5.3. Pembahasan
Lingkup anggaran sangat memengang peranan penting di sektor publik, hal ini terkait dengan dampak anggaran terhadap kinerja aparat maupun organisasi sektor
publik sehubungan dengan fungsi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Perencanaan dan penganggaran merupakan kegiatan yang saling
terintegrasi. Anggaran Daerah APBD disusun berdasarkan rencana kerja daerah yang telah disusun baik Rencana Kerja Jangka Panjang RPJP, Rencana Kerja
Jangka Menengah RPJM dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD. Pada tingkat SKPD, anggaran juga disusun berdasarkan rencana jangka menengah SKPD
yang sering disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD dan RKPD menjadi acuan bagi SKPD untuk menyusun rencana kerja Renja SKPD. Agar renja SKPD aspiratif dan
memenuhi segala aspek kebutuhan masyarakat, maka renja SKPD disusun dengan cara “duduk bersamapartisipasi” para anggota SKPD serta mengacu kepada RPJP
dan RPJM baik nasional maupun daerah. Dengan demikian partisipasi para anggota SKPD memiliki hubungan yang kuat didalam menghasilkan anggaran yang aspiratif
dan memenuhi segala aspek kebutuhan masyarakat, dan pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja aparat secara individual maupun secara organisasi.
Penelitian mengenai hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial merupakan penelitian di bidang akuntansi manajemen yang masih dalam
perdebatan karena hasil penelitian mengenai hubungan antara kedua variabel tersebut tidak konsisten. Milani 1975 menemukan adanya pengaruh positif antara partisipasi
anggaran dengan kinerja manajer, Brownell 1982 menemukan bahwa partisipasi
Universitas Sumatera Utara
dalam anggaran memiliki pengaruh yang rendah terhadap kinerja manajer, namun dalam pengujian selanjutnya Brownell dan Mclness, 1986 menemukan bahwa
anggaran partisipati memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja manajer. Supriyono dan Syakhroza 2003 menemukan partisipasi anggaran
berasosiasi positif dengan kinerja manajer. Melani 1975 dan Kenis 1979 menemukan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja
manajerial. Menurut Govindarajan dalam Lucyanda 2001, diperlukan upaya untuk
merekonsiliasi ketidakkonsistenan dengan cara mengidentifikasikan faktor-faktor kondisional antara kedua variabel tersebut dengan pendekatan kontijensi. Penggunaan
pendekatan kontijensi tersebut memungkinkan adanya variabel-variabel lain yang bertindak sebagai variabel moderating atau variabel intervening. Lebih lanjut
Govindarajan dalam Lucyanda 2001 mengatakan pendekatan kontijensi berdimensi variabel intervening mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dengan
kinerja manajerial pada saat hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial tidak searah.
Alfar 2006 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi manajer dalam penganggaran terhadap kinerja baik secara langsung,
maupun melalui senjangan anggaran sebagai variabel intervening. Ariadi 2006 menemukan secara langsung partisipasi anggaran memiliki pengaruh negatif terhadap
kinerja dan terhadap kepuasan kerja memiliki pengaruh positif, sedangkan secara simultan maupun secara parsial partisipasi anggaran memiliki pengaruh terhadap
Universitas Sumatera Utara
kinerja dan kepuasan kerja melalui budaya organisasi, gaya manajemen, dan motivasi kerja.
Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara deskpritif kinerja aparat SKPD di Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Karo
berada dalam katekgori tidak baik. Tidak baiknya kinerja aparat SKPD di Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Karo berada dalam katekgori tidak baik
diprediksi dipengaruhi tingkat partisipasi aparat SKPD yang juga tidak baik. Hasil uji regresi liner berganda dalam penelitian ini berhasil membuktikan
bahwa temuan deskriptif bahwa tidak baiknya kinerja aparat SKPD di Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Karo berada dalam katekgori tidak baik
sejalan dengan tingkat partisipasi aparat SKPD yang juga tidak baik, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi partisipasi anggaran yang negatif -0.342. Temuan ini
sejalan dengan Kenis 1979 dan Ariadi 2006 yang menemukan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja dan bertentangan dengan
temuan Milani 1975, Brownell 1982, Brownell dan Mclness, 1986, Supriyono dan Syakhroza 2003 serta Alfar 2006 yang menemukan partisipasi anggaran
berpengaruh terhadap kinerja. Hasil uji regresi linier berganda dalam penelitian ini juga berhasil
membuktikan bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja aparat SKPD di Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Karo lebih baik melalui senjangan
anggaran, kejelasan tujuan anggaran, motivasi kerja maupun budaya organisasi dari pada pengaruh langsung partisipasi anggaran terhadap kinerja aparat SKPD di Dinas
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Karo, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi yang dihasilkan partisipasi anggaran melalui senjangan anggaran, kejelasan
tujuan anggaran, motivasi kerja maupun budaya organisasi lebih kecil dari nilai koefisien regresi partisipasi anggaran secara langsung, seperti terlihat pada Tabel 5.15
dibawah ini.
Tabel. 5.15. Analisis Jalur Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran Secara Langsung dan Melalui Senjangan Anggaran, Kejelasan Tujuan
Anggaran, Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi
No. Jalur Koefisien Regresi
Keterangan
1. Langsung -0.342
2. Tidak Langsung
a. Melalui Senjangan Anggaran
b. Melalui Kejelasan Tujuan
Anggaran c.
Melalui Motivasi Kerja d.
Melalui Budaya Organisasi - 0.053357
- 0.063455 - 0.063455
- 0.078814 Tidak
LangsungLangsung Tidak
LangsungLangsung Tidak
LangsungLangsung Tidak
LangsungLangsung
Sumber : Gambar 5.4 sd 5.7 Diolah
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan terhadap hubungan langsung partisipasi anggaran maupun melalui senjangan anggaran,
kejelasan tujuan anggaran, motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja aparat SKPD di Pemerintah Kabupaten Karo, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan : 1.
Secara langsung, terdapat pengaruh negatif partisipasi anggaran terhadap kinerja jajaran aparat SKPD di Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Karo.
Kesimpulan penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian Melani 1975, Kenis 1979 dan Ariadi 2006 dan bertentangan dengan temuan penelitian Brownell
1982, Brownell dan Mclness 1986, Supriyono dan Syakhroza 2003 serta Alfar 2006.
2. Melalui senjangan anggaran, juga terdapat pengaruh negatif partisipasi anggaran
terhadap kinerja jajaran aparat SKPD di Dinas Pendidikan Nasional Pemerintah Kabupaten Karo. Melalui senjangan anggaran diprediksi dapat menurunkan
pengaruh negatif partisipasi anggaran terhadap kinerja aparat SKPD di Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Karo. Kesimpulan penelitian ini bertentangan
dengan temuan penelitian Alfar 2006.
Universitas Sumatera Utara