Dengan adanya pelaksanaan go private oleh emiten, investor tentu tidak dapat lagi memiliki saham dari perusahaan yang bersangkutan dan mendapatkan
keuntungan atas kepemilikan saham tersebut. Namun, tidak selamanya pelaksanaan go private merugikan pihak investor asalkan diikuti dengan
penawaran tender. Dalam kondisi tertentu, saham milik investor dapat dibeli dengan harga lebih tinggi sehingga investor tidak menderita kerugian bila melepas
sahamnya.
126
Terhadap efek dari perusahaan yang melakukan go private, efek tersebut tentu tidak dapat lagi diperdagangkan di bursa maupun di luar bursa karena status
perusahaan yang sudah menjadi perusahaan tertutup. Berbeda halnya dengan emiten yang mengalami sanksi delisting, walaupun sudah tidak tercatat di bursa,
masih merupakan perusahaan terbuka dan sahamnya masih dapat diperdagangkan di pasar negoisasi maupun di luar bursa.
3. Terhadap Efek
127
Saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang go public. Harga saham ini ditentukan oleh perkembangan perusahaan penerbitnya.
Jika perusahaan penerbitnya mampu menghasilkan keuntungan yang tinggi, ini akan memungkinkan perusahaan tersebut menyisihkan bagian keuntungan itu
sebagai dividen yang tinggi pula. Pemberian dividen yang tinggi ini akan menarik minat masyarakat untuk membeli saham tersebut. Akibatnya, permintaan atas
saham tersebut meningkat. Pada gilirannya, peningkatan harga saham ini akan
B. Perubahan Status Kepemilikan Saham
126
Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Op.Cit. Hal 38.
127
Ibid. Hal 39.
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan pemegangnya mendapatkan capital gain, yang akan semakin mendorong permintaan dan sekaligus mendorong naiknya harga saham. Hal ini
terjadi pada perusahaan terbuka.
128
a. mempunyai partisipasi dalam RUPS yang diselenggarakan perseroan serta
berhak atas dividen, sepanjang perseroan masih berlangsung, Pemegang saham sebagai anggota perseroan, pada dasarnya tidak
mempunyai kepentingan atas pengurusan harta kekayaan perseroan. Kepemilikan atas saham perseroan dalam kedudukannya sebagai pemegang saham, hanya
mempunyai keterlibatan yang terbatas, seperti :
b. berpartisipasi atas sisa asset hasil likuidasi perseroan, apabila perseroan
dibubarkan. Pemegang saham tidak bertanggung jawab terhadap kontrak dan transaksi
yang dilakukan perseroan. Juga tidak bertanggung jawab atas utang perseroan melebihi saham yang dimilikinya dalam perseroan. Hal ini sesuai dengan asas
tanggung jawab terbatas limited liability yang digariskan dalam Pasal 3 ayat 1 UUPT.
129
a. Pemegang saham independen telah menyetujui perubahan status go
private Berdasarkan UU Pasar Modal, UUPT dan Surat Ketua Bapepam No.S-
2432PM2005, perubahan status perseroan menjadi efektif setelah :
128
Sawidji Widoatmodjo. Pasar Modal Indonesia, Pengantar dan Studi Kasus. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009, Hal 84.
129
M. Yahya Harahap, Op.cit. Hal 258.
Universitas Sumatera Utara
b. Perseroan telah melaksanakan penawaran tender dengan harga penawaran
sesuai dengan Peraturan Bapepam No.IX. F.1 dan Surat Ketua Bapepam No. S-2432PM2005.
c. Perseroan tidak lagi merupakan perusahaan terbuka sebagaimana
ditentukan dalam UU Pasar Modal dan Perundang-undangan pelaksanaannya.
d. Perseroan telah mendapatkan persetujuan atas perubahan kepemilikan
pemegang sahamnya dari Ketua Badan Koordinasi Pasar Modal sesuai dengan ketentuan Pasal 18 Keputusan Kepala BKPM No. 57SK2004
tentang pedoman dan tata cara permohonan penanaman modal yang didirikan dalam rangka penanman modal dalam negeri dan penanaman
modal asing. e.
Perubahan anggaran dasar perseroan yang telah disetujui dalam RUPS telah disetujui atau disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
RI telah didaftarkan dalam daftar perusahaan pada kantor pendaftaran perusahaan dan diumumkan dalam Berita Negara.
130
Selanjutnya menurut peraturan BEJ No.I-1 penghapusan pencatatan efektif setelah:
a. Perseroan memenuhi seluruh kewajibannya kepada bursa BEJ
b. Perseroan telah membayar biaya penghapusan pencatatan sebesar dua kali
biaya pencatatan efek tahunan terakhir
130
Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnanamanitis. Op.Cit. Hal 122.
Universitas Sumatera Utara
c. Bursa BEJ telah memberikan persetujuan penghapusan pencatatan dan
mengumumkannya di bursa. Setelah proses perubahan status perseroan dan penghapusan pencatatan
menjadi efektif, para pemegang saham perseroan yang tidak hadir dan tidak memberikan suaranya dalam RUPSLB, tidak menyetujui perubahan status
perseroan dan penghapusan pencatatan dan juga tidak menjual saham-saham yang dimilikinya, maka pemegang saham akan tetap menjadi pemegang saham
perseroan yang merupakan perusahaan tertutup berdasarkan UUPT, pemegang saham tersebut dapat atau berhak meminta perseroan untuk membeli saham-
saham perseroan yang dimilikinya dengan harga yang wajar.
131
Jumlah saham yang dimiliki pemegang saham publik adalah 121.782.013 saham. Total saham yang tercatat yang telah menyerahkan saham pada masa
Pada PT. Komatsu Indonesia status kepemilikan sahamnya dapat dilihat dari hasil penawaran tender. Ringkasan dari hasil penawaran tender PT. Komatsu
Indonesia bahwa penawaran tender telah diikuti oleh 563 pemegang saham publik. Selama masa penawaran tender, PT. Bahana Securities sebagai perusahaan
sekuritas yang ditunjuk telah menerima aplikasi untuk menjual sebanyak 102.022.288 saham atau sebesar 83,77 dari total jumlah saham yang dimiliki
oleh pemegang saham publik. Pada tanggal 9 Desember 2005, Komatsu Ltd., telah melakukan pembayaran sebesar Rp.867.189.448.000 sebagai pemenuhan
seluruh kewajibannya kepada pemegang saham publik yang ingin menjual sahamnya di dalam penawaran tender.
131
Ibid. Hal 123.
Universitas Sumatera Utara
penawaran tender adalah 102.022.288 saham. Nilai saham dalam Rupiah yakni Rp. 867.189.448.000,- sedangkan total dari seluruh pemegang saham adalah 563
pemegang saham. Jumlah pemegang saham public sebelum penawaran tender adalah 602
seudah penawaran tender berubah menjadi 42 pemegang saham. Jumlah saham publik termasuk PT United Tractor,Tbk adalah 121.782.013 berubah sesudah
penawaran tender menjadi 19.759.725 saham. Dan jumlah saham publik tidak termasuk PT. United Tractor, Tbk sebelum penawaran tender adalah 102.504.013
berubah setelah penawaran tender menjadi 481.725 saham. Jadi, sekarang PT. Komatsu Indonesia hanya memiliki 43 pemegang saham saja. Yaitu PT. Komatsu,
Ltd dengan jumlah saham365.800.275, PT. United Tractor, Tbk 19.278.000 saham, dan masyarakat dengan jumlah saham 481.725 kurang dari 5.
132
a. Perseroan akan bertanggung jawab sepenuhnya berkaitan dengan
penghapusan pencatatan saham perseroan apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pemegang saham atau para pemegang saham atau para
pemegang saham perseroan danatau pihak ketiga yang menerima hak dari pemegang saham sehubungan dengan penghapusan pencatatan saham
perseroan. Dengan perubahan status perseroan yang terbuka menjadi perseroan
tertutup. Perseroan menyampaikan pernyataan yang memuat :
b. Apabila setelah tanggal efektif penghapusan pencatatan saham masih ada
pemegang saham minoritas perseroan yang ingin menjual sahamnnya,
132
www.komatsuIndonesia.co.idhasilpenawarantenderbapepam , 12 Januari 2010
Universitas Sumatera Utara
direksi perseroan telah memperoleh komitmen dari Komatsu Ltd., selaku pemegang saham mayoritas untuk membeli saham yang diajukan oleh
pemegang saham minoritas dengan harga Rp. 8.500 delapan ribu lima ratus per saham sesuai dengan harga penawaran pada pernyataan
penawaran tender tertanggal 26 Oktober 2005 untuk jangka waktu sampai dengan 30 Juni 2006.
133
Dengan adanya pernyataan dari perseroan tersebut yang dimuat dalam tiga surat kabar harian pada tanggal 27 Desember 2005, maka PT. Komatsu
Indonesia per tanggal 2 Januari 2006 telah efektif penghapusan pencatatan efek di Bursa Efek Jakarta.
134
Dengan dicabutnya status perseroan sebagai perusahaan tercatat delisting, maka perseroan tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan
tercatat, dan Bursa Efek Jakarta menghapus nama perseroan dari daftar perusahaan tercatat yang mencatatkan sahamnya di BEJ. Perseroan dapat kembali
mencatatkan sahamnya di BEJ sesuai dengan ketentuan relisting di dalam Peraturan BEJ No.I-1 Tentang Penghapusan Pencatatan Delisting dan
Pencatatan Saham Kembali Relisting.
135
133
Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis, Op.Cit. Hal 129.
134
Ibid.
135
Ibid. Hal 144.
Universitas Sumatera Utara
C. Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Saham Go Private