dalam  pembelajaran  sehingga  sungguh  menguasai  kompetensi  yang diharapkan.
Belajar  Al-Qur’an  sangat  menarik,  karena  bisa  mencari informasi  bahan  belajar  serta  dapat  bertukar  fikiran  dengan  orang
lain,  sehingga  dari  sinilah  akan  terlihat  segala  kemampuan  yang dimiliki  oleh  para  peserta  didik  terutama  dalam  baca  dan  tulis  Al-
Qur’an.  Tentu  saja  dalam  hal  ini  para  guru  memakai  berbagai macam  strategi  dalam  pelaksanaan  pengembangan  baca  tulis  Al-
Quran diharapkan para siswa mampu untuk menjalankannya.
f. Metode Praktek dan latihan
Subtansi  latihan  adalah  usaha  untuk  mengaplikasikan  dan juga  untuk  mengetahui  dampak  perkembangan  yang dialami  siswa
selama  pembelajaran  baca  tulis  berlangsung,  pada  tahap  ini  siswa diharuskan  untuk  membaca  bacaan  Al-Qur’an  lalu  melaksanakan
latihan menulis ayat Al-Qur’an.
9
2.  Strategi  peningkatan  menulis  Al-Qur’an  menggunakan  bebrapa metode,
diantaranya : a. Imla.
Metode  imla  ialah  metode  pembelajaran  penulisan  Al-Quran dengan  cara  dikte.  Keberhasilan  metode  imla  ditunjang  oleh  kemampuan
siswa tentang makhorijul huruf dan tajwid.
b. Demonstrasi
Dalam mendalami materi penulisan  Al-Qur’an  ini, disajikan juga metode  demonstrasi, dimana  seorang  guru memberikan contoh  penulisan
huruf-huruf  hijaiyah  yang  benar  baik  secara  langsung  maupun  tidak langsung    menggunakan  audio  visual  .  Dalam  metode  ini  guru  dapat
menggunakan  audio  visual  dalam  penyampaian  materi,  sehingga  proses pembelajaran menjadi  lebih menarik dan dapat menungkatkan daya  ingat
para peserta didik.
9
Wawancara Langsung Dengan Guru Ekstrakurikuler Pada Tanggal 20 Oktober 2008
c. Kaligrafi
Penulisan kaligrafi merupakan penulisan huruf arab dengan indah. Dalam  pelaksanaan  penulisan  kaligrafi  ini  seorang  guru  memberikan
contoh penulisan  kaligrafi  kepada para  siswa,  kemudian  siswa  mengikuti apa  yang  dicontohkan  oleh  guru.  Selain  itu  para  siswa  di  berikan
kebebasan  untuk  berkreasi  dalam  upaya  meningkatkan  kreativitas  para siswa dalam penulisan kaligrafi.
11
d.  mewarnai
Metode pembelajaran menulis, untuk dapat menulis seorang anak harus dapat menggunakan alat tulis dengan terampil. Latihan yang terbaik
adalah  menggunakan  pensil  atau  krayon  dengan  terampil.  Menelusuri, meniru,  menggunakan  titik-titik  dan  mewarnai  adalah  latihan  menulis
yang  sangat  baik.  Dalam  belajar  menulis  seorang  anak  harus  dapat menggunakan  alat  tulis  dengan  terampil.  Latihan  yang  terbaik  adalah
menggunakan  pensil  atau  bolpoint  dengan  terampil.  Menelusuri,  meniru, menggambungkan,  adalah  latihan  menulis  yang  sangat  baik.  Jadi,  yang
harus  dilakukan  oleh  guru  atau  orang  tua  adalah  jadikan  anak  sebagai subyek  pembelajaran  itu  sendiri  biarkan  mereka  aktif  mencari  tahu.
Pancinglah mereka agar mengejar informasinya. Dari hasil pengamatan lapangan langsung dikelas dan lingkungan
sekolah, bahwa diterapkannya metode baca dan tulis Al-qur’an di Sekolah Lanjutan  Tingkat  Pertama  Islam  Nurul  Jihad  Bekasi  berjalan  dengan
baik,dapat dikatakan bahwanya dalam penerapan ini memang lebih dititik beratkan pada guru agama dalam menyampaikan bahan-bahan pengajaran
dan juga dapat memberi kesempatan - kesempatan pada murid untuk dapat kesempatan  atas  segala  kemampuan  yang  mereka  miliki  dalam  baca  dan
tulis  Al-Qur’an,  sehingga  mereka  dapat  membaca  secara  tartil  sesuai dengan  apa  yang  diharapkan.  Ketika  melakukan  pengamatan  ini,  terlihat
disana gerak-gerik cara siswa dalam mempelajari baca tulis Al-Quran, dan ternyata mereka sangat antusias sekali terhadap pelaksanaan baca dan tulis
11
Wawancara Langsung Dengan Guru Ekstrakurikuler …..
Al-Qur’an.  Apabila  dilhat  dari  proses  belajar  didalam  kelas  penulis melihat  bahwasannya  guru  itu  benar-benar  dapat  menarik  minat  siswa,
segala  kekreatifan,  antusias,  dan  nalar  mereka  baik  mereka  mempunyai kemampuan wawasan dan kemampuan belajar, serta mempunyai kesiapan
dalam  belajar  dan  dapat  merealisasikannya  dengan  baik  dan  penuh tanggungjawab.
Dalam hal ini guru berperan untuk membantu individu dan upaya mencapai  segala  potensi  seorang  guru  juga  harus  mampu,  memotivasi
siswa  melakukan  sesuatu  sesuai  dengan  kebutuhan  individualnya.  Untuk memberikan kesempatan kepada para siswasiswi sesuai dengan minat dan
kebutuhannya  masing-masing  setelah  adanya  proses  belajar,  yang  akan menghasilkan tingkah laku manusia. Pada dasar timbulnya, karena adanya
rangsangan  dari  luar  yang  hasilnya  dapat  dirasakan  oleh  setiap  para siswasiswi  karena  mereka  mempunyai  ciri-ciri  baik  fisik  maupun  psikis
yang membedakan antara satu sama lainnya yang mana setiap siswasiswi mempunyai  perbedaan  dalam  diri  mereka  masing-masing,  seperti  :
kemampuan  potensial,  yang  didalamnya  terdapat  bakat  dan  kecerdasan yang  sebetulnya  pada  hakikatnya  bakat  merupakan  hasil  interaksi  antar
faktor bawaan  lingkungan.  Oleh  karena  itu  semua  tidak  tetap,  melainkan dapat  berubah,  namun  sampai  seberapa  besar  perubahan  itu  terjadi  pada
diri  seseorang,  belum  dapat  dipastikan  dan  semua  ini  merupakan tanggungjawab  guru  untuk  memberikan  rangsangan  kepada  para  peserta
didik  terhadap  segala  berbagai  macam  contoh  untuk  dapat  diterapkan dilingkungan sekolah dan masyarakat.
11
Terhitungnya  bahwa  siswai  sangat  melaksanakan  metode  baca dan tulis Al-Qur’an   ini,  ketika peneliti melakukan pengamatan langsung
dikelas,  para  siswasiswi  saling  berpacu  dalam  mengeluarkan  segala macam  kemampuan  yang  mereka  miliki.
12
Sebagai  suri  tauladan  bagi siswasiswi  didiknya,  tidak  terlepas  dari  hambatan  dan  dukungan  dari
11
Wawancara langsung dengan guru ektrakurikuler pada tanggal 20 Oktober 20008
12
Observasi langsung dilingkungan SMPI Nurul Jihad pada tanggal 20 Oktober 2008
berbagai  pihak.  Hambatan  dan  dukungan  itu  dijadikan  titik  tolak  untuk melakukan  langkah  selajutnya,  karena  proses  pendidikan  merupakan
proses  menciptakan  anak  didik  kearah  kedewasaan.  Hal  itu  tentu  saja memerlukan  waktu,  tenaga  dan  fikiran,  dan  faktor-faktor  yang  dapat
memperlancar proses tersebut untuk mencapai hasil yang maksimal.
13
2. Faktor  pendukung  dan  penghambat  strategi  pembelajaran  baca  tulis