Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB PT. Komatsu Indonesia

2. Keputusan yang dimaksud harus disetujui oleh 23 atau lebih dari keseluruhan saham perseroan yang hadir secara sah dalam RUPSLB 3. Keputusan Agenda Keempat tentang pemberian wewenang kepada direksi. Sesuai dengan Pasal 23 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan : 1. RUPSLB harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 50 dari keseluruhan saham perseroan yang hadir dengan hak suara yang sah; dan 2. Perseroan yang hadir secara sah dalam RUPSLB. Apabila kuorum dalam RUPSLB untukmengambil keputusan atas rencana perubahan status tidak terpenuhi, maka RUPS Independen kedua harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan-peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku. Selanjutnya, apabila rencana perubahan status tidak memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen, maka sesuai dengan peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku rencana perubahan status tersebut tidak dapat diajukan kembali dalam jangka waktu 12 dua belas bulan sejak tanggal keputusan penolakan. 98 98 Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis,Op.cit. Hal 113.

d. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB PT. Komatsu Indonesia

Pada tanggal 21 September perseroan mengadakan RUPSLB, rapat yang dihadiri oleh lebih 75 pemegang saham independen. Usulan go private telah disetujui dalam RUPSLB dan pemegang saham telah mengambil keputusan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Keputusan Agenda Pertama tentang Rencana delisting berkaitan dengan rencana delisting perseroan dari BEJ sesuai dengan Peraturan BEJ No.I-I, para pemegang saham telah : 1. smenyetujui delisting atas saham-saham perseroan dari BEJ 2. mengesahkan penunjukan E Y sebagai penilai independen yang melakukan penilaian terhadap harga saham perseroan dan menyetujui hasil penilaian E Y. b. Keputusan Agenda Kedua Tentang Rencana Perubahan Status. Berkaitan dengan rencana perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup go private : 1 Pemegang saham independen mengesahkan penunjukkan EY sebagai penilai independen yang melakukan penilaian terhadap harga saham perseroan dan memberikan persetujuan atas hasil penilaian E Y . 2 Pemegang saham independen menyetujui rencana perubahan status perseroan c. keputusan agenda ketiga tenatng perubahan-perubahan anggaran dasar perseroan. RUPSLB tersebut menyetujui perubahan seluruh anggaran dasar perseroan yang diisyaratkan sehubungan rencana delisting dan rencana perubahan status perseroan 99 Selanjutnya, RUPSLB juga menyetujui memberikan wewenang penuh kepada direksi perseroan untuk mengambil dan melakukan semua tindakan- d. Keputusan agenda keempat tenatng pemberian wewenang kepada Direksi. 99 Ibid. Hal 114 Universitas Sumatera Utara tindakan diperlukan dan dianggap baik bagi perseroan guna melaksanakan keputusan-keputusan sehubungan dengan hal-hal yang disebutkan dalam agenda pertama, kedua dan ketiga diatas dilakukan dengan ketentuan bahwa tindakan tersebut dilakukan dengan memerhatikan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Dari RUPSLB hanya satu pemegang saham yang menolak, pemegang saham tersebut meminta harga sahan sebesar Rp. 15.000 lima belas ribu per saham. Setelah usulan go private disetujui RUPSLB, berdasarkan Surat Keputusan Bapepam No. S-2342PM2005, maka saham yang dimiliki pemegang saham publik wajib memenuhi ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.F. 1 menegenai penawaran tender. 100 1 Tidak hadir serta tidak memberikan suaranya dalam RUPSLB Selain itu, berdasarkan Peraturan BEJ No. I-1 setelah usulan go private disetujui RUPSLB, wajib dilakukan penawaran tender untuk membeli saham publik yang : 2 Tidak menyetujui usulan go private tersebut; atau 3 Tidak menjual sahamnya dalam penawaran tender akan tetap menjadi pemegang saham perseroan yang merupakan perusahaan tertutup dan berhak untuk meminta perseroan untuk membeli sahamnya dengan harga wajar. 100 www.bapepam.go.idperaturanbapepampenawarantender. 10 Februari 2010 Universitas Sumatera Utara

e. Penawaran Tender oleh PT. Komatsu Indonesia