5.2.9. Perhitungan OEE Six Big Losses
5.2.9.1. Downtime Losses
Downtime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan
proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin Equipment Failures
mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi sebagaimana mestinya. Dalam perhitungan Overall Equipment Effectiveness
OEE, Equipment Failures dan waktu Setup and Adjustment dikategorikan sebagai kerugian waktu Downtime Downtime losses
1. Equipment Failures Breakdowns
Kegagalan mesin melakukan proses Equipment Failure atau kerusakan Breakdown yang tiba-tiba dan tidak diharapkan terjadi adalah penyebab
kerugian yang terlihat jelas, karena kerusakan tersebut akan mengakibatkan mesin tidak menghasilkan output.
Besarnya persentase efektivitas mesin yang hilang akibat faktor Breakdowns loss
dapat dihitung dengan menggunakan rumusan sebagai berikut : 100
× =
Time Loading
time Breakdown
Total Loss
Breakdowns Dengan menggunakan rumusan di atas, maka diperoleh perhitungan
Breakdowns loss OBD Machine, sebagai berikut :
Untuk Apr 2007 : Total breakdown time = 15,45 + 4,08 + 1,59
= 21,12 jam
Universitas Sumatera Utara
4,77 100
jam 43
, 442
jam 12
, 21
= ×
= Loss
Breakdowns
Dengan cara perhitungan yang sama maka nilai persentase Breakdown loss OBD Machine
dapat dilihat pada Tabel 5.9. dan Tabel 5.10.
Tabel 5.9. Total Breakdown Time di OBD Machine
Periode Apr 2007-Mar 2008
Bulan Breakdown Time jam
Machine Break
Power Cut Off jam
Low Voltage
jam Total
Apr-07 15,45
4,08 1,59
21,12 May-07
14,42 3,21
1,03 18,66
Jun-07 23,05
5,58 3,14
31,77 Jul-07
14,23 2,56
0,44 17,23
Aug-07 14,51
3,39 1,09
18,99 Sep-07
14,01 3,03
0,23 17,27
Oct-07 14,58
3,41 1,13
19,12 Nov-07
14,34 2,58
0,58 17,50
Dec-07 14,48
3,26 1,04
18,78 Jan-08
15,53 4,15
2,26 21,94
Feb-08 16,05
4,30 2,52
22,87 Mar-08
15,02 3,48
1,18 19,68
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 5.10. Breakdown Loss di OBD Machine Periode Apr 2007-Mar 2008
Bulan Total Breakdown
jam Loading Time
jam Breakdown Loss
Apr-07 21,12
442,43 4,77
May-07 18,66
427,44 4,37
Jun-07 31,77
445,93 7,12
Jul-07 17,23
412,46 4,18
Aug-07 18,99
427,44 4,44
Sep-07 17,27
397,48 4,34
Oct-07 19,12
427,44 4,47
Nov-07 17,50
415,91 4,21
Dec-07 18,78
427,44 4,39
Jan-08 21,94
442,43 4,96
Feb-08 22,87
460,91 4,96
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Breakdown Loss di OBD Machine Periode Apr 2007-Mar 2008
Lanjutan
Bulan Total Breakdown
jam Loading Time
jam Breakdown Loss
Mar-08 19,68
427,44 4,60
Total 244,93
Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. Setup dan Adjustment
Penggantian suku cadang yang mengalami kerusakan pada mesin maupun pemeliharaan mesin secara keseluruhan akan mengakibatkan mesin tersebut harus
dihentikan terlebih dahulu. Sebelum mesin difungsikan kembali akan dilakukan penyesuaian terhadap fungsi mesin tersebut yang dinamakan dengan waktu setup
dan adjustment mesin. Dalam perhitungan setup dan adjustment loss dipergunakan data waktu setup mesin yang mengalami kerusakan dan
pemeliharaan mesin secara keseluruhan di OBD Machine. Untuk mengetahui besarnya persentase downtime loss yang diakibatkan
oleh waktu setup dan adjustment tersebut digunakan rumusan sebagai berikut 100
× =
time Loading
time ustment
Setupadj Total
Loss stment
Setupadju Perhitungan persentase setup dan adjustment loss dilakukan dengan
menggunakan rumusan di atas adalah sebagai berikut : Untuk Apr 2007
2,82 100
jam 442,43
jam 12,48
= ×
= Loss
stment Setupadju
Universitas Sumatera Utara
Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat dilihat pada Tabel 5.11. berikut ini :
Tabel 5.11. Set up and Adjustment Losses
di OBD Machine
Periode Apr 2007-Mar 2008
Bulan Set up Time
jam Loading Time
jam Set up and Adjustment Losses
Apr-07 12,48
442,43 2,82
May-07 12,06
427,44 2,82
Jun-07 12,53
445,93 2,81
Jul-07 11,61
412,46 2,81
Aug-07 12,09
427,44 2,83
Sep-07 11,25
397,48 2,83
Oct-07 12,12
427,44 2,84
Nov-07 11,66
415,91 2,80
Dec-07 12,08
427,44 2,83
Jan-08 12,50
442,43 2,83
Feb-08 12,91
460,91 2,80
Mar-08 12,15
427,44 2,84
Total 145,44
Sumber : Hasil Pengolahan Data
5.2.9.2. Speed Loss
Speed loss terjadi pada saat mesin tidak beroperasi sesuai dengan
kecepatan produksi maksimum yang sesuai dengan kecepatan mesin yang dirancang. Faktor yang mempengaruhi speed losses ini adalah idling and minor
stoppages dan reduced speed.
Universitas Sumatera Utara
1. Idling dan Minor Stoppages
Idling dan minor stoppages terjadi jika mesin berhenti secara berulang-
ulang atau mesin beroperasi tanpa menghasilkan produk. Salah satu contoh kerugian di OBD Machine adalah mesin beroperasi tetapi minyak inti yang akan
diproses putus sehingga dibutuhkan waktu untuk memproses minyak inti kembali, sementara itu mesin terus beroperasi dengan tanpa adanya minyak inti yang
diproduksi. Jika idling dan minor stoppages sering terjadi maka dapat mengurangi
efektivitas mesin. Untuk mengetahui besarnya faktor efektivitas yang hilang karena faktor idling dan minor stoppages digunakan rumusan sebagai berikut :
100 ×
= time
Loading time
ive Nonproduct
stoppages minor
and Idling
Perhitungan persentase idling dan minor stoppages dilakukan dengan menggunakan rumusan di atas adalah sebagai berikut :
Apr 2007 :
0,69 100
43 ,
442 jam
3,04 =
× =
jam stoppages
minor and
Idling
Dengan cara yang sama dilakukan untuk periode berikutnya dan dapat dilihat pada Tabel 5.12. berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Idling an Minor Stoppages di OBD Machine
Periode Apr 2007-Mar 2008
Bulan Loading Time
jam Nonproductive
Time jam
Idling and Minor Stoppages
Apr-07 442,43
3,04 0,69
May-07 427,44
2,51 0,59
Jun-07 445,93
12,14 2,72
Jul-07 412,46
2,43 0,59
Aug-07 427,44
2,73 0,64
Sep-07 397,48
2,35 0,59
Oct-07 427,44
2,75 0,64
Nov-07 415,91
2,50 0,60
Dec-07 427,44
2,66 0,62
Jan-08 442,43
3,21 0,73
Feb-08 460,91
6,12 1,33
Mar-08 427,44
2,95 0,69
Total 45,39
Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. Reduced Speed