8
1. Tujuan Membaca
Menurut Cahyani, “Tujuan utama dalam membaca adalah untuk
mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.”
9
Ada beberapa tujuan membaca di antaranya: 1.
Mendapat alat tertentu instrumental effect, yaitu membaca untuk tujuan memperoleh sesuatu yang bersifat praktik;
misalnya cara membuat masakan, cara membuat topi, cara memperbaiki bola lampu, dan sebagainya.
2. Mendapat hasil yang berupa prestise prestige effect, yaitu
membaca dengan tujuan ingin mendapat rasa lebih self image dibandingkan
dengan orang
lain dalam
lingkungan pergaulannya. Misalnya, seseorang akan merasa lebih
bergengsi bila bacaannya majalah-majalah yang terbit di luar negeri.
3. Memperkuat nilai-nilai pribadi atau keyakinan, misalnya
membaca untuk mendapat kekuatan keyakinan pada partai politik yang kita anut, memperuat, memperkuat keyakinan
agama, mendapat nilai-nilai baru dari sebuah buku filsafat, dan sebagainya.
4. Mengganti pengalaman estetik yang sudah using, misalnya
penikmatan emosional bahan bacaan buku cerita, novel, roman, cerita pendek, cerita criminal, biografi tokoh terkenal,
dan sebagainya.
5. Membaca untuk menghindarkan diri dari kesulitan, ketakutan
atau penyakit tertentu ”.
10
Namun Tarigan berpendapat bahwa ada tujuh tujuan membaca di antaranya, yaitu:
1. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-
penemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh sang tokoh; apa yang telah terjadi pada tokoh
khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk
memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta reading for details or facts.
2. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik
yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang dialami sang tokoh, dan
merangkum hal-hal yang dilakukan oleh sang tokoh untuk mencapai tujuannya. Membaca seperti ini disebut membaca
untuk memperoleh ide-ide utama reading main for ideas.
9
Isah Cahyani, Kemampuan Berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar , Bandung: UPI Press, Cet. I, 2007, h. 99
10
Nurhadi, Membaca Cepat Dan Efektif, Malang: Sinar Baru, Cet. IV, 2008, h. 136
9 3.
Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama,
kedua, dan ketigaseterusnya. Setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian,
kejadian buat dramatisasi. Ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau suasana, organisasi cerita reading for
sequence or organization.
4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para
tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperhatikan oleh sang pengarang kepada para pembaca,
mengapa para tokoh berubah, kualitas-kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal. Ini
disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi reading for inference.
5. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang
tidak bisa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini
disebut membaca untuk mengelompokkan atau membaca untuk mengklasifikasikan reading to classify.
6. Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau
hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat oleh sang tokoh, atau bekerja
seperti sang tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut membaca untuk menilai atau mengevaluasi reading to
evaluate.
7. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh
berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan,
bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan
reading to compare or contrast, menurut Anderson dalam Tarigan.
11
Dari beberapa pendapat di atas, penulis berpendapat bahwa tujuan membaca yaitu untuk mengetahui informasi-informasi yang tertuang dalam sebuah
tulisan, dapat memahami isi dan maknanya secara detail juga dapat mengevaluasi isi tulisan tersebut untuk menambah pengetahuan.
11
Henry Guntur Tarigan, Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, Cet. V, 1990, h. 9-10.
10
2. Membaca Pemahaman