23
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di MTs. Mathla‟ul Anwar 2 Kota
Bogor, pada siswa kelas IX Tahun Ajaran 2011-2012. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan di semester ganjil dari bulan Juni sampai Agustus
2011.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Penelitian ini
bertujuan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi agar dapat membuat suatu penggambaran tentang suatu keadaan secara
objektif. Penelitian ini juga melibatkan kegiatan percobaan untuk melihat hasil
yang diketahui dari variabel-variabel yang diselidiki. C.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari karasteristik atau kelompok yang menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas IX MTs. Mathla‟ul Anwar 2 Kota Bogor yang terdiri dari dua kelas
dengan jumlah siswa 54 orang. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk mengetahui serta membedakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. D
i MTs. Mathla‟ul Anwar 2 kelas IX hanya terdapat dua kelas, dengan kriteria siswa yang homogen, artinya tidak
ada kelas unggulan. Dengan demikian untuk mengambil kelas eksperimen diambil secara acak dengan melakukan pengocokan. Melalui sistem tersebut,
diperoleh kelas eksperimen berjumlah 27 siswa yaitu kelas IX A dan kelas kontrol berjumlah 27 yaitu kelas IX B dari sampel yang berjumlah 54 siswa.
24
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas siswa dan situasi yang berkaitan dengan seluruh tindakan yang dilakukan, di antaranya
melalui:
1. Pemberian tes
Tes adalah tulisan pertanyaan berbentuk soal untuk mengukur kemampuan dari hasil belajar. Arikunto mendefinisikan
“tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan, intelegensi kemampuan atau bakat yang dimiliki setiap individual maupun kelompok.
”
37
Sedangkan menurut Iskandarwassid tes dalam proses pembelajaran di kelas dapat diartikan
“sebagai suatu alat yang digunakan oleh pengajar untuk memperoleh informasi tentang
keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi yang telah diberikan oleh pengajar.
38
Teknik tes yang digunakan yaitu pretest yang diberikan pada awal pembelajaran dan postest yang diberikan pada akhir pembelajaran.
Teknik ini dilakukan untuk mengukur keberhasilan pengajaran keterampilan membaca pemahaman cerpen dengan menggunakan metode SQ3R.
Tes pretest dan postest diberikan kepada semua siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Baik pretest maupun postest
berbentuk uraian, pretest dilakukan pada awal pembelajaran, siswa dituntut untuk membaca cerpen yang telah disediakan setelah itu diberikan tes
mengenai isi cerpen yang telah dibacanya. Setelah pembelajaran berakhir siswa kelas eksperimen diberikan
postest, tes yang diberikan yaitu siswa ditugaskan untuk membaca cerpen dengan menggunakan metode pembelajaran yang telah diberikan yaitu metode
SQ3R, lalu mengerjakan tes yang diberikan. Sedangkan pelaksanaan postest pada kelas kontrol yaitu siswa ditugaskan untuk membaca cerpen lalu mengisi
soal postest tanpa menggunakan metode dalam arti kelas kontrol tidak diberikan perlakuan apapun seperti yang diberikan pada kelas eksperimen.
37
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, Cet XI, 2002, h. 127
38
Iskandarwassid, Strategi Pembelajaran Bahasa,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. I, 2008, h. 180
25 Hasilnya dapat kita bandingkan antara pretest dan postest antara kelas
eksperimen maupun kelas kontrol. Tes tersebut digunakan untuk memperoleh data mengenai prestasi siswa tentang keterampilan membaca pemahaman
cerpen dengan menggunakan metode SQ3R. Instrumen dalam penilaian membaca cerpen yaitu menentukan tema, alur, tokoh, dan karakter tokohnya.
Adapun kisi-kisi soal pretest dan postest sebagai berikut:
Tabel 1 Kisi-Kisi Soal Pretest dan Postest Kelas Eksperimen
Jenis Tes
Masalah Tujuan Pertanyaan
Bentuk Soal
Soal Pretest
Membaca pemaham-
an cerpen Untuk mengetahui
keterampilan siswa dalam membaca
pemahaman cerpen, lalu menemukan unsur
intrinsik cerpen. Uraian
Bacalah cerpen tersebut lalu temukan
unsur intrinsik cerpen tema, tokoh,
penokohan, alur, latar dan amanat.
Postest Membaca
pemaham- an cerpen
Untuk mengetahui keterampilan siswa
dalam membaca pemahaman cerpen
dengan menggunakan metode SQ3R, lalu
menemukan unsur intrinsik cerpen
Uraian Bacalah cerpen
tersebut dengan menggunakan metode
SQ3R lalu temukan unsur intrinsik cerpen
tersebut tema, tokoh, penokohan, alur, latar
dan amanat.
26
Tabel 2 Kisi-Kisi Soal Pretest Dan Postest Kelas Kontrol
Jenis Tes
Masalah Tujuan Pertanyaan
Bentuk Soal
Soal
Pretest Membaca
pemaham- an cerpen
Untuk mengetahui keterampilan siswa
dalam membaca pemahaman cerpen,
lalu menemukan unsur-
unsur intrinsik cerpen. Uraian
Bacalah cerpen terseut lalu temukan unsur
intrinsik cerpen tema, tokoh, penokohan,
alur, latar dan
amanat.
Posttest Membaca pemaham-
an cerpen Untuk mengetahui
keterampilan siswa dalam membaca
pemahaman cerpen, lalu menemukan unsur-
unsur intrinsik cerpen. Uraian
Bacalah cerpen tersebut, lalu
menemukan unsur intrinsik cerpen tema,
tokoh, penokohan, alur, latar dan
amanat.
Berdasarkan kisi-kisi soal uraian tersebut, selanjutnya menyusun
lembar soal tes sebagai berikut soal pretest di kelas eksperimen dan
kontrol adalah sama.
SOAL PRETEST Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
I. Petunjuk
Tulislah identitas anda dalam lembar jawaban yang telah disediakan. II.
Soal Bacalah cerpen tersebut, lalu temukan unsur-unsur intrinsiknya tema,
tokoh dan penokohan, alur, latar, dan amanat.
27
SOAL POSTEST Kelas Eksperimen
I. Petunjuk
Tulislah identitas anda dalam lembar jawaban yang telah disediakan. II.
Soal
Bacalah cerpen tersebut dengan menggunakan metode SQ3R, lalu
temukan unsur-unsur intrinsiknya tema, tokoh dan penokohan, alur,
latar, dan amanat.
SOAL POSTEST Kelas Kontrol
I. Petunjuk
Tulislah identitas anda dalam lembar jawaban yang telah disediakan. II.
Soal Bacalah cerpen tersebut, lalu temukan unsur-unsur intrinsiknya tema,
tokoh dan penokohan, alur, latar, dan amanat.
2. Pemberian Angket
Menurut Subana, “Angket atau kuesioner adalah instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam teknik komunikasi tak langsung, artinya responden secara tidak langsung menjawab daftar pertanyaan tertulis
yang dikirim melalui media tertentu.”
39
Angket yang diberikan peneliti adalah untuk mengetahui dan mencari informasi mengenai kesulitan atau kendala-kendala yang berkaitan dengan
penggunaan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen. Angket yang disebarkan bersifat berstruktur artinya jawaban yang diajukan
sudah disediakan, hanya ada pilihan A, B dan C tidak ada pilihan lain. Dengan demikian, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. Item pertanyaan
angket berjumlah 15, berikut ini adalah kisi-kisi angket.
39
Subana, Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, Cet. II, 2005, h. 30
28
Tabel 3 Kisi-Kisi Soal Angket
Masalah Sub Masalah
Tujuan Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Nomor Soal
Pelajaran Bahasa
dan Sastra
Indonesia Untuk
mengetahui kesenangan
siswa terhadap pelajaran
bahasa dan
sastra Indonesia
1. Apakah
anda menyukai pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia?
2. Bidang apa yang
anda sukai dalam pelajaran
Bahasa dan
Sastra Indonesia?
a. Ya
b. Biasa Saja
c. Tidak
a. Kesusastraan
b. Kebahasaan
c. Kedua-duanya
1
2
Untuk mengetahui
latar belakang keterampilan
siswa dalam
membaca 3.
Apa yang anda sukai dalam bidang
kesusastraan? a.
Puisi b.
Pantun c.
Cerpen 3
Keterampilan berbahasa
Untuk mengetahui
kesenangan siswa terhadap
pelajaran keterampilan
berbahasa 4.
Keterampilan bahasa apa yang
anda sukai? a.
Membaca b.
Menulis c.
Berbicara 4
Materi membaca
Untuk mengetahui
5. Apakah menurut
anda membaca
a. Ya
b. Biasa Saja
5
29 cerpen
tanggapan siswa
dalam bembaca
cerpen cerpen itu menarik? c.
Tidak
Kendala yang dihadapi
siswa Untuk
mengetahui kendala yang
dihadapi siswa dalam
pembelajaran membaca
pemahaman cerpen
6. Apakah
ada kendala yang anda
hadapi saat
pembelajaran membaca
pemahaman cerpen?
7. Apakah
anda pernah mengalami
kendala ketika
diberi tugas oleh guru
dalam pembelajaran
membaca pemahaman
cerpen? 8.
Jika mengalami
kendala dalam
pemembelajaran pemahaman
cerpen, apa yang anda lakukan?
a. Ya
b. Biasa Saja
c. Tidak
a. Ya
b. Biasa Saja
c. Tidak
a. Berdiskusi
b. Bertanya pada
guru c.
Bertanya pada teman
6
7
8
Membaca pemahaman
cerpen dengan 9.
Apakah anda
mengetahui metode SQ3R?
a. Ya
b. Biasa saja
c. Tidak
9
30 menggunakan
metode SQ3R 10.
Apakah anda
mengalami kendala ketika
menggunakan metode
SQ3R dalam
pembelajaran membaca
pemahaman cerpen?
11. Jika ada kendala,
kendala apa yang anda hadapi dalam
pembelajaran membaca
pemahaman cerpen dengan
metode SQ3R?
12. Apakah
anda mengalami kendala
dengan waktu yang tersedia
dalam pembelajaran
membaca pemahaman cerpen
dengan metode
SQ3R? 13.
Apakah anda
mengalami kendala dengan
media pembelajaran yang
a. Ya
b. Biasa saja
c. Tidak
a. Teks cerpen
b. Cara
guru mengajar
c. Waktu
a. Ya
b. Biasa saja
c. Tidak
a. Ya
b. Biasa saja
c. Tidak
10
11
12
13
31 digunakan
dalam pembelajaran
membaca pemahaman cerpen
dengan metode
SQ3R? 14.
Jika no 10 ada kendala, apa yang
anda lakukan
dalam menangani masalah tersebut?
a. Berdiskusi
dengan guru b.
Berdiskusi dengan teman
c. Diam saja
14
Tanggapan penggunaan
metode SQ3R dalam
membaca pemahaman
cerpen Untuk
mengetahui tanggapan
siswa terhadap penggunaan
metode SQ3R dalam
membaca pemahaman
cerpen 15.
Apakah menurut anda metode SQ3R
sesuai digunakan
dalam pembelajaran
membaca pemahaman
cerpen? a.
Ya b.
Biasa saja c.
Tidak 15
E. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah:
1. Nilai KKM yang ditentukan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia di
MTs. Mathla‟ul Anwar 2 Kota Bogor adalah 70. Dengan demikian, peneliti harus mengupayakan kemampuan siswa setelah postest
minimal mencapai nilai KKM sebesar 70. 2.
Menentukan kriteria penilaian keterampilan membaca pemahaman cerpen meliputi aspek-aspek yang akan dinilai seperti berikut.
32
Tabel 4 Kriteria Penilaian Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen
No Unsur yang
dinilai Uraian
Skor Total
Skor 1
Tema Membaca
cerpen lalu
menyimpulkan tema cerpen sesuai dengan isi cerpen
Sangat baik skor 4 Baik skor 3
Cukup skor 2 Kurang skor 1
4
2 Tokoh dan
Penokohan Membaca
cerpen lalu
menemukan tokoh
dan penokohan karakter tokoh
dengan bukti yang meyakinkan Sangat baik skor 4
Baik skor 3 Cukup skor 2
Kurang skor 1 4
3 Alur
Membaca cerpen
lalu menemukan
alur cerpen
dengan jelas dan sistematis Sangat baik skor 4
Baik skor 3 Cukup skor 2
Kurang skor 1 4
4 Latar
Membaca cerpen
lalu menemukan
latar cerpen
dengan bukti yang factual Sangat baik skor 4
Baik skor 3 Cukup skor 2
Kurang skor 1 4
5 Amanat
Membaca cerpen
lalu menyimpulkan
amanat si
pengarang dengan jelas dan logis
Sangat baik skor 4 Baik skor 3
Cukup skor 2 Kurang skor 1
4
Jumlah Skor 20
3. Menentukan nilai siswa dengan menganalisis data hasil tes
menggunakan rumus: R
S = ________ X 100 N
33 Keterangan:
S = nilai yang diharapkan R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar
N = skor maksimum dari tes tersebut
40
4. Menentukan nilai standar dan menginterpretasikan data dengan
menggunakan kriteria:
Tabel 5 Kriteria Interpretasi Tes Membaca Pemahaman Cerpen
Interval Persentase Tingkat Penguasaan
Keterangan 85 - 100
75 - 84 60 - 74
40 - 59 0 - 39
Sangat Berhasil Berhasil
Cukup Berhasil Kurang Berhasil
Tidak Berhasil
41
5. Menentukan nilai rata-rata kelas dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
X
= nilai rata-rata mean X = jumlah seluruh skor
N = banyaknya subjek
42
40
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. XIII, 2006, h. 112
41
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra, Yogyakarta: Gajah Mada University, Cet. I, 2001, h. 399
42
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. IV, 1992, h. 109
X =
X N
34 6.
Menghitung perbedaan mean antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan rumus t-test berikut:
� = Mx
− My
2
+ �
2
Nx + Ny − 2
1 Nx
+ 1
Ny Keterangan:
M = nilai rata-rata per kelas N = banyaknya subjek
= deviasi setiap nilai X
2
dan X
1
� = deviasi setiap nilai Y
2
dan Y
1.
43
7. Memaparkan hasil tes menggunakan rumus:
F P = ______ X 100
N Keterangan :
P = persentase yang dicapai F = frekuensi
N = jumlah sampel
44
8. Menafsirkan Data Hasil Angket
Hasil dari pengolahan data angket ditafsirkan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut.
Tabel 6 Kriteria Penafsiran Hasil Angket
Interval Persentase Jawaban Keterangan
0 - 14 25 - 49
50 51 - 74
75 - 99 100
Sebagian kecil Hampir separuhnya
Separuhnya Sebagian besar atau lebih separuhnya
Hampir seluruhnya Seluruhnya
45
43
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. XI, 2002, h. 280-281
44
Alek Iskandar, Beberapa pilihan tentang Penelitian Pendidikan, Bogor: FKIP Universitas Pakuan, 1996, h. 31
45
Ibid, h. 32
35
BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan