2 Perubahan status perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan
tertutup. 3
Melakukan perubahan-perubahan atas anggaran dasar perseroan 4
Pemberian wewenang kepada direksi untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan poin 1, 2, dan 3.
c. Pengumuman Mengenai Rencana Mengadakan RUPSLB
Pada tanggal 22 Agustus 2005, perseroan mengumumkan ringkasan surat edaran mengenai usulan go private dan pemberitahuan RUPSLB yang
diselenggarakan pada Tanggal 21 September 2005 pada tiga surat kabar harian, yaitu Harian Bisnis Indonesia, Sinar Harapan dan The Jakarta Post.
Pemberitahuan ini juga disampaikan kepada BEJ. Pada tanggal 5 September 2005 BEJ telah menerima surat dari perseroan
mengenai iklan panggilan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 September 2005 di Harian Bisnis Indonesia, Sinar Harapan, dan The Jakarta
Post.
94
Bapepam mengeluarkan Surat Bapepam No. S-2432PM2005 tentang Rencana Go Private PT. Komatsu Indonesia Tbk. Rencana go private perseroan
pelaksanaannya wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut
95
1 Wajib mengikuti seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku
terutama Undang-undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Undang-undang No. 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas, peraturan-
:
94
Gunawan widjaja dan Wulandari Risnamanitis. Op.Cit. Hal 112.
95
www.Bapepam.go.idSurat Keputusan Bapepam, 9 Februari 2010.
Universitas Sumatera Utara
peraturan Bapepam, peraturan-peraturan BEJ serta peraturan-perturan terkait lainnya.
2 Mengingat informasi mengenai go private merupakan informasi material,
maka perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan Peraturan No. X . K.1 tentang Keterbukaan Informasi yang harus segera
diumumkan kepada publik. 3
Proses go private juga harus memperhatikan penyelesaian terhadap pemegang saham yang tidak setuju terhadap go private. Hal ini diatur
dalam Pasal 55 Ayat 1 Undang-undang No.1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas yang menyatakan bahwa setiap pemegang saham
berhak meminta kepada perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga yang wajar, apabila yang bersangkutan tidak menyetujui tindakan
perseroan yang merugukan pemegang saham atau perseroan, berupa : perubahan anggaran dasar, penjualan, penjaminan, pertukaran sebagian
besar atau seluruh kekayaan perseroan, atau penggabungan, peleburan atau pengambilalihan perseroan.
4 Setiap perubahan dan penambahan informasi yang berkaitan dengan
rencana RUPS independen perseroan agar diumumkan kepada publik sebelum RUPS independen dilakukan.
Berdasarkan anggaran dasar perseroan, Surat Ketua Bapepam No.S- 2342PM2005 tanggal 5 september 2005 perihal rencana go private PT. Komatsu
Indonesia, Tbk dan Peraturan BEJ No. I-I, ketentuan mengenai RUPSLB dan
Universitas Sumatera Utara
prosedur untuk mengambil keputusan-keputusan atas keempat agenda RUPSLB adalah sebagai berikut
96
1. RUPSLB harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari
50 dari keseluruhan saham perseroan dengan hak suara yang sah; :
a. Keputusan Agenda Pertama tentang Rencana Delisting Hal ini sesuai dengan peraturan BEJ No.I-I dan Pasal 23 Ayat 1 Anggaran
Dasar Perseroan .
2. Keputusan yang dimaksud harus disetujui oleh lebih 50 dari
keseluruhan saham perseroan yang hadir secara sah dalam RUPSLB. b. Keputusan Agenda kedua tentang Rencana Perubahan Status.
Sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S-2432PM2005 Tanggal 5 September 2005 perihal rencana go private PT. Komatsu Indonesia, Tbk
1. RUPSLB harus dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili
lebih dari 75 atau lebih dari seluruh pemegang saham independent perseroan;
2. Keputusan yang dimaksud harus disetujui oleh lebih 75 dari seluruh
pemegang saham independen perseroan. 3.
Keputusan Agenda Ketiga tentang perubahan-perubahan anggaran dasaar perseroan.
Sesuai dengan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan
97
1. RUPSLB harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 23 atau
lebih dari keseluruhan saham perseroan dengan hak suara yang sah; :
96
Ibid.
97
Pasal 26 UU No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
Universitas Sumatera Utara
2. Keputusan yang dimaksud harus disetujui oleh 23 atau lebih dari
keseluruhan saham perseroan yang hadir secara sah dalam RUPSLB 3.
Keputusan Agenda Keempat tentang pemberian wewenang kepada direksi. Sesuai dengan Pasal 23 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan :
1. RUPSLB harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari
50 dari keseluruhan saham perseroan yang hadir dengan hak suara yang sah; dan
2. Perseroan yang hadir secara sah dalam RUPSLB.
Apabila kuorum dalam RUPSLB untukmengambil keputusan atas rencana perubahan status tidak terpenuhi, maka RUPS Independen kedua harus
dilaksanakan sesuai dengan peraturan-peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku. Selanjutnya, apabila rencana perubahan status tidak memperoleh
persetujuan dari pemegang saham independen, maka sesuai dengan peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku rencana perubahan status tersebut
tidak dapat diajukan kembali dalam jangka waktu 12 dua belas bulan sejak tanggal keputusan penolakan.
98
98
Gunawan Widjaja dan Wulandari Risnamanitis,Op.cit. Hal 113.
d. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB PT. Komatsu Indonesia