Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 modal untuk keperluan usahanya. Pasar modal juga disebut sebagai Securitas
Exchange atau Stock Market Yulfasni, 2005 Pasar modal memiliki peranan besar dalam perekonomian negara karena
pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena menyediakan fasilitas
atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dan pihak yang memerlukan dana. Pasar modal dikatakan memiliki
fungsi keuangan karena pasar modal membuka kemungkinan dan kesempatan bagi pemilik dana untuk memperoleh imbalan, sesuai dengan karakteristik yang
dipilihnya Moeljadi, 2006. Salah satu instrumen pasar modal adalah saham, dimana saham merupakan
surat berharga sebagai bukti penyeraan atau kepemilikan individu atau institusi atas suatu perusahaan. Saham merupakan surat berharga yang bersifat ekuitas
yang mempunyai implikasi bahwa kepemilikan mencerminkan kepemilikan perusahaan, saham tidak mempunyai jatuh tempo dan pendapatan tetap. Terdapat
empat konsep tentang nilai suatu saham yaitu nilai nominal, nilai buku, nilai pasar, dan nilai fundamental atau instrinsik Sabar Warsini, 2009:69-70.
Struktur modal adalah kombinasi dari berbagai sumber dana jangka panjang yang digunakan perusahaan dengan menggambarkan biaya modal cost of
capital yang menjadi beban perusahaan tersebut. Struktur modal sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan perusahaan untuk memaksimumkan balas
jasa investasi return, sekaligus meminimumkan resikonya risknya. Struktur
5 modal yang optimum adalah kombinasi modal capital perusahaan dengan biaya
rata-rata tertimbang yang paling kecil Henry Faizal, 2009:134. Sistem keuangan merupakan salah satu kreasi yang paling penting dalam
peradaban masyarakat modern. Tugas utamanya adalah mengalihkan dana dari penabung kepada peminjam untuk kemudian digunakan membeli barang dan jasa-
jasa disamping untuk investasi sehingga ekonomi dapat tumbuh dan meningkatkan standar kehidupan. Oleh karena itu sistem keuangan memiliki
peran yang sangat prinsipil dalam perekonomian dan kehidupan Dahlan, 2001:1. Akbar dan Husaini 2006:94 menyatakan bahwa laporan keuangan akan
melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu tertentu maupun operasinyaselama suatu periode di masa lalu. Akan tetapi nilai sebenarnya dari
laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat di gunakan untuk membantu meramalkan keuntungan dan deviden di masa depan.
Rasio-rasio keuangan dirancang untuk membantu kita mengevaluasi suatu laporan keuangan.
Darmawan Sjahrial 2006:38 mengatakan bahwa rasio keuangan yang biasa digunakan terdiri dari enam 6 kategori yaitu rasio likuiditas, rasio
aktivitas, rasio utang, rasio profitabilitas, rasio pertumbuhan dan rasio penilaian. Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan beberapa rasio saja.
Akbar dan Husaini 2006:119 menyatakan terdapat beberapa penggunaan analisis rasio, dimana analisis rasio ini digunakan oleh tiga kelompok yaitu:
Manajer, yang menerapkan rasio untuk membantu menganalisis, mengendalikan, dan kemudian meningkatkan operasi perusahaan. Analis kredit, termasuk petugas
6 pinjaman bank dan analis peringkat obligasi, yang menganalisis rasio-rasio untuk
membantumemutuskan kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya. Analis saham, yang tertarik pada efisiensi, resiko dan prospek pertumbuhan
perusahaan. Rasio keuangan membantu kita untuk mengidentifikasi beberapa
kelemahan dan kekuatan keuangan perusahaan. Secara matematis, rasio keuangan tak lebih dari rasio di mana pembilang dan penyebut diambil dari data keuangan .
tujuan dari penggunaan suatu rasio saat menganalisis informasi yang akan dianalisis agar rasio dari dua perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan atau
juga suatu perusahaan dengan batas – batas waktu berbeda Arthur Keown,
2007:74. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan yakni
likuiditas, aktivitas, profitabilitas dan struktur modal terhadap kebijakan pembayaran deviden DPR pada perusahaan public yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia, khususnya saham syariah sebagai populasi yang penulis pilih. Deitiana 2009 dalam penelitiannya yang berjudul
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Deviden Kas” penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kebijakan pembayaran
deviden kas dengan metode regresi. Variabel – variabel yang diteliti dalam
penelitian ini adalah Debt Equity Ratio, Earnings per Share, Price Earning Ratio, Return on Asset, Current Ratio, Net Profit Margin, Inventory Turn Over
dan Return on Equity. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 perusahaan selama periode 2003
– 2007.
7 Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan
Debt Equity Ratio, Return on Investment,Current Ratio, Net Profit Margin, Inventory Turnover, dan Return on Equity terhadap Devidend Payout Ratio,
sedangkan Earnings per Share dan Price Earnings Ratio terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Denidend Payout Ratio.
Purwanti dan Sawitri 2008 melakukan penelitian yang diberi judul “Dampak Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan Deviden” penelitian ini bertujuan
menganalisis pengaruh rasio keuangan dan kebijakan pembayaran deviden dengan menggunakan lima variabel independen Earning Per Share, Debt to Equity
Ratio, Price Book Value, Return on Investment, dan Total Asset Turn Over. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dan hipotesisinya uji
T dan F, terdapat 14 perusahaan yang terdaftar selama periode 2005 – 2009.
Hasilnya menunjukan bahwa DER, ROI, TATO berpengaruh terhadap deviden tunai, sementara EPS dan PBV tidak mempunyai pengaruh terhadap
deviden tunai. Sedangkan secara simultan 5 variabel Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Book Value, Return on Investment, dan Total Asset Turn
Over striving pengaruh deviden. Dari semua ini tidak ada satu variabel yang memiliki pengaruh dominan untuk menjadi suatu representative karena krisi
ekonomi global. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
menganalisis pengaruh rasio Likuiditas CR, QR, Aktivitas TATO, ITO, Profitabilitas ROA. EPS, Struktur Modal DAR, DER terhadap kebijakan
pembayaran deviden DPR dalam bentuk skripsi dengan judul
8
“Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, dan Struktur ModalTerhadap Kebijakan Pembayaran DevidenPada Perusahaan
di Jakarta Islamic Index”.