Prosedur Pembayaran Dividen Landasan Teori
19 internal yaitu laba ditahan lebih disukai dari pada pendanaan eksternal
karena biaya yang dikeluarkan akan lebih murah. Dasar dari kebijakan ini adalah bahwa investor lebih menyukai
perusahaan menahan dan menginvestasikan kembali laba dari pada membagikannya
dalam bentuk
deviden apabila
laba yang
diinvestasikan kembali tersebut dapat menghasilkan return yang lebih tinggi daripada return rata
– rata yang dapat dihasilkan investor dari investasi lain dengan resiko yang sebanding.
2 Indifference Theory, teori ini dilandasi anggapan bahwa deviden bukan
faktor yang relevan terhadap nilai saham. Teori ini berpendapat bahwa hanya pendapatan yang relevan bagi pemegang saham. Karena itu,
deviden dibayar atau tidak dibayar tidak ada pengaruhnya bagi kemakmuran para pemegang saham.
3 Irrelevance Devidend Theory, deviden hanya menunjukan sisa
pendapatan dan bukan variabel keputusan yang akan mempengaruhi nilai perusahaan.Haltersebut menunjukan bahwa dalam dunia yang
sempurna ada kepastian, tidak ada pajak, tidak ada biaya transaksi dan tidak ada pasar lain yang sempurna nilai dari perusahaan tidak
dipengaruhi oleh distribusi deviden. Pandangan teori ini adalah konsisten dengan teori residu yang fokusnya pada keputusan investasi
untuk memaksimalkan nilai saham. Menurut teori ini devidend payout ratio adalah tidak relevan,
selanjutnya nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari aset
20 perusahaan. Sementara itu keputusan apakah laba yang diperoleh akan
dibagikan dalam bentuk deviden atau akan ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Sesuai dengan teori ini maka
perusahaan tidak harus mempunyai deviden. 4
Relevance Devidend Theorymenyatakan bahwa pemegang saham menyukai dividen sekarang dan nilai pasarnya. Dasar pemikirannya
adalah bahwa investor umumnya menghindari resiko dan dividen yang diterima sekarang mempunyai risiko yng lebih kecil daripada dividen
yang diterima dimasa yang akan datang. Pembayaran dividen sekarang dipercaya dapat mengurangi ketidakpastian investor.
Sebaliknya jika dividen dikurangi atau tidak dibayarkan, tingkat ketidakpastian investor akan meningkat dan menyebabkan
peningkatan pengembalian yang diinginkan serta mengurangi nilai saham. Dalam praktek, tindakan manajer keuangan dan pemegang
saham cenderung menunjang kepercayaan bahwa kebijakan dividen mempengaruhi nilai saham. Karenanya sesuai teori relevansi deviden,
maka setiap perusahaan harus mengembangkan kebijakan deviden untuk dapat memenuhi sasaran dari pemilik dan maksimalisasi
kekayaan yang dicerminkan dengan harga saham perusahaan. 5
Bird in the Hand Theory,menganggap deviden yang diterima merupakan sesuatu yang sudah pasti di tangan sehingga memiliki
resiko yang lebih rendah dibandingkan capital gain. Mereka juga berpendapat bahwa investor lebih menyukai deviden karena lebih pasti