Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. 2009
Berdasarkan Tabel 5.1 diatas jumlah guru pada sampel penelitian sebanyak 1.715 guru. Dari tabel tersebut juga jumlah murid sebanyak 24.400
siswa. Sedangkan Akreditasi yang memperoleh akreditasi A 9 sekolah; B 23; C 2 dan belum diakreditasi 2 sekolah untuk sekolah negeri.
Sedangkan untuk sekolah swasta dalam perolehan akreditas A 1 sekolah, B 13 sekolah dan C 27 sekolah.
Berdasarkan data diatas dari total 76 tujuh puluh enam sampel penelitian ini sebanyak 37 tiga puluh tujuh SMP dengan status Negeri atau
48,7 dan 39 tiga puluh sembilan merupakan SMP swasta atau 51,3 dari total sampel. Dari data tersebut menunjukkan bahwa prestasi tertinggi
nilai UAN untuk SMP diperoleh SMP Negeri 2 Kisaran dan yang terendah diperoleh oleh SMP Muhammadiyah 23 Kisaran.
5.1.2. Statistik Deskriptif
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka deskripsi statistik dari data penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut :
Tabel 5.2 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation APBS_BP_X
76 16.800.000
1.916.739.976 434.014.237.36 490045273.443
KBM_MPBM_Z 76
48.60 75.10
58.9316 6.92237
UN_MHB_Y 76
5.43 8.44
6.9846 .62829
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation APBS_BP_X
76 16.800.000
1.916.739.976 434.014.237.36 490045273.443
KBM_MPBM_Z 76
48.60 75.10
58.9316 6.92237
UN_MHB_Y 76
5.43 8.44
6.9846 .62829
Valid N listwise 76
Sumber : Lampiran 5 data diolah SPSS
Berdasarkan Tabel 5.2 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah N sampel sebanyak 76 dimana rata-rata jumlah biaya pendidikan Tahun 20072008 sebanyak
Rp. 434.014.237,36 dengan jumlah Biaya Pendidikan terendah Rp. 16.800.000 dan tertinggi sebanyak Rp.1.916.739.976 dengan standar deviasi Rp. 490.045.273,44 dari
rata - rata. Jumlah biaya pendidikan tertinggi diperoleh oleh SMP Negeri 3 Pulau Rakyat dan biaya pendidikan terendah diperoleh oleh SMP Bina Budaya Kisaran.
Dengan melihat standar deviasi yang begitu besar antara dana pendidikan yang di kucurkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan menunjukkan tingkat
kesenjangan yang tinggi. Rata-rata jumlah Mutu Proses Belajar Mengajar MPBM dengan nilai 58,93
dengan skor Mutu Proses Belajar Mengajar terendah sebesar 48.60 dan tertinggi sebanyak 75.10 dengan standar deviasi 6.92 dari rata - rata. Skor tertinggi yang
dilakukan oleh penilik sekolah menunjukkan SMP Negeri VI Kisaran memperoleh skor yang tertinggi. Skor terendah diperoleh oleh SMP Alwashliyah 7 Kisaran dengan
nilai 48.60. Nilai standar deviasi yang kecil menunjukkan rendahnya disparitas mutu
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
proses belajar antara SMP yang ada. Dengan demikian terjadi pemerataan mutu proses ajar mengajar pada SMP di Kabupaten Asahan.
Untuk perolehan nilai Ujian Nasional UN yang dicapai rata – rata mendapatkan nilai sebesar 6.98 dengan nilai Ujian Nasional UN terendah sebesar
5.33 dan tertinggi nilai Ujian Nasional UN sebesar 8.44 dengan standar deviasi dari nilai UN sebesar 0.63 dari rata – rata. Skor UAN tertinggi diperoleh oleh SMP Negeri
2 Kisaran. Skor UAN terendah diperoleh oleh SMP Muhammadiyah 23 Kisaran. Capaian nilai UAN yang diperoleh SMP NegeriSwasta di Kabupaten Asahan cukup
merata dimana nilai standar deviasi yang semakin rendah menunjukkan terjadinya pemerataan hasil belajar yang dicapai dengan melihat nilai UAN yang diperoleh.
Nilai UAN yang diperoleh menunjukkan di Kabupaten Asahan lulus UAN 99.01 pada akhirnya lulus 100 karena ada yang ujian susulan dengan mengikuti ujian
Paket B.
5.2. Analisis Data 5.2.1. Uji Asumsi Klasik