Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
berlangsung yang dinyatakan dalam bentuk persentase kehadiran guru dalam mengelola pembelajaran, persentase guru yang menggunakan media
dalam pembelajaran, nilai perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dari kepala sekolah atau pengawas pendidikan. Sedangkan mutu hasil belajar
adalah prestasi akademik yang diperoleh siswa setelah menyelesaikan masa belajarnya lulus yang dinyatakan dalam bentuk nilai ujian atau nilai evaluasi
belajar, yang dipandang sebagai hasil murid setelah melalukan kegiatan belajar mengajar.
2.1.2. Biaya Pendidikan
Pendidikan memiliki nilai konsumtif dan nilai investatif. Nilai konsumtif pendidikan dalam bentuk jasa yang dapat memberikan kegunaan terhadap
pemakai jasa pendidikan. Sedangkan nilai investatif pendidikan dapat diukur dengan pendapatan
income seseorang yang terdidik sesuai dengan tingkat
produktivitasnya. Biaya pendidikan diartikan sebagai jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan
pendidikan yang mencakup : gaji guru, peningkatan kemampuan profesional guru, pengadaan sarana ruang belajar, pernbaikan ruang belajar, pengadaan
perabotmeubiler, pengadaan alat-alat pelajaran, pengadaan buku-buku pelajaran, alat tulis kantor, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan
keuangan, dan supervisisipembinaan pendidik dan tenaga kependidikan yang semuanya dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Belanja Sekolah RAPBS setiap tahun pelajaran. Menurut sifatnya biaya dikelompokkan menjadi 2 dua yaitu biaya langsung dan biaya tidak
langsung.Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai proses pencapaian hasil dan tujuan suatu organisasi. Menurut Bastian 2007
bahwa biaya langsung di sekolah adalah biaya proses peningkatan kualitas siswa dan pencapaian tujuan utama sekolah yang tidak terpisahkan dari diri
siswa serta berdampak terhadap siswa secara keseluruhan. Biaya langsung merupakan komponen utama dari biaya pendidikan ,atau dapat dikatakan
biaya langsung merupakan biaya sesungguhnya dari pendidkan itu sendiri. Biaya tidak langsung adalah komponen biaya penunjang atau pelengkap .
Biaya dalam penelitian ini terbatas pada jenis biaya langsung direct
cost dan tidak langsung
indirect cost terhadap proses belajar mengajar
atau biaya yang diperoleh dan dibelanjakan oleh lembaga, artinya, biaya- biaya yang tidak dianggarkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah, seperti yang dibelanjakan siswa untuk kepentingan sendiri dan biaya kesempatan
oppurtunity cost tidak termasuk dalam pengertian
biaya pendidikan dalam penelitian ini. Demikian juga biaya penyusutandepresiasi atau nilai bangunan tidak diperhitungkan dalam
penelitian ini, karena sulit diprediksi dan tidak tersedia. Anggaran pendidikan merupakan rencana operasional keuangan
pendidikan yang dibuat berdasarkan estimasi pengeluaran dalam periode
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
waktu tertentu. Menurut Robert 1995 dan Ridder 1989 dalam Fatah 1998 : 113 bahwa anggaran memuat tentang kegiatan atau program yang akan
dilaksanakan dinyatakan dalam unit satuan moneter. Sementara, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah 2002 : 41 menyatakan bahwa
anggaran adalah rencana yang diformulasikan dalam bentuk rupiah untuk jangka waktu tertentu periode serta alokasi sumber-sumber kepada setiap
bagian aktifitas.
2.1.3. Hubungan Biaya Pendidikan dengan Mutu Proses Belajar Mengajar dan Hasil Belajar