Pengertian Pasar Modal Landasan Teori

13 menghasilkan produk dan jasa yang penjualannya menghasilkan pendapatan. Bidang ini merupakan keputusan pembiayaan atau keputusan struktur modal perusahaan. d. Analisis perkiraan neraca tersebut. e. Analisis perkiraan perhitungan rugi laba tertentu: pendapatan dan biaya. Dalam perhitungan rugi laba yang sangat singkat untuk EP company, penjualan dikurangi seluruh biaya sama dengan laba bersih. Ada banyak macam biaya sebagian melibatkan pengeluaran kas yang besar pada awalnya dan biaya dikenakan pada operasi tahun – tahun berikutnya. f. Analisis operasi arus kas dari seluruh jenisnya. Aspek ini telah semakin ditekankan dalam tahun – tahun terakhir dan telah memunculkan laporan keuangan utama yang ketiga, laporan arus kas, yang dapat diturunkan dari neraca dan perhitungan rugi laba. Menurut Atmaja 2008 keuangan perusahaan corporate finance merupakan bidang keuangan yang berhubungan dengan operasi suatu perusahaan dari sudut pandang perusahaan tersebut. Keuangan perusahaan dapat dibagi menjadi dua sisi. Pertama, sisi aktiva assets, meliputi keputusan investasi investment decision. Kedua, sisi passiva liabilities and equity, meliputi keputusan pendanaan financing decision. Menurut Moeljadi 2006:12, tujuan suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi akan menaikkan jumlah kekayaan para pemilik modal. Oleh karena itu, dalam teori 14 manajemen keuangan modern disebutkan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan para pemegang saham to maximize the wealth of its stockholders, yang diterjemahkan ke dalam tujuan memaksimalkan harga saham maximizing the price of the firm’s common stock. Karnanya perlu di ambil berbagai keputusan keuangan financial decision yang relevan dan mempunyai pengaruh bagi peningkatan nilai perusahaan. Keputusan – keputusan keuangan itu terdiri dari keputusan investasi investment decision, keputusan pendanaan financing decision, dan keputusan deviden devidend decision. Keputusan investasi merupakan langkah awal untuk menentukan jumlah aktiva yang dibutuhkan perusahaan secara keseluruhan sehingga keputusan investasi ini merupakan keputusan terpenting yang dibuat oleh perusahaan. Sedangkan keputusanpendanaan berkaitan dengan pemilihan sumber pembiayaan perusahaan atau dikenal dengan pembelanjaan perusahaan, dan keputusan deviden menyangkut pertimbangan antara laba ditahan dengan pembayaran deviden itu sendiri.

2. Pengertian Dividen

Definisi dividen pada beberapa literatur pada dasarnya memiliki inti yang sama yaitu bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Adapun penjelasan mengenai pengertian deviden pada beberapa literatur adalah sebagai berikut: 15 Dividen adalah keuntungan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang diberikan kepada para pemegang saham Weston dan Copeland, 1996-121. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa earning available for common stockholders yang dibagikan kepada para pemegang saham biasa dalam bentuk tunai. Laba ditahan adalah bagian dari laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa yang ditahan oleh perusahaan untuk diinvestasikan kembali dalam suatu proyek tertentu, dengan tujuan untuk mengejar pertumbuhan perusahaan Warsono, 2003:271. Besarnya dividen yang diberikan ditentukan dalam rapat anggota umum pemegang saham RUPS dan dinyatakan dalam suatu jumlah atau persentase tertentu atas nilai nominal saham dan bukan atas nilai pasarnya.

3. Jenis – jenis Dividen

Warsono 2003:272 menyatakan bahwa jenis – jenis dividen suatuperusahaan terbagi dalam tiga macam, diantaranya: a. Dividen tunai cash devidend Dividen tunai merupakan deviden yang lebih disenangi investor dibandingkan dengan deviden saham. Dividen tunai ini dibagikan oleh perusahaan dalam bentuk uang tunai. Deviden tunai diterima oleh para pemegang saham biasa melalui cek atau terkadang mereka menginvestasikannya kembali dalam saham biasa di perusahaan. 16 b. Deviden saham stock devidend Deviden saham adalah pembayaran deviden dalam bentuk saham. Sering kali deviden saham ini digunakan sebagai pengganti dari deviden tunai atau perlengkapan dari deviden tunai. Perusahaan yang akan memberikan deviden saham biasanya mengumumkan besarnya deviden tersebut dalam persentase tertentu. c. Deviden kekayaan Property devidend Deviden kekayaan adalah distribusi pro rata suatu aset fisik. Aset tersebut biasanya berupa produk yang dihasilkan perusahaan. Deviden kekayaan diberikan apabila jumlah pemegang saham perusahaan masih sedikit dan perusahaan menghasilkan sesuatu yang mudah didistribusikan.

4. Prosedur Pembayaran Dividen

Menurut Eugene dan Houston 2001:84-85 dalam pembayaran dividen terdapat beberapa tahapan atau prosedur yaitu sebagai berikut: a. Tanggal pengumuman date of declaration. Declaration date adalah tanggal keputusan untuk membagikan dividen pada RUPS, atau tanggal pada saat direksi perusahaan mengumumkan rencana pembayaran deviden. b. Tanggal pencatatan pemegang sahamdate of record. Tanggal pencatatan adalah tanggal dimana pemilik saham ditentukan, sehingga diketahui kepada siapa dividen dibagikan. 17 Pemegang saham yang mencatatkan dirinya pada tangal ini adalah pemegang saham yang memperoleh dividen pada tanggal pembayaran. c. Tanggal pemisah dividen ex-devidend date. Sebelum tanggal pencatatan, perusahaan sudah harus diberitahukan apabila terjadi transaksi jual beli atas saham tersebut. Oleh sebab itu pada bursa internasional disepakati adanya exdevidend date yaitu 3 hari sebelum tanggal pencatatan. Setelah pencatatan, saham tersebut tidak lagi memiliki hak atas deviden pada tanggal pembayaran. d. Tanggal pencatatan date of payment. Pada tanggal ini, dividen dibayarkan kepada para pemegang saham. Setelah memegang dividen, kas didebet dan piutang dieleminasi. Pembayaran dividen akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan.

B. KEBIJAKAN DIVIDEN

1. Pengertian Kebijakan Dividen

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index)

0 5 22

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII))

0 12 23

Analisis pengaruh likuiditas, Solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas terhadap kebijakan pembayaran dividen pada perusahaan Jakarta Islamic Index

3 43 131

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN TERHADAP KEMUNGKINAN PERUSAHAAN MELAKUKAN PRAKTIK PERATAAN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

0 11 97

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

0 7 18

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

0 4 16

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP DEVIDEN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007).

0 0 7

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2010-2014

0 0 18

2. Bursa Efek Indonesia - ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN )STUDI PADA PERUSAHAAN DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) TAHUN 2009-2014) - STAIN Kudus Repository

0 0 16