham tersebut. Namun, tidak selamanya pelaksanaan go private merugikan pihak investor asalkan diikuti dengan penawaran tender. Dalam kondisi tertentu, saham milik investor dapat dibeli dengan harga lebih tinggi sehingga investor tidak menderita kerugian bila melepas sahamnya. 126 Terhadap efek dari perusahaan yang melakukan go private, efek tersebut tentu tidak dapat lagi diperdagangkan di bursa maupun di luar bursa karena status perusahaan yang sudah menjadi perusahaan tertutup. Berbeda halnya dengan emiten yang mengalami sanksi delisting, walaupun sudah tidak tercatat di bursa, masih merupakan perusahaan terbuka dan sahamnya masih dapat diperdagangkan di pasar negoisasi maupun di luar bursa.

3. Terhadap Efek

127 Saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang go public. Harga saham ini ditentukan oleh perkembangan perusahaan penerbitnya. Jika perusahaan penerbitnya mampu menghasilkan keuntungan yang tinggi, ini akan memungkinkan perusahaan tersebut menyisihkan bagian keuntungan itu sebagai dividen yang tinggi pula. Pemberian dividen yang tinggi ini akan menarik minat masyarakat untuk membeli saham tersebut. Akibatnya, permintaan atas saham tersebut meningkat. Pada gilirannya, peningkatan harga saham ini akan

B. Perubahan Status Kepemilikan Saham