digunakan  secara  bersama-sama  untuk  menimbulkan  hasil  belajar  pada siswa.  Istilah  lain  yang  juga  memiliki  kemiripan  dengan  strategi  adalah
pendekatan  approach.  Sebenarnya  pendekatan  berbeda  baik  dengan strategi maupun metode. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut  pandang  kita  terhadap  proses  pembelajaran.  Istilah  pendekatan merujuk  kepada  pandangan  tentang  terjadinya  suatu  proses  yang  sifatnya
masih sangat umum. Oleh karena itu, strategi dan metode pembelajaran yang digunakan  dapat  bersumber  atau  tergantung  dari  pendekatan  tertentu.  Roy
Killen,  misalnya,  mencatat  ada  dua  pendekatan  dalam  pembelajaran,  yaitu pendekatan  yang  bersifat  pada  guru  teacher-centred  approaches.
Pendekatan  yang  berpusat  pada  guru  menurunkan  strategi  pembelajaran langsung,
pembelajaran dedukatif
atau pembelajaran
ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan
strategi  pembelajaran  discovery  dan  inkuiri  serta  strategi  pembelajaran induktif.
9
a. Pemilihan Metode Pembelajaran
Untuk  supaya  pencapaian  tujuan  tersebut  dapat  dicapai  secara efektif dan efesien, maka dalam pemilihan dan penetapan suatu metode
untuk digunakan
dalam kegiatan
pembelajaran harus
mempertimbangkan berbagai faktor, yaitu : 1.  Tujuan  Pembelajaran,  kaitan  metode  dengan  tujuan  pembelajaran
yaitu  didasarkan  atas  kondisi  bahwa  metode  sebagai  cara  untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga metode apa yang akan kita
gunakan  banyak  dipengaruhi  oleh  kondisi  tujuan  pembelajaran  itu sendiri.  Tujuan  pembelajaran  disini  menyangkut  kemampuan  yang
harus  dimiliki  warga  belajar  setelah  selesai  mengikuti  kegiatan pembelajaran. Menurut Bloom diungkapkan bahwa kemampuan yang
terdapat  pada  tujuan  pembelajaran  dapat  dikelompokkan  ke  dalam
8
Irfan Abd Gafar, Muhamad Jamil. B, Re-formulasi Rancangan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Jakarta: Nurmsani,2003,h.10
9
Wina  Sanjaya, Strategi Pembelajaran  Berorientasi Standar  Proses  Pendidikan  Jakarta : Kencana Prenada Media,2006.,hh- 124-125
tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan ranah psikomotorik. Untuk setiap  ranah  terdapat  tingkatan-tingkatan  kemampuan  yang  berkisar
dari  kualitas  yang  rendah  sampai  pada  kualitas  kemampuan  yang tinggi. Tahapan untuk ranah kognitif yaitu menyangkut pengetahuan
pemahaman,  aplikasi,  analisis,  sintesis  dan  evaluasi. Tahapan  untuk ranah  afektif  yaitu  menyangkut  penerimaan,  memberikan  respon,
penilaian,  organisasi  dan  pemeranan.  Tahapan  untuk  ranah psikomotorik  yaitu  persepsi  kesiapan,  respon terpimpin,  mekanisme
complex overt response. 2.  BahanMateri  Pembelajaran,  pengaruh  bahan  belajar  terhadap
penetapan  metode  pada  hakekatnya  merupakan  kelanjutan  dari pengaruh tujuan pembelajaran. Gagne mengungkapkan bahwa bahan
belajar  terdiri  dari  konsep,  prinsip,  prosedur,  dan  fakta  atau kenyataan yang ada. Dari setiap jenis bahan belajar tersebut memiliki
tingkatan  kesulitan  yang  terdiri  dari bahan  belajar  dasar,  kelanjutan dan  tinggi.  Berdasarkan  keragaman  bahan  belajar  tersebut  maka
dituntut  adanya  variasi  metode  dalam  kegiatan  pembelajaran  sesuai dengan  jenis  bahan  belajar  itu  sendiri.  Metode-metode  tertentu  ada
yang dapat digunakan untuk membahas seluruh bahan belajar, tetapi ada  metode-metode  terteeentu  yang  hanya  tepat  digunakan  untuk
bahan-bahan tertentu pula. 3.  Sumber  Belajar,  faktor  sumber  belajar  juga  merupakan  salah  satu
faktor  yang  harus dipertimbangkan  sdalam pemilihan  suatu metode. Kondisi sumber belajar menyangkut kondisi diri yang mempengaruhi
baik  yang  bersifat  internal  mapun  eksternal.  Kondisi  internal  yaitu menyangjut  pemahaman  terhadap  bahan  kajian,  pemahaman
penggunaan  metode  kemampuan  mengelola  kegiatan  pemeblajaran, sedangkan  kondisi  di  luar  diri  sumber  belajar  tersebut  yang  dapat
mempengaruhi terhadap pengelolaan kegiatan pembelajaran. 4.  Warga  Belajar,  dalam  kegiatan  pembelajaran  sebagai  masukan
mentah  yang  akan  merubah  melalui  proses  pembelajaran.  Kondisi
warga belajar memiliki  karakteristik pribadi   yang dimilikinya  yaitu menyangkut  :    jenis  kelamin,  usia,  latar  belakng  sosial  ekonomi,
pengalaman  dan  keadaan  psikisnya.  Keragaman  kondisi  warga belajar  mengakibatkan  perlu  adanya  pemilihan  dan  penentuan
metode pembelajaran yang akan digunakan. 5.  SaranaFasilitas Belajar, sarana dalam pembelajaran diartikan segala
macam fasilitas
yang dapat
menunjang dan
melengkapi terselenggaranya kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang
telah  ditetapkan.  Sarana  tersebut  dapat  berfungsi  sebagai  :  fasilitas atau alat belajar dan sumber belajar.
6.  Waktu Pembelajaran, faktor waktu adalah menyangkut jumlah dalam kegiatan  pembelajaran,  serta  menyangkut  kondisi  waktu    kegiatan
pembelajaran.  Penggunaan  metode  dalam  kegiatan  pembelajaran perlu  disesuaikan  dengan  waktu.  Walaupun  sumber  belajar  dapat
menetapkan  metode  yang  dianggap  paling  tepat  berdasarkan kecenderungan  program  pembelajaran  tertentu,  namun  apabila
metode  tersebut  membutuhkan  waktu  yang  cukup  lama  sedangkan waktu  yang  tersedia  sangat  terbatas,  maka  metode  tersebut  kurang
tepat untuk digunakan.Ketepatan metode dengan jumlah waktu yang tersedia  akan  menjurus  kepada  tercapainya  tujuan  pembelajaran
dengan baik.
10
3. Srategi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an