Pengumpulan Data PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAT

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAT

A

5.1. Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah dalam periode April 2007-Mar 2008, yaitu: 1. Data delay Oil Bed Dryer Machine yang terdiri dari : a. Machine break adalah lama waktu gangguan terhadap mesinperalatan. b. Planned downtime adalah waktu pemeliharaan yang ditetapkan oleh perusahaan meliputi, penggatian part mesin, pembersihan mesin, dan lain- lain, dimana pemeliharaan dilakukan setiap 250 jam kerja mesin. c. Setup time adalah lama waktu persiapan operasi mesin. d. Power cut off PLN adalah lama waktu tidak beroperasinya mesin yang disebabkan putusnya aliran listrik dari PLN. e. Low voltage adalah akibat rendahnya daya yang dihasilkan oleh PLN. Data delay Oil Bed Dryer Machine dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Delay OBD Machine Periode April 2007-Mar 2008 Bulan Planned Downtime jam Machine Break jam Power Cut Off jam Low Voltage jam Setup jam Apr-07 7,00 15,45 4,08 1,59 12,48 May-07 7,00 14,42 3,21 1,03 12,06 Jun-07 3,50 23,05 5,58 3,14 12,53 Jul-07 7,00 14,23 2,56 0,44 11,61 Aug-07 7,00 14,51 3,39 1,09 12,09 Sep-07 7,00 14,01 3,03 0,23 11,25 Oct-07 7,00 14,58 3,41 1,13 12,12 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Data Delay OBD Machine Periode April 2007-Mar 2008 Lanjutan Bulan Planned Downtime jam Machine Break jam Power Cut Off jam Low Voltage jam Setup jam Nov-07 3,50 14,34 2,58 0,58 11,66 Dec-07 7,00 14,48 3,26 1,04 12,08 Jan-08 7,00 15,53 4,15 2,26 12,50 Feb-08 3,50 16,05 4,30 2,52 12,91 Mar-08 7,00 15,02 3,48 1,18 12,15 Sumber : PTP Nusantara IV Unit Kebun Pabatu 2. Data Produksi Data produksi di Oil Bed Dryer Machine PTP Nusantara IV Unit Kebun Pabatu dalam periode Apr 2007 – Mar 2008 disajikan dengan informasi : a. Total Available Time adalah total waktu proses yang tersedia untuk memproduksi Crude Palm Kernel Oil pada setiap bulan di OBD Machine dalam satuan jam b. Total product processed gross product adalah jumlah massa produk yang diproses pada OBD Machine dalam satuan ton. c. Nonproductive time adalah waktu yang tidak produktif akibat mesin berhenti secara berulang-ulang atau beroperasi tanpa menghasilkan produk dalam satuan jam. d. Total broke adalah jumlah massa produk yang ditolak karena cacat pada produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas produk yang telah ditentukan dalam satuan ton. Data produksi dapat dilihat pada Tabel 5.2. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Data Produksi Di OBD Machine Bulan Total Available Time jam Gross Products ton Non Productive Time Jam Broke ton Scrap Reject Total Apr-07 449,43 8504 3,04 329,10 329,10 May-07 434,44 8172 2,51 291,96 291,96 Jun-07 449,43 8274 12,14 341,76 341,76 Jul-07 419,46 7787 2,43 264,69 264,69 Aug-07 434,44 8125 2,73 300,82 300,82 Sep-07 404,48 7453 2,35 254,58 254,58 Oct-07 434,44 8122 2,75 309,80 309,80 Nov-07 419,41 7890 2,50 275,74 275,74 Dec-07 434,44 8130 2,66 291,87 291,87 Jan-08 449,43 8450 3,21 337,78 337,78 Feb-08 464,41 8928 6,12 371,52 371,52 Mar-08 434,44 8070 2,95 309,36 309,36 Sumber : PTP Nusantara IV Unit Kebun Pabatu 3. Data Waktu Proses untuk Mesin OBD. Data ini dikumpulkan melalui observasipengamatan secara langsung ditempat pekerjaan bersangkutan dilaksanakan dengan menggunakan metode jam henti Stop Watch. Stop Watch Time Study merupakan teknik untuk menyelesaikan suatu kegiatan pada keadaan normal. Data ini dikumpulkan melalui observasipengamatan secara langsung ditempat pekerjaan bersangkutan dilaksanakan. Data ini diukur ketika mesin mulai berjalan dan menghasilkan produk. Data pengamatan waktu proses untuk mesin OBD dapat dilihat pada Tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Data Waktu Proses Operasi Mesin OBD Pengamatan Ke Jumlah Produk yang dihasilkan ton Waktu Proses jam Waktu Proses menitton 1 292,12 14,32 2,94 2 310,64 15,08 2,91 3 315,46 15,24 2,89 4 287,02 14,07 2,94 5 323,11 15,46 2,87 6 311,26 15,11 2,91 7 285,21 14,05 2,95 8 327,18 15,58 2,85 9 320,52 15,41 2,88 10 321,36 15,45 2,88 11 311,67 15,13 2,91 12 287,64 14,10 2,94 13 316,08 15,27 2,89 14 312,70 15,18 2,91 15 298,07 14,54 2,92 16 325,50 15,50 2,85 17 295,20 14,40 2,92 18 319,90 15,38 2,88 19 317,12 15,32 2,89 20 308,11 15,03 2,92 Sumber : PTP Nusantara IV Unit Kebun Pabatu

5.2. Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Usulan Perbaikan Efektivitas Mesin Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Efectiveness Sebagai Dasar Penerapan Total Productive Maintenance Di PT. Wika

6 57 150

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Injection Molding Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

15 105 92

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 4

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 1

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 10