Model Penelitian Pengujian Hipotesis

Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 4.6.1.3. Uji heterokedastisitas Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut Homokedastisitas. Dan jika varians berbeda, maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik.

4.7. Model Penelitian

Berdasarkan hipotesis penelitian yang diajukan, maka model penelitian dapat dibuat sebagai berikut: Model 1 : Y = a 1 + b 1 X + e Model 2 : Z = a 2 + b 2 X + e Model 3 : Y = a 3 + b 3 Z + e Model 4 : Y = a 4 + b 4 X + b 5 Z + e a 1 , a 2, a 3, a 4 = Konstanta b 1 , b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien e = error X = Biaya Pendidikan Y = Mutu Hasil Belajar Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 Z = Mutu Proses Belajar Mengajar

4.8. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian model satu, dua, dan tiga. Pengujian hipotesis penelitian model satu, dua, dan tiga menggunakan analisa regresi sederhana, karena hanya satu variabel independennya. b. Pengujian model keempat. Untuk menguji hipotesis penelitian model keempat untuk melihat pengaruh biaya pendidikan terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses belajar mengajar yaitu dengan melihat pengaruh langsung biaya pendidikan X terhadap mutu hasil belajar Y tetapi juga melihat pengaruh tidak langsung melalui mutu proses belajar mengajar Z terlebih dahulu lalu ke mutu hasil belajar Y. Menurut Ghozali 2005: 160 untuk melihat pengaruh variabel intervening mutu proses belajar mengajar Z tersebut digunakan metode analisis jalur Path Analysis . Path analysis mengestimasi hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisis jalur tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai subsitusi untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel. Analisis jalur menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel. Adapun koefesien jalur diperoleh dari hasil uji t dengan melihat nilai Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 standardized coefficients beta Ghozali, 2005 : 161. Koefesien path disimbolkan dengan p . Untuk melihat apakah mutu proses belajar mengajar mempengaruhi hubungan antara biaya pendidikan dengan mutu hasil belajar sebagai variabel intervening penuh atau intervening sebagaian menggunakan analisis hirakikal yang digunakan oleh Baron dan Kenny 1986. Dari model penelitian yang dibuat: Suatu variabel dikatakan sebagai variabel intervening penuh, jika : b 1 ≠ 0 b 2 ≠ 0 b 3 ≠ 0 dan b 4 ≠ 0 b 5 ≠ 0 Suatu variabel dikatakan sebagai variabel intervening sebagian, jika : b 1 ≠ 0 b 2 ≠ 0 b 3 ≠ 0 dan b 4 ≠ 0 b 5 ≠ 0 tetapi b 4 b 1 Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji F atau yang biasa disebut dengan Analysis of Varian ANOVA. Pengujian ANOVA atau Uji F bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat tingkat signifikansi atau dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Pengujian dengan tingkat Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 signifikansi dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila hasil signifikansi pada tabel ANOVA α 0,05, maka Ho ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila tingkat signifikansi pada tabel ANOVA 0,05, maka Ho diterima tidak berpengaruh. Pengujian dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila F hitung F tabel ∝ 0,05 maka Ho ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila F hitung F tabel ∝ 0,05 maka Ho diterima tidak berpengaruh. Adapun F tabel dicari dengan memperhatikan tingkat kepercayaan ∝ dan derajat bebas degree of freedom . Pengujian dengan membandingkan t hitung dengan t table dilakukan dengan ketentuan apabila t hitung t tabel ∝ 0,05 maka Ho ditolak dan t hitung t tabel ∝= 0,05 maka Ho diterima.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

0 31 114

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap hasil belajar siswa bidang studi pkn

0 7 90

PENGARUH EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 7 4

PENGARUH EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 7 4

Pengaruh Sarana dan Biaya Pendidikan Terhadap Hasil Belajar di Sekolah Menengah

0 3 10

PENGARUH SUPERVISI DAN LESSON STUDY TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 5 45

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LULUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE – KOTA BANDUNG.

1 5 66

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 2 78

ANALISIS PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DAN PENDIDIK TERHADAP IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAN DAMPAKNYA PADA MUTU HASIL PENDIDIKAN : Kasus pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat.

0 1 76

PENGARUH MANAJEMEN KOMPUTER DAN KINERJA MENGAJAR GURU KOMPUTER TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN : Penelitian pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri di Kabupaten Purwakrta.

0 9 53