Faktor pendukung dan penghambat strategi pembelajaran baca tulis

berbagai pihak. Hambatan dan dukungan itu dijadikan titik tolak untuk melakukan langkah selajutnya, karena proses pendidikan merupakan proses menciptakan anak didik kearah kedewasaan. Hal itu tentu saja memerlukan waktu, tenaga dan fikiran, dan faktor-faktor yang dapat memperlancar proses tersebut untuk mencapai hasil yang maksimal. 13

2. Faktor pendukung dan penghambat strategi pembelajaran baca tulis

Al-Qur’an pada kegiatan ekstrakulikuler dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an disekolah lanjutan tingkat pertama Islam Nurul Jihad Bekasi Berdarsarkan hasil wawancara , terdapat beberapa factor yang berpengaruh terhadap pembelajaran baca tulis Al-Quran di SMP Nurul Jihad , yang secara substansi mempengaruhi tingkat keberhasilannya . Faktor-faktor yang pendukung antara lain adalah sebagai berikut : a Sarana musholla yang disediakan oleh sekolah untuk menunjang kegiatan operasional kegiatan agama terutama pembelajaran baca tulis Al-Quran. b Adanya kesadaran siswa untuk mengikuti kegiatan program keagamaan baca tulis Al-Quran. c Adanya kemauan yang besar dari siswa untuk belajar. d Adanya metode yang variatif dan cukup memadai untuk pelaksanaan pembelajaran baca tulis Al-Quran. e Tersedianya banyak buku-buku sumber tentang baca tulis Al-Quran. f Adanya perangkat audio video dalam mendukung kegiatan program pembelajaran baca tulis Al-Quran , seperti VCD, TV. 12 Selain factor-faktor pendukung tersebut , pembelajaran baca tulis Al-Quran yang diberikan kepada siswa di SMP Nurul Jihad pun tidak terlepas dari hambatan-hambatan sebagai berikut : 1. Sarana yang dimiliki oleh sekolah dalam menunjang kegiatan pembelajaran baca tulis Al-Quran masih terbatas. Masjid sebagai alat 13 Wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam 15 Wawancara lagsung dengan guru ekstrakulikuler pada tnggal 20 oktober 2011. untuk mengelola kegiatan terlalu kecil namun dipergunakan untuk mengelola hamper semua kegiatan. Sedangkan kebutuhan dan kelengkapan sarana dalam menunjang kegiatan dan kelancaran kegiatan. 2. Masih rendahnya kuantitas siswa yang mengikuti pembelajaran baca tulis Al-Quran di sekolah dengan berbagai alasan , sehingga berpengaruh terhadap kesulitan terjangkau dan terpantaunya siswa kemampuan membaca dan menulis Al-Quran secara umum. 3. Terbatasnya waktu yang tersedia sehingga berakibat kepada rendahnya frekuensi kegiatan dan bentuk pembelajarn yang dilaksanakan. 13 Memperhatikan hasil analisis data diketahui bahwa sistematika dan efisiensi serta efektifitas metode yang dilakukan guru dalam pembelajaran baca tulis Al-Quran belum memuaskan . Dalam kegiatan ini pula dinyatakan metode belum menarik dan menyenangkan . Hasil akhirnya adalah hasil belajar siswa masih belum sesuai harapan . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran baca tulis Al-Quran berhubungan dan atau banyak ditentukan oleh factor metode yang digunakan oleh guru . Hal ini juga menunjukan bahwa secara umum metode guru dalam penyajian pembelajaran baca tulis Al-Quran masih sangat peril ditingkatkan. Pertanyannya adalah bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam pembelajaran , sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut. Langkah –langkah atau upaya yang dilakukan oleh guru dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut yaitu meminta pihak sekolah dan peran dari komite siswa untuk melengkapi sarana pembelajaran yang telah ada kemudian untuk para siswa yang memiliki kemampuan yang masih rendah 16 Wawancara langsung dengan guru baca tulis Al-Quran……. guru memberikan waktu khusus agar mereka dapat menungkatkan kemampuannya sehingga todak tertionggal denan siswa-siswa lainnya. 14 Ketika kita mengungkapkan suatu bahasa, apakah itu tertulis maupun, diucapkan otaklah yang memproses kata-kata sehingga menjadi kalimat-kalimat yang dipahami. Jadi, pengungkapan bahasa merupakan fungsi otak. Tetapi otak tidak mungkin dapat memproses bahasa apabila tidak ada informasi yang masuk. Membaca merupakan bahasa tulisan yang dilambangkan oleh simbol-simbol tersebut melalui mata dan telinga. Mata dan telinga tidak mampu mengerti simbol-simbol abstrak ini. Simbol- simbol ini melewati mata dan telinga sebagai rangsangan kimia dan menuju otak yang akan menafsirkan. Pengenalan dan pengertian hanya akan terjadi di otak, tanpa memperhatikan dari mana rangsangan itu berasal. Begitupun fungsi lidah yang mengucapkan dan tangan yang menulis semuanya itu diproses di dalam otak. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Zulkipli bahwa akselerasi perkembangan bahasa anak terjadi sebagai hasil dari perkembangan fungsi simbolis. Dalam hal ini menetapkan perkermbangan bahasa berdasarkan batas-batas umur, bukan masalah yang mudah, sebab perkembangan bahasa itu sendiri tidak selalu sama karena sering ada penyimpangan disana-sini. Bila pengembangan simbol bahasa telah berkembang maka hal ini memungkinkan anak memperluas kemampuannya memecahkan persoalan yang dihadapi dan memungkinkan anak belajar dari bahasa ucapan orang lain. 15 Menurut Dr. Gates kata-kata ucapan sampai ke telinga akan melalui gelombang suara dan tulisan melalui gelombang cahaya. Semua bahasa, apakah itu tertulis maupun mengerti simbol-simbol abstrak, simbol-simbol ini hanya melewati mata dan telinga sebagai rangsangan-rangsangan kimiawi dan menuju otak yang akan menafsirkannya pengenalann dan pengertian hanya terjadi di otak, tanpa memperhatikan dari mana rangsangan itu berasal. Jadi, agar otak mudah menyerap dan mengingat kembali informasi simbol-simbol huruf maka 14 ibid; 17 Zulkipli, Psikologi Perkembangan Anak Bandung : PT.Remaja Rosdakarya,1986,h.156 informasi yang disajikan harus lengkap yaitu dalam wujud gambar, suara, bentuk dan perasaan. . Bahwasannya guru mempunyai tanggungjawab yang besar dalam membangkitkan pelaksanaan baca dan tulis Al-Qur’an di Sekolah Lanjutan Tingakt Pertama Islam Nurul Jihad Bekasi. Dalam hal ini guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberikan stimulus kepada siswa yang mana stimulus harus dibuat sedemikian rupa untuk memancing adanya kemauan untuk belajar baca dan tulis Al-Qur’an, dengan diberikannya stimulus itu secara langsung dengan sendirinya siswa akan merespon segala rangsangan dalam belajar. Berlangsungnya proses belajar yang baik tergantung seperti apa stimulus yang diberikan untuk para siswa sehingga akan dapat menghasilkan yang baik, karena pembelajaran pada siswa timbul apabila siswa merasa tertarik dari penjelasan yang diberikan oleh guru yang memberikan pelajaran. Proses pembelajaran baca dan tulis Al-Qur’an di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Nirul Jihad Bekasi berjalan dengan baik dan efektif. Ini dilihat setelah diadakan wawancara dari beberapa orang responden. Bahwasannya dilaksanakannya proses belajar baca dan tulis Al-Qur’an ini dapat memberikan kesempatan kepada mereaka untuk menggali segala kemampuan diri mereka dan dapat menggali segala kemampuan mereka segala akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik lagi dan dapat menggali ilmu lebih luas, karena tidak berpatok hanya pada guru saja melainkan siswai dapat lebih aktif untuk mencari tambahan, pengetahuan, misalnya siswa lebih banyak membaca cerita pendek mengenai sejarah Al-Qur’an. Pelaksanaan metode baca dan tulis Al-Qur’an lebih menitikberatkan pada peserta didik untuk mencapai segala kemampuan yang mereka meliki, karena mereka yang mempunyai kompetensi adalah mereka yang studi, merekalah yang harus aktif dalam pembelajaran sehingga sungguh menguasai kompetensi yang diharapkan. Belajar metode Al-Qur’an sangat menarik, karena bisa mencari informasi bahan belajar serta dapat bertukar fikiran dengan orang lain, sehingga dari sinilah akan terlihat segala kemampuan yang dimiliki oleh para peserta didik terutama dalam baca dan tulis Al-Qur’an. Langkah-langkah yang dilakukan guru tidak terlepas dari pendukung dan penghambatnya, adapun faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan metode bacaa tulis Al-Qur’an adalah bersumber dari berbagai pihak antara lain : faktor intern yang menjadi pendukung dan penghambat guru dalam menjalankan metode baca tulis Al-Qur’an adalah kesiapan siswa dalam belajar, motivasi, dan karakteristik siswa. Adapun untuk faktor eksternnya adalah guru, lingkungan, tujuan pembelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler dalam menyalurkan minat dan hobi siswa. Sebagai suri tauladan bagi siswasiswi didiknya, tidak terlepas dari hambatan dan dukungan dari berbagai pihak. Hambatan dan dukungan itu dijadikan titik tolak untuk melakukan langkah selajutnya, karena proses pendidikan merupakan proses menciptakan anak didik kearah kedewasaan. Hal itu tentu saja memerlukan waktu, tenaga dan fikiran, dan faktor-faktor yang dapat memperlancar proses tersebut untuk mencapai hasil yang maksimal. Pada dasar timbulnya, karena adanya rangsangan dari luar yang hasilnya dapat dirasakan oleh setiap para siswasiswi karena mereka mempunyai ciri-ciri baik fisik maupun psikis yang membedakan antara satu sama lainnya yang mana setiap siswasiswi mempunyai perbedaan dalam diri mereka masing-masing, seperti : kemampuan potensial, yang didalamnya terdapat bakat dan kecerdasan yang sebetulnya pada hakikatnya bakat merupakan hasil interaksi antar faktor bawaan lingkungan. Oleh karena itu semua tidak tetap, melainkan dapat berubah, namun sampai seberapa besar perubahan itu terjadi pada diri seseorang, belum dapat dipastikan dan semua ini merupakan tanggungjawab guru untuk memberikan rangsangan kepada para peserta didik terhadap segala berbagai macam contoh untuk dapat diterapkan dilingkungan sekolah dan masyarakat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Strategi pembelajaran baca dan tulis Al-Qur’an di Sekolah Menengah Pertama Islam Nurul Jihad Bekasi. Pelaksanaan metode baca dan tulis Al- Qur’an lebih menitikberatkan pada peserta didik untuk mencapai segala kemampuan yang mereka meliki, karena mereka yang mempunyai kompetensi adalah mereka yang studi, merekalah yang harus aktif dalam pembelajaran sehingga sungguh menguasai kompetensi yang diharapkan. Belajar metode Al-Qur’an sangat menarik, karena bisa mencari informasi bahan belajar serta dapat bertukar fikiran dengan orang lain, sehingga dari sinilah akan terlihat segala kemampuan yang dimiliki oleh para peserta didik terutama dalam baca dan tulis Al-Qur’an. Selain itu juga ada beberapa strategi peningkatan dalam membaca Al-Qur’an diantaranya : klasikal, demonstrasi, privat, membaca cerita dan information search. Adapun strategi peningkatan menulis Al-Quran diantaranya : Imla, demonstrasi, mewarnai dan kaligrafi. 2. Faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan baca dan tulis Al-Qur’an di Sekolah Menengah Pertama Islam Nurul Jihad Bekasi. Faktor intern yang menjadi pendukung dan penghambat guru dalam menjalankan metode baca tulis Al-Qur’an adalah kesiapan siswa dalam belajar, motivasi, dan karakteristik siswa. Adapun untuk faktor eksternnya adalah guru, lingkungan, tujuan pembelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler dalam 63

Dokumen yang terkait

Pembelajaran Al-Qur'an dan Implementasinya pada Kemampuan Membaca Al-Qur'an siswa di SMP Islam Bait Al-Rahman

1 13 84

Pelaksanaan metode drill pada mata pelajaran qur'an hadits dalam menumbuhkan minat baca al-qur'an siswa kelas II MTs.Fathussa'adah sukaraja-Bogor

0 7 73

Strategi pembelajaran baca tulis Al-Quran pada kegiatan ekstra kulikuler dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Quran (studi kasus di sekolah lanjutan tingkat pertama islam nurul jihad Bekasi)

0 7 88

Kontribusi lembaga bahasa dan ilmu al-qur'an (LBIQ) DKI Jakarta dalam pengajaran membaca al-qur'an bagi masyarakat JABODETABEK

0 14 114

Peran Program Pembelajaran Tahsin Qiraah Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur'an Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di LTTQ Masjid Fathullah UIN Syarif Hdayatullah Jakarta

2 24 108

Pelaksanaan pembelajaran al-qur' an di TPA SDN 02 Pinangranti Jakarta Timur

0 12 0

PENERJEMAHAN AYAT-AYAT JIHAD DALAM ALQURAN TERJEMAHAN KEMENTERIAN AGAMA RI (ANALISIS WACANA) Disusun oleh: IBNUAFAN 108024000008 JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014M/

3 42 97

Persepsi Siswa Kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang Terhadap Pentingnya Belajar Membaca Al-Qur'an

0 9 121

Peranan guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan baca tulis al-Qur'an, di SMP Islam Parung-Bogor

16 49 83

Peranan guru Baca Tulis al Qur'an (BTQ) dalam meningkatkan kemampuan baca tulis al Qur'an siswa di Madrasah Tsanawiyah Unggulan al Jadid Waru Sidoarjo.

2 13 127