b. Spontan, yaitu kegiatan yang tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti  pembentukan  perilaku  memberi  salam,  membuang  sampah
pada tempatnya, antri dll c.  Keteladanan  adalah  kegaitan  dalam  bentuk  perilaku  sehari-hari
seperti  :  berpakaian  rapi,  berbahasa  baik,  rajin  membaca,  memuji kebaikan dan keberhasilan prang laian, dan datang tepat waktu.
Berdasarkan  judul  skripsi  penulis,  yang  berkaitan  tentang masalah Baca Tulis Al-Qur’an, maka pengertian Baca Tulis Al-Qur’an
adalah suatu kegiatan rohani yang diadakan dan diselenggarakan di luar jam  sekolah  untuk  membentuk  pribadi  muslim  yang  intelek,  cerdas,
dalam hal
keimanan dan
ketaqwaannya. Sehingga
mampu membentengi
diri dari
hal-hal yang
negatif dan
mampu mengaplikasikan  dirinya  berdasarkan  ilmu  pendidikan  agama  Islam
yang mereka miliki.
5. Pengertian  Membaca
Pengertian  membaca  adalah  melihat  serta  memahami  isi  dari  apa yang  tertulis  dengan  melisankan  atau  hanya  dihati.
31
Membaca  juga mempunyai pengertian sebagai jembatan menuju pemahaman, pengamalan,
dan  penerapan  Al-Qur’an  dalam  kehidupan  sehari-hari.
32
Dalam mengembangkan kemampuan membaca anak, guru mengembangkan sistem
pembelajaran  iqra  yang  dapat  meningkatkan  perkembangan  kemampuan membaca  Al-Qur’an  lebih  dini,  guru  memberi  kesempatan  anak
memperoleh pengalaman yang luas dalam mendengarkan dan membaca. Di  dalam  membaca  Al-Qur’an,  ada  tata  caranya  jadi  tidak
sembarangan membaca.  Adapun  tata  cara  membaca  Al  Qur’an  adalah  kita harus membacanya dengan tumaninah dan tadabbur memperhatikan isinya
dan membacanya secara terus menerus, yaitu pembaca tarqiq bila bacaan itu
31
Departemen  Pendididkan  Nasional,  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  Jakarta  :  Balai Pustaka, 2005,ed.ke-3,h. 83
32
Ahmad  Syarifuddin,  Mendidik  Anak  Membaca,  Menulis,  dan  Mencintai  Al-Qur’an Jakarta : Gema Insani, 2005,cet ke-2,h.49
termasuk  bacaan  yang  harus  dibaca  tarqiq  dan  dibaca  tebal  tafkhim bilamana  bacaan  itu termasuk bacaan  tafkhim. Juga dibaca pendek  apabila
bacaan  itu  harus  dibaca  pendek;  yang  dibaca  panjang  dipanjangkan;  yang dibaca  jelas  izhar  maka  harus  dibaca  jelas,  yang  dibaca  dengung  maka
harus di baca dengung; yang dibaca samara ikhfa harus disamarkan. Dan, huruf yang dibaca harus sesuai dengan tempat keluarnya makharijul-huruf
dan  janganlah  mencampuradukkan  antara  yang  satu  dan  yang  lainnya misalnya,  bacaan  idzhar  harus  dibaca  izhar,  jangan  dibaca  ikhfa,  dan
lainnya.  Dari  keterangan  tersebut,  memberikan  pengertian  bahwa  dalam membaca Al Qur’an tidak bisa terlepas dari ilmu tajwid.
33
6.  Pengertian  Menulis
Tulis adalah ada huruf angka dan sebagainya yang dibuat digurat dan  sebagainya  dengan  pena  pensil,  cat,  dan  sebagainya.
34
Keterampilan  membaca  dan  menulis  mungkin  dikembangkan  secara terpisah, tetapi lebih sering keduanya berjalan seiring. Untuk membentuk
berbagai kata kita membutuhkan tangan yang terampil, untuk membentuk kalimat dan menyampaikan cerita kita membutuhkan keterampilan bahasa
dan  pengorganisasian  yang  baik.  Untuk  mengungkapkan  sesuatu  dengan benar  atau  menyampaikan  cerita  yang  menarik  perhatian  pendengar  kita
memerlukan kreatifitas. Untuk  belajar  menulis  dengan  anak  harus  dapat menggunakan  alat
tulis  yang  terampil,  latihan  yang  terbaik  adalah  dengan  menggunakan pensil dengan menelusuri, meniru, menggunakan titik-titik adalah latihan
tulis yang baik. Anak-anak mempelajari sesuatu denan cara melakukannya dan  mereka  akan  berbuat  sesuka  hati  sebelum  akhirnya  mengerti  bahwa
untuk  menulis,  seseorang  harus  membentuk  huruf-huruf  dan  mengeja kata-kata,  sepanjang  tahun  prasekolah,  menulis  untuk  bersenang-senang,
33
Otong  Surasman,  Metode  Insani:  Kunci  Praktis  Membaca  Al  Qur’an  Baik  dan  Benar Jakarta : Gema Insani,2002,hh.22-23
34
Abdullah Abdurrahman Saleh, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al Qur’an Jakarta: : Modern English,1991
dan belajar mengendalikan pensil adalah hal  yang lebih penting daripada membentuk  huruf  dan  kata  secara  benar  biarkan  ketertarikan  dan
keterampilan  anak  yang  menentukan  setiap  langkah.  Berikan  sebuah pensil  dan  sobekan  kertas  kepada  anak,  ini  adlah  usah  pertama.  Garis-
garis  melengkung  saling  berhubungandan  memiliki  bentuk  yang  mirip huruf. Berikanlah pujian karena ia telah berhasil menulis huruf yang mirip
dengan  yang  ada  dibuku.  Satu  hal  yang  perlu  diketahui  menulis  adalah motori kasar setiap anak akan berbeda hasil tulisannya, jangan takut atau
resah  pada  anak-anak  yang  memiliki  tulisan  yang  tidak  rapi  atau  masih besar-besar,  kita  coba  terangkan  dan  berikan  pengertian  dan  ajarkan
secara  pelan-pelan.  Untuk  dapat  menulis  seorang  anak  harus  dapat menggunakan  alat  tulis  dengan  terampil.  Latihan  yang  terbaik  adalah
menggunakan pensil
dengan terampil,
menelusuri, meniru,
menggabungkan titik-titik adalah latihan menulis yang sangat baik.
7.   Pengertian Al-Qur’an