2003, Supriyono dan Sykhroza, 2003, berupa 6 item pernyataan yang meliputi : 1 Partisipasi sebagai dasar penyusunan anggaran; 2 Kontribusi dalam penyusunan
anggaran; 3 Keterlibatan dalam penyusunan anggaran; 4 Kemampuan memberikan pendapat ketika anggaran sedang disusun; 5 Pendapat diberikan tanpa diminta
atasan; dan 6 Pengaruh partisipasi aparat terhadap penyelesaian anggaran akhir final. Masing – masing item diukur dengan menggunakan Likert’s Summetted
Rating LSR dengan pola interval 1 sampai dengan 5. Skala 1 menunjukkan tingkat partisipasi anggaran sangat rendah dan sebaliknya skala 5 menunjukkan tingkat
partisipasi anggaran sangat tinggi.
4.4.2. Senjangan anggaran X2
Variabel senjangan anggaran merupakan variabel intervening yang dianggap mempengaruhi hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja. Senjangan anggaran
dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu usaha untuk memanipulasi anggaran dengan harapan mencapai kinerja yang lebih baik. Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur senjangan anggaran dalam penelitian ini diadopsi dari Dunk 1993 dalam Hafsah 2005, yang terdiri dari 6 item pernyataan, yang meliputi : 1 Dampak
standar anggaran terhadap tingginya produktivitas; 2 Pencapaian target anggaran; 3 Monitoring biaya akibat ketidakleluasaan anggaran; 4 Persyaratan anggaran; 5
Efisiensi target anggaran; dan 6 Pencapaian target anggaran. Masing – masing item diukur dengan menggunakan Likert’s Summetted Rating LSR dengan pola interval
1 sampai dengan 5. Skala 1 menunjukkan senjangan angaran sangat rendah dan sebaliknya skala 5 menunjukkan tingkat senjangan anggaran sangat tinggi.
Universitas Sumatera Utara
4.4.3. Kejelasan Tujuan Anggaran X3
Variabel kejelasan tujuan anggaran merupakan variabel intervening kedua yang dianggap mempengaruhi hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja.
Kejelasan tujuan anggaran dimaksud dalam penelitian ini adalah sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan secara jelas dan spesifik dengan tujuan agar anggaran tersebut
dapat dimengerti oleh orang yang bertanggung-jawab atas pencapaian sasaran anggaran tersebut. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kejelasan tujuan
anggaran adalah alat ukur yang dikembangkan dari Kenis 1979 yang telah disesuaikan oleh Saprudin 2001 dan Abdullah 2004, yang terdiri dari 3 item
pertanyaan, yaitu : 1 Tujuan anggaran jelas dan spesifik; 2 Tujuan anggaran dapat dimengerti dan 3 Keterlibatan dalam perumusan tujuan anggaran. Masing – masing
item tersebut diukur dengan menggunakan Likert’s Summetted Rating LSR dengan pola interval 1 sampai dengan 5. Skala 1 menunjukkan kejelasan tujuan anggaran
sangat tidak jelas dan sebaliknya skala 5 menunjukkan tingkat kejelasan tujuan anggaran sangat jelas.
4.4.4. Motivasi Kerja X4