Definisi Operasional Variabel Penelitian

61 Besarnya hasil perhitungan ITO menunjukan tingkat kecepatan persediaan menjadi kas atau piutang dagang, semakin tinggi ITO maka akan semakin cepat persediaan perusahaan menjadi kas atau piutang. d. Total Assets Turn Over TATO Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan aktiva perusahaan dalam menciptakan penjualan. Untuk menghitung besarnya TATO digunakan rumus berikut: Besarnya hasil perhitungan rasio perputaran aktiva total menunjukan tingkat kecepatan seluruh aktiva perusahaan menjadi kas atau piutang. Semakin tinggi rasio perputaran seluruh aktiva, maka semakin efektif perusahaan dalam mendayagunakan seluruh aktiva yang dimilikinya. e. Return on Assets ROA Return on asset merupakan rasio yang menunjukan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efektivitas manajemen. Variabel manifest ini diberi simbol � 5 . Kasmir 2009: 203 untuk mengukur return on assset dapat dihitung dengan rumus: Laba setelah pajak Total aktiva TATO = Penjualan Total aktiva Roa = 62 Semakin kecil rendah rasio ini, semakin kurang baik, begitu juga sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. f. Earning per ShareEPS Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa besar kemampuan per lembar saham menghasilkan laba.Besarnya hasil perhitungan laba per lembar saham menunjukan laba yang dapat dibukukan oleh perusahaan untuk setiap unit saham biasa yang digunakannya. Rumus yang digunakan dalam mengitung EPS yaitu sebagai berikut: g. Debt to Asset Ratio DAR Debt to asset ratio merupakan rasio hutang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. variabel manifest ini diberi simbol � 7 . Menurut Kasmir 2009: 156. Semakin tinggi rasio utang suatu perusahaan mengindikasikan bahwa dengan struktur modal tersebut, resiko keuangan yang ditanggung para pemegang saham biasa semakintinggi. Rumus yang digunakan untuk menghitung debt to asset ratio adalah: EPS = Laba saham biasa Jumlah lembar saham beredar 63 h. Debt to Equity Ratio DER Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang denga ekuitas. Variabel manifest ini diberi simbol � 8 . Tingkat penggunaan hutang dari suatu perusahaan dapat ditunjukan oleh salah satunya menggunakan rasio hutang terhadap ekuitas DER, yaitu rasio jumlah hutang terhadap jumlah modal sendiri. Semakin tinggi DER mengindikasikan bahwa dengan stuktur modal tersebut, resiko keuangan yang ditanggung oleh para pemegang saham biasa semakin tinggi. Dalam mengukur debt to equity ratio dapat dengan rumus: DAR = Total hutang Total aktiva DER = Total hutang Ekuitas pemilik 64

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Jakarta Islamix Index

Pasar modal syariah Islamic Stock Exchange adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan efek syariah perusahaanpublicyang berkaitan dengan efek yang diterbitkan serta lembaga profesi yang berkaitan dengannya, dimana semua produk dan mekanisme operasionalnya tidak bertentangan dengan syariat Islam Rodoni dan Hamid: 2008,123. Di Indonesia secara historis keberadaan pasar modal syariah dimulai dan diperkenalkan pada pertengahan tahun 1997 melalui instrumen reksadana syariah. Berkat adanya kerja sama antara PT Bursa Efek Jakarta BEJ dengan PT Danareksa Investment Manajement DIM pada bulan juli 2000 berhasil dibentuk Jakarta Islamic Index JII. Kemudian pembentukan ini diikuti dengan peluncuran Obligasi Syariah Mudharabah oleh PT Indosat di penghujung tahun 2002. Namun secara resmi, peluncuran pasar modal syariah di Indonesia terjadi pada tanggal 14 dan 15 Maret 2003, setelah melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Badan Pengawas Pasar Modal dengan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia Burhanuddin, 2010:132. Fungsi pasar modal syariah menurut MM.Metwally adalah sebagai berikut: Heri Sudarsono, 2008:186. 65 a. Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan resikonya. b. Memungkinkan bagi pemegang saham menjual sahamnya guna mendapatkan likuiditas. c. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun dan mengembangkan lini produksinya. d. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga saham. e. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis sebagimana tercermin pada harga saham. Instrumen yang dilarang dalam pasar modal syariah menurut Abdul Hamid 2009:48 diantaranya sebagai berikut: a. Saham Istimewa Preferred Stock Saham istimewa adalah saham yang memberikan hak lebih besar daripada saham biasa dalam deviden pada waktu perseroan dilikuiditas. b. Forward Contract Forward contract merupakan salah satu jenis transaksi yang diharamkan bertentangan dengan syariah. Forward contract merupakan bentuk jual beli hutang yang didalamnya terdapat unsur riba, sedangkan transaksi jual beli dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo. 66 c. Option Option adalah transaksi yang tidak disertai dengan underlying asset atau real aset, dengan kata lain objek yang ditransaksikan tidak dimiliki oleh pihak penjual. Option termasuk dalam kategori gharar penipuanspekulasi dan maysir judi. d. Transaction Margin on Trading Transaksi ini adalah dimana pembeli membayar sebagian harga secara tunai, yang sisanya dilunasi dari pinjaman kepada bank melalui perantara dengan syarat surat berharga tersebut dijadikan jaminan bagi pialang untuk melunasi harga pinjaman. e. Transaction Short – Shelling Transaksi ini merupakan suatu bentuk transaksi jual beli dimana penjualan terhadap surat berharga yang belum dimiliki pada waktu akad. Ruang lingkup kegiatan usaha emiten yang bertentangan dengan prinsip hukum Islam adalah Ahmad Rodoni, 2009:73. a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang. b. Usaha lembaga keuangan konvensional ribawi termasuk perbankan dan asuransi konvensional. c. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram. d. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta menyediakan barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. 67 Dalam rangka kegiatan pasar modal syariah ada beberapa lembaga penting yang sacara langsung terlibat dalam kegiatan pengawasan dan perdagangan, yaitu: BAPEPAM, Dewan Syari’ah Nasional DSN, Bursa Efek, Perusahaan Efek, Emiten, profesi dan lembaga penunjang pasar modal serta pihak terkait lainnya. Khususnya untuk kegiatan pengawasan akan dilakukan secara bersama oleh BAPEPAM dan DSN. Adapun tahapan atau seleksi untuk saham yang masukdalam index syariah antara lain Heri Sudarsono, 2008:201: a. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan kecuali termasuk dalam 10 kapitalis besar. b. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun berakhir yang memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90. c. Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan urutan rata-ratakapitalisasi pasar market capitalization terbesar selama satu tahun terakhir. d. Memilih 60 saham dari susunan saham diatas berdasarkan tingkat likuiditas rata – rata nilai perdagangan regurel selama satu tahun terakhir. Pengkajian ulang akan dilakukan 6 bulan sekali dengan penentuan komponen index pada awal bulan januari dan juli setiap tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan di monitor secara terus-menerus

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index)

0 5 22

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII))

0 12 23

Analisis pengaruh likuiditas, Solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas terhadap kebijakan pembayaran dividen pada perusahaan Jakarta Islamic Index

3 43 131

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN TERHADAP KEMUNGKINAN PERUSAHAAN MELAKUKAN PRAKTIK PERATAAN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

0 11 97

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

0 7 18

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

0 4 16

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP DEVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007).

0 0 7

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2010-2014

0 0 18

2. Bursa Efek Indonesia - ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN )STUDI PADA PERUSAHAAN DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) TAHUN 2009-2014) - STAIN Kudus Repository

0 0 16