13
keseluruhan dan kebulatan yang berhubungan satu unsur dengan unsur lainnya yang terdapat dalam problema yang dihadapi.
9
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Telah dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah
laku atau kecakapan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:
a. Kematangan Pertumbuhan
Mengajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika tarap pertumbuhan pribadi telah memungkinkan potensi-potensi jasmani atau rohaninya
telah matang untuk itu. b.
Kecerdasan Intelijensi Di samping kematangan, dapat atau tidaknya seseorang mempelajari
sesuatu dengan berhasil baik ditentukan dipengaruhi pula oleh taraf kecerdasannya. Kenyataan menunjukan kepada kita, meskipun anak
yang berumur 14 tahun keatas pada umumnya telah matang untuk belajar ilmu pasti, tetapi tidak semua anak-anak tersebut pandai dalam
ilmu pasti. Jelas kiranya bahwa dalam belajar selain kematangan, intelijensi pun turut memegang peranan.
c. Latihan dan Ulangan
Karena sering mengulangi sesuatu, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai dan makin mendalam.
Sebaliknya, tanpa latihan pengalaman-pengalaman yang dimiliki dapat menjadi hilang atau berkurang. Karena latihan, seringkali mengalami
sesuatu, seseorang dapat timbul minatnya kepada sesuatu itu makin besar minat makin besar pula perhatiannya sehingga memperbesar
hasratnya untuk mempelajari.
9
Aminudin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Penerbit Uhamka Press, 2003, Cet ke 4, h 42-76.
14
d. Motivasi
Motif merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan sesuatu. Motif intristik dapat mendorong seseorang sehingga akhirnya
orang itu menjadi spesialis dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. e.
Sifat-Sifat Pribadi Seseorang Faktor pribadi seseorang turut pula memegang peranan dalam belajar.
Tiap- tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-masing yang berbeda antara seseorang dengan yang lain. Sifat-sifat
kepribadian yang ada pada seseorang itu sedikit banyaknya turut pula mempengaruhi sampai di manakah hasil belajarnya dapat dicapai.
f. Keadaan Keluarga
Suasana dan keadaan keluarga yang bermacam-macam itu mau tidak mau turut menentukan bagaimana dan sampai di mana belajar dialami
dan dicapai oleh anak-anak. Termasuk dalam keluarga ini, ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitas-fasilitas yang diperlukan
dalam belajar turut memegang peranan penting pula. g.
Guru dan Cara Mengajar Faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting
pula. Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu
mengajarkan pengetahuan itu kepada anak-anak didiknya, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai anak.
h. Alat- alat Pelajaran
Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik
dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan mempercepat hasil belajar anak-anak.
i. Motivasi Sosial
Karena belajar itu adalah suatu proses yang timbul dari dalam, maka faktor motivasi memegang peranan pula. Jika guru atau orang tua
dapat memberikan motivasi yang baik pada anak-anak timbulah dalam
15
diri anak itu dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Motivasi sosial dapat pula timbul pada anak dari orang lain disekitarnya, seperti
dari orang-orang, tetangga, sanak saudara yang berdekatan dengan anak itu, dan dari teman-teman sepermainan dan disekolahnya.
j. Lingkungan dan Kesempatan
Seorang anak yang baik, memiliki intelijensi yang baik, bersekolah disuatu sekolah yang keadaan gurunya dan alat-alatnya baik, belum
tentu pula dapat belajar dengan baik. Umpamanya karena jarak antara sekolah dan rumah itu jauh, memerlukan kendaraan yang cukup lama
sehingga melelahkan.
10
k. Faktor Pendekatan Belajar
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses
pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk
memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu Lawson,1991.
11
Atkinson Resnani, 2004 menyatakan bahwa salah satu faktor penting menjadi daya penggerak bagi seseorang untuk belajar adalah
keinginannya untuk memenuhi kebutuhan untuk sukses serta menjauhi kegagalan. Jika seseorang memiliki kebutuhan untuk sukses, maka orang
tersebut akan bekerja keras dan terus belajar.
12
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar