Analisis Data Angket Data dan Analisis Data

52 telah berhasil membantu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IXA MTs. Mathla‟ul Anwar 2 Kota Bogor.

3. Analisis Data Angket

Hasil analisis angket digunakan untuk mengetahui kendala atau hambatan-hambatan siswa yang dihadapi ketika pembelajaran. Hasil analisis data angket dijelaskan sebagai berikut. Tabel 15 Kesenangan Siswa terhadap Pelajaran Bahasa Indonesia No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 1 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 16 10 61,54 38,46 Hampir seluruhnya Hampir separuhnya Tidak satupun Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 16 responden atau 61,54 responden menjawab menyenangimenyukai pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 10 responden atau 38,46 responden menjawab biasa-biasa saja terhadap pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Sedangkan yang menjawab tidak menyukai pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia tidak satupun atau 0. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya siswa menyukai pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan hampir separuhnya merasa biasa saja dengan pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 53 Tabel 16 Bidang yang Disukai Siswa dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 2 a. Bidang Kesusastraan b. Bidang Kebahasaan c. Kedua-duanya 12 6 8 46,15 23,10 30,77 Hampir separuhnya Sebagian kecil Hampir separuhnya Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 12 responden atau 46,15 responden menyukai bidang kesusastraan, 6 responden atau 23,10 responden lebih menyukai bidang kebahasaan. Sedangkan 8 responden atau 30,77 responden menyukai kedua jenis bidang tersebut, yaitu kesusastraan dan kebahasaan. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa hampir separuhnya siswa menyukai bidang kesusastraan dan kedua bidang bahasa tersebut. Namun yang menyukai bidang kebahasaan hanya sebagian kecil saja. Tabel 17 Materi Sastra yang Disukai oleh Siswa dalam Bidang Kesusastraan No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 3 a. Puisi b. Pantun c. Cerpen 6 7 13 23,10 26,92 50 Sebagian kecil Hampir separuhnya Separuhnya Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan 6 responden atau 23,10 responden menjawab lebih menyukai materi puisi, 7 responden atau 26,92 responden menjawab menyukai materi pantun, dan 13 responden atau 50 menjawab menyukai materi cerpen. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa separuh siswa menyukai materi cerpen, siswa yang menyukai materi pantun hampir separuhnya, dan hanya sebagian kecil siswa yang menyukai materi puisi. 54 Tabel 18 Keterampilan Bahasa yang Disukai oleh Siswa No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 4 a. Keterampilan membaca b. Keterampilan menulis c. Keterampilan berbicara 11 6 9 42,31 23,08 34,61 Hampir separuhnya Sebagian kecil Hampir separuhnya Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 6 responden atau 23,08 responden menjawab menyukai keterampilan membaca, 6 responden atau 23,08 responden menjawab menyukai keterampilan menulis, dan 9 responden atau 36,61 menjawab menyukai keterampilan berbicara. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa hampir separuhnya siswa menyukai keterampilan membaca dan keterampilan berbicara, sedangkan untuk keterampilan menulis hanya disukai sebagian kecil saja. Tabel 19 Tanggapan Siswa Terhadap Membaca Cerpen No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 5 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 18 8 69,23 30,77 Hampir seluruhnya Hampir separuhnya Tidak satupun Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 18 responden atau 69,23 responden menyatakan merasa tertarik dengan materi membaca cerpen, 8 responden atau 30,77 responden merasa biasa-biasa saja dengan materi membaca cerpen, sedangkan yang tidak tertarik dengan materi membaca cerpen tidak satupun atau 0 responden. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan hampir seluruh siswa menyukaimerasa tertarik dengan materi membaca cerpen, hampir separuhnya 55 merasa biasa-biasa saja dengan materi membaca cerpen, dan tidak satupun siswa yang tidak tertarik dengan materi membaca cerpen. Tabel 20 Kendala yang Dihadapi Siswa saat Pembelajaran Membaca Pemahaman Cerpen No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 6 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 12 14 46,15 53,85 Hampir separuhnya Sebagian besar Tidak satupun Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 12 responden atau 46,15 responden merasakan terdapat kendala saat pembelajaran membaca pemahaman cerpen, 14 responden atau 53,85 responden sedikit merasakan kendala saat pembelajaran membaca pemahaman cerpen, sedangkan yang tidak menemui kendala apapun saat pembelajaran membaca pemahaman cerpen tidak satupun atau 0. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hampir separuhnya merasa ada kendala saat pembelajaran membaca pemahaman cerpen, sebagian besar siswa merasa ada sedikit kendala saat pembelajaran membaca cerpen. dan tidak satupun siswa yang merasa tidak menemui kendala saat pembelajaran membaca pemahaman cerpen. Tabel 21 Kendala Siswa ketika Diberi Tugas dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Cerpen No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 7 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 20 6 76,92 23,08 Hampir seluruhnya Sebagian kecila Tidak satupun Jumlah 26 100 56 Tabel di atas menunjukkan bahwa 20 responden atau 76,92 responden menjawab memiliki kendala saat diberi tugas dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, 6 responden atau 23,08 responden menjawab memiliki sedikit kendala ketika diberi tugas dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, sedangkan yang tidak menemui kendala apapun ketika diberikan tugas dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen tidak satupun atau 0. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa memiliki kendala ketika diberikan tugas dalam pembelajaran membaca cerpen, dan sebagian kecil siswa merasa ada sedikit kendala saat diberi tugas dalam pembelajaran membaca cerpen. Tabel 22 Hal yang Dilakukan Siswa Ketika Mengalami Kendala saat Pemebelajaran Membaca Pemahaman Cerpen No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 8 a. Melakukan diskusi b. Bertanya pada guru c. Bertanya pada teman 12 6 8 46,15 23,08 30,77 Hampir separuhnya Sebagian kecil Hampir separuhnya Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 12 responden atau 46,15 responden memilih melakukan diskusi, 6 responden atau 23,08 responden memilih bertanya kepada guru, dan 8 responden atau 30,77 responden memilih bertanya kepada teman. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hampir separuhnya siswa memilih melakukan diskusi dan bertanya pada teman ketika mengalami kendala dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, dan sebagian kecil siswa memilih bertanya kepada guru ketika mengalami kendala dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen. 57 Tabel 23 Pengetahuan Siswa Tentang Metode SQ3R No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 9 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 11 10 5 42,31 38,46 19,23 Hampir separuhnya Hampir separuhnya Sebagian kecil Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 11 responden atau 42,31 responden mengetahui tentang metode SQ3R, 10 responden atau 38,46 responden merasakan biasa-biasa saja mengetahui metode SQ3R, dan 5 responden atau 19,23 responden tidak mengetahui tentang metode SQ3R. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hampir separuhnya siswa mengetahui dan biasa-biasa saja tentang metode SQ3R, dan sebagian kecil siswa merasa tidak mengetahui tentang metode SQ3R. Tabel 24 Kendala ketika Menggunakan Metode SQ3R dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Cerpen No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 10 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 14 12 53,85 46,15 Sebagian besar Hampir separuhnya Tidak satupun Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 14 responden atau 53,85 responden mengalami kendala ketika menggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, 12 responden atau 46,15 responden merasa biasa- biasa saja ketika menggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, sedangkan yang tidak mengalami kendala ketika menggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen tidak satupun atau 0. 58 Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa merasakan kendala ketika menggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, hampir separuhnya siswa merasakan kendala ketika menggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, dan tidak satupun siswa yang merasa tidak marasakan kendala ketika menggunakan metode SQ3R saat pembelajaran membaca pemahaman cerpen. Tabel 25 Jenis Kendala yang Dihadapi Siswa dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Cerpen dengan Metode SQ3R No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 11 a. Teks cerpen b. Cara guru mengajar c. Waktu 10 4 12 38,46 15,38 46,15 Hampir separuhnya Sebagian kecil Hampir separuhnya Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 10 responden atau 38,46 responden menjawab menghadapi kendala dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan metode SQ3R pada teks cerpen, 4 responden atau 15,38 responden mengalami kendala dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan metode SQ3R pada cara guru mengajar, dan 12 responden atau 46,15 responden mengalami kendala dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan metode SQ3R pada waktu yang tersedia. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hampir separuhnya siswa mengalami kendala dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan yang merasa ada kendala saat pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan menggunakan metode SQ3R pada teks cerpen dan waktu yang tersedia, dan sebagian kecil siswa mengalami kendala cara guru mengajar. 59 Tabel 26 Kendala yang Dihadapi Siswa Berkaitan dengan Waktu dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Cerpen dengan Metode SQ3R No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 12 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 14 12 53,85 46,15 Sebagian besar Hampir separuhnya Tidak satupun Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 14 responden atau 53,85 responden mengalami kendala waktu pada pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan metode SQ3R, 12 responden atau 46,15 responden biasa-biasa saja dengan waktu yang tersedia, sedangkan yang tidak mengalami kendala dengan waktu yang tersedia pada pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan metode SQ3R tidak satupun atau 0. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kendala dengan waktu, hampir separuhnya siswa menganggap biasa- biasa saja dengan waktu yang tersedia, dan tidak satupun siswa yang merasa tidak mengalami kendala dengan waktu yang tersedia pada pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan metode SQ3R. Tabel 27 Kendala yang Dihadapi Siswa dengan Media Pembelajaran Membaca Pemahaman Cerpen dengan Metode SQ3R No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 13 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 9 11 6 34,61 42,31 23,10 Hampir separuhnya Hampir separuhnya Sebagian kecil Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 9 responden atau 34,61 responden merasa mengalami kendala dengan media pembelajaran, 11 responden atau 60 42,31 responden merasa biasa-biasa saja dengan media pembelajaran, dan 6 responden atau 23,10 responden tidak mengalami kendala dengan media pembelajaran. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hampir separuhnya siswa mengalami kendala dengan media pembelajaran dan merasa biasa-biasa saja dengan media pembelajaran, dan sebagian kecil siswa tidak mengalami kendala apapun dengan media pembelajaran yang digunakan ketika pembelajaran membaca pemahaman cerpen dengan metode SQ3R. Tabel 28 Hal yang Dilakukan Siswa dalam Menangani Kendala ketika Menggunakan Metode SQ3R saat Membaca Pemahaman Cerpen SESUAI SOAL NOMOR 10 No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 14 a. Berdiskusi dengan guru b. Berdiskusi dengan teman c. Diam saja 8 12 6 30,76 46,15 23,10 Hampir separuhnya Hampir separuhnya Sebagian kecil Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 8 responden atau 30,76 responden memilih melakukan diskusi dengan guru, 12 responden atau 46,15 responden memilih melakukan diskusi dengan teman, dan 6 responden atau 23,10 responden memilih tidak melakukan apapundiam saja. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa hampir separuhnya siswa jika mengalami kendala ketika menggunakan metode SQ3R lebih memilih melakukan diskusi dengan guru dan siswa lain, dan sebagian kecil siswa memilih tidak melakukan apapundiam saja. 61 Tabel 29 Kesesuaian Metode SQ3R dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Cerpen No Aletrnatif Jawaban Frekuensi Persentase Keterangan 15 a. Ya b. Biasa Saja c. Tidak 16 10 61,54 38,46 Sebagian besar Hampir separuhnya Tidak satupun Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 16 responden atau 61,54 responden memilih penggunaan metode SQ3R sesuai dengan pembelajaran membaca pemahaman cerpen, 10 responden atau 38,46 responden memilih metode SQ3R biasa-biasa jika digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen, sedangkan yang menganggap metode SQ3R tidak sesuai digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen tidak satupun atau 0.

D. Pembuktian Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penggunaan metode SQ3R efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman cerpen siswa kelas IX A MTs. Mathla‟ul Anwar 2 Kota Bogor. 2. Adanya hambatan atau kendala yang dialami siswa kelas IX A MTs. Mathla‟ul Anwar 2 Kota Bogor pada penggunaan metode SQ3R dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman cerpen. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa data yang dapat dijadikan sebagai pembuktian kebenaran hipotesis tersebut. Data-data yang diperoleh sebagai berikut. 1. Hipotesis pertama yang diajukan penulis dalam penelitian ini terbukti. Kemampuan membaca pemahaman cerpen sebagai hasil belajar siswa meningkat lebih tinggi setelah dilakukan pembelajaran membaca cerpen dengan metode SQ3R.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Efektivitas metode CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam pembelajaran aqidah akhlak DI MTs Mathla’ul Anwar Cemplang Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor

0 28 98

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN METODE P2R DAN MODEL BERPIKIR BERPASANGAN BERBAGI PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 2 KUDUS

3 54 318

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada Siswa Kelas V MI Unwaanunnajah Pondok Aren Tahun Ajaran 2014/2015

4 26 187

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Metode SQ3R Pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Rejosari

0 1 11

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN Penerapan Metode Sq3r Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Ketrampilan Membaca Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 12

PENERAPAN METODE SQ3R SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL KETRAMPILAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR IPS Penerapan Metode Sq3r Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Ketrampilan Membaca Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN Pereng, Prambanan, Klaten Tahun Pelaja

1 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENGGUNAAN METODE SQ3R PADA MATA PELAJARAN IPS (Survey pada siswa kelas IX.PK SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011)

0 1 15

Peningkatan Ketrampilan Membaca Pemahaman pada

0 1 7