7
BAB II LANDASAN TEORITIK
A. Konsep Hasil Belajar
1. Hasil belajar
Untuk memahami konsep hasil belajar, maka terlebih dahulu akan dijelaskan tentang pengertian belajar. Hal ini perlu karena hasil belajar
merupakan hasil yang dicapai setelah mengalami proses belajar. Belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri
orang yang belajar, apakah itu mengarah kepada yang lebih baik ataupun yang kurang baik, direncanakan atau tidak. Hal lain yang juga terkait
dalam belajar adalah pengalaman, pengalaman yang berbentuk interaksi dengan orang lain atau lingkungannya.
1
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
2
Banyak definisi para ahli tentang belajar, di antaranya adalah sebagai berikut:
a. E.R. Hilgard dan D.G. Marquis, mendefinisikan belajar sebagai
berikut: “Belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:PT Remaja Rosdakarya , 2007, Cet 4, h.155
2
Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta :PT Rineka Cipta, 2010, Cet ke5,h .2.
8
diri seseorang melalui latihan, pembelajaran dan sebagainya, sehingga terjadi perubahan dalam diri. Baik belajar itu dilakukan dalam
laboratorium di bawah bimbingan guru atau usaha sendiri dan lingkungan alami di mana proses belajar itu terjadi.
b. James L. berpendapat belajar adalah upaya yang dilakukan dengan
mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri sendiri dan memperoleh sendiri. Dengan ini kegiatan belajar harus melalui pengalaman,
menelusuri yang dipelajari dan akhirnya akan menemukan yang dipelajari.
c. Menurut Henry E. Garrett belajar merupakan proses yang berlangsung
dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi
terhadap suatu perangsang tertentu. d.
Lester D.Crow dan Alice Crow mendefinisikan belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan pengetahuan dan sikap-sikap.
e. Robert M. Gagne mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang
terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
f. Gordon H. Bower and Ernest R. Hilgard menurut kedua tokoh
Psikologi ini belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang yang disebabkan oleh situasi tertentu yang terjadi
berulang kali, walaupun sifat masalah dihadapi tidak sama
3
Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas, dapat di kemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan
pengertian tentang belajar, yaitu bahwa. a.
Belajar merupakan perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga
ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.
3
Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Penerbit Uhamka Press, 2003,Cet ke 4, h.29-35.
9
b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman; dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar;
seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi. c.
Untuk disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang.
d. Perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian,
baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah atau berfikir, keterampilan, kecakapan,
kebiasaan, ataupun sikap.
4
e. Situasi belajar mesti bertujuan, dan tujuan-tujuan tersebut diterima,
baik oleh individu maupun masyarakat.
5
Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sesuatu yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan pengetahuan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam mengajar, kita harus selalu mengetahui tujuan-tujuan yang
harus kita capai dalam mengajarkan suatu pokok bahasan. Untuk itu kita merumuskan Tujuan Instruksional Khusus yang didasarkan pada
Taksonomi Bloom tentang tujuan-tujuan perilaku Bloom, 1956, yang meliputi tiga domain, yaitu domain kognitif, domain afektif, dan
psikomotorik. Gagne mengemukakan lima hasil belajar, tiga di antaranya bersifat kognitif, satu bersifat afektif, dan satu lagi bersifat psikomotorik.
Penampilan- penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar disebut kemampuan- kemampuan capabilities Gagne, 1988.
6
Hasil belajar atau achievement merupakan realitas atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki
seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,
4
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Penerbit Remadja Karya CV, 1985, Cet ke -2, h.81-82
5
Alex Sobur , Psikologi Umum, Bandung CV Pustaka Setia, 2003, Cet 1,h, 221.
6
Ratna Wilis Dahar , Teori-Teori Belajar, h. 134
10
keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik. Hampir sebagian besar dari kegiatan atau perilaku yang diperlihatkan oleh seseorang adalah
hasil belajar.
7
Hasil belajar siswa dirumuskan sebagai tujuan instruksional umum TIU yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih spesifik dan merupakan
komponen dari tujuan umum mata kuliah atau bidang studi.
8
Hasil yang dicapai dalam belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat dilihat oleh panca indra atau intelektual yang ada pada individu
tersebut.
2. Teori- Teori Belajar