Review Peneliti Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 dan pada gilirannya akan berpengaruh dan memberikan kontribusi dalam pencapaian prestasi belajar siswa hasil belajar.

2.2. Review Peneliti Terdahulu

Fatah 1998 meneliti tentang pembiayaan pendidikan di sekolah dasar. Variabel yang digunakan meliputi : 1 Biaya pendidikan di sekolah dasar, 2 Mutu proses belajar mengajar, 3 Mutu hasil belajar siswa, 4 Pelaksanaan kebijakan anggaran pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah 1 Penerimaan biaya pendidikan yang dimanfaatkan untuk peningkatan mutu di sekolah dasar masih dominan dari pemerintah pusat, 2 Komponen-komponen biaya pendidikan yang memberikan kontribusi secara signifikan terhadap mutu hasil belajar adalah : a gajikesejahteraan pegawai, b biaya pendidikan guru, c pengadaan alat pelajaran, d pengadaan bahan pelajaran, dan, e pengadaan sarana sekolah, 3 Komponen-komponen biaya pendidikan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap proses belajar mengajar siswa adalah : a gajikesejahteraan guru, b Pengelolaan sekolah, c Pengadaan alat pelajaran, dan d Pengadaan sarana sekolah, 4 Dalam penentuan besarnya alokasi biaya operasional pendidikan yang bersumber dari pemerintah untuk setiap sekolah didasarkan atas jumlah murid, jumlah kelas dan jumlah pegawai. Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 Supriadi 2001 meneliti anatomi biaya pendidikan di SD, SMP, SMU, dan SMK.Penelitian ini menggunakan variabel- variabel : 1 Biaya pendidikan yang dikeluarkan pemeritah daerah dan pusat, 2 Biaya langsung dan tidak langsung yang dibayarkan keluarga untuk anaknya yang bersekolah, 3 Biaya partisipasi masyarakat ke sekolah. Hasil yang diperoleh adalah 1 Subsidi pemerintah meningkat seiring dengan meningkatnya jenjang pendidikan, 2 Kontribusi keluarga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kontribusi pemerintah, 3 Kontribusi masyarakat sangat rendah, 4 Jenjang pendidikan yang berlaku wajib belajar, studi lanjutan dari SD ke SMP menuntut keluarga untuk menanggung biaya yang jauh lebih besar. Syam 2005 yang meneliti tentang interaksi antara partisifasi anggaran dan penggunaan anggaran sebagai alat ukur kinerja dengan orientasi manajerial. Penelitian ini menggunakan variabel-variabel 1 Komitmen profesional yang meliputi mengajar, meneliti dan pemberian pelajaran kepada masyarakat, 2 Partisifasi dan pengguna anggaran, 3 Orientasi manajerial, 4 Kontak peran. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah 1 Orientasi profesional akan memberi pengaruh terhadap konflik peran utama jika dimodrenisasi oleh orientasi manajerial.2 Perguruan tinggi hendaknya memisahkan antara orientasi profesional dan orientasi manajerial agar tidak terjadi konflik peran. Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 Sukmadinata, dkk 2005 melakukan penelitian dengan judul Analisa Pengendalian Mutu Pendidikan dengan variabel: 1 Model pengendalian pengajaran dan bimbingan di SMK, 2 Model manajerial pendidikan di SMK, 3 Mutu proses pembelajaran dan hasil pendidikan di SMK. Hasil yang diperoleh yaitu Mutu pendidikan proses dan hasil pembelajaran dengan menerapkan model pengendalian lebih baik dari pada tidak menggunakan model pengendalian. Tabel 2.1. Review Peneliti Terdahulu No Nama Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil yang Diperoleh 1. Fatah 1998 Studi Tentang Pembiayaan Pendidikan Sekolah Dasar 1. Prestasi belajar Y1. 2. Proses belajar mengajar Y2 3. Gajikesejahteraan X1. 4. Biaya pendidikan profesional X2. 5. Biaya pengadaan alat-alat pelajaran X3. 6. Biaya pengadaan buku pelajaran X4. 7. Biaya rehabilitasi gedung ruang belajar X5. 8. Biaya pengadaan sarana kelas X6. 9. Biaya pengadaan sarana sekolah X7. 10. Biaya pembinaan kegiatan ekstrakurikuler X8. 11. Biaya pengelolaan sekolah X9 1. Sebagian biaya pendidikan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan SD, baik terhadap mutu proses maupun mutu hasil belajar. 2. Komponen-komponen biaya pendidikan yang memberikan kontribusi secara signifikan terhadap mutu hasil belajar adalah : a. gaji kesejahteraan pegawai. b. biaya pendidikan guru. c. pengadaan alat pelajaran. d. pengadaan bahan pelajaran, dan e. pengadaan sarana sekolah. 3. Komponen-komponen biaya pendidikan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap proses belajar siswa adalah : a. Gajikesejahteraan guru. b. Pengelolaan sekolah c. Pengadaan alat pelajaran, dan d. Pengadaan sarana sekolah Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 2. Supriad i 2001 Analisis anatomi biaya pendidikan di SD,SMP, SMU, dan SMK. 1. Biaya pendidikan yang dikeluarkan pemeritah daerah dan pusat. 2. Biaya langsung dan tidak langsung yang dibayarkan keluarga untuk anaknya yang bersekolah. 3. Biaya partisifasi masyarakat ke sekolah selain yang dibayarkan oleh keluarga. 1. Subsidi pemerintah meningkat seiring dengan meningkatnya jenjang pendidikan. 2. Kontribusi keluarga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kontribusi pemerintah. 3. Kontribusi masyarakat selain yang dibayarkan oleh keluarga untuk anaknya yang bersekolah sangat rendah. 4. Jenjang pendidikan yang berlaku wajib belajar, studi lanjutan dari SD ke SMP menuntut keluarga untuk menanggung biaya yang jauh lebih besar. 3. Syam 2005 Interaksi antara Partisifasi Anggaran dan penggunaan Anggaran sebagai alat ukur kinerja dengan Orientasi Manajerial 1. Komitmen profesional X1 yang meliputi mengajar, meneliti dan pemberian pelajaran kepada masyarakat. 2. Partisifasi dan pengguna anggaran. X2 3. Orientasi manajerial X3 4. Kontak peran Y 1. Orientasi komitmen profesional akan memberi pengaruh terhadap kontak peran jika dimodenisasi oleh orientasi manajerial. 2. Perguruan tinggi hendaknya memisahkan antara orientasi profesional dan orientasi manajerial agar tidak terjadi konflik peran. 4. Sukma dinata, dkk 2005 Analisis pengendalian mutu pendidikan 1.Model pengendalian pengajaran dan bimbingan di SMK X1 2. Model manajerial pendidikan di SMK X2 3. Mutu pendidikan Y Model pengendalian pengajaran dan bimbingan serta model manajerial pendidikan di SMK berpengaruh terhadap mutu pendidikan.

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Pengaruh variabel biaya pendidikan terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses belajar mengajar, dinyatakan dalam diagram alur sebagai berikut : e 2

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

0 31 114

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap hasil belajar siswa bidang studi pkn

0 7 90

PENGARUH EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 7 4

PENGARUH EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 7 4

Pengaruh Sarana dan Biaya Pendidikan Terhadap Hasil Belajar di Sekolah Menengah

0 3 10

PENGARUH SUPERVISI DAN LESSON STUDY TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 5 45

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LULUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE – KOTA BANDUNG.

1 5 66

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 2 78

ANALISIS PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DAN PENDIDIK TERHADAP IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAN DAMPAKNYA PADA MUTU HASIL PENDIDIKAN : Kasus pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat.

0 1 76

PENGARUH MANAJEMEN KOMPUTER DAN KINERJA MENGAJAR GURU KOMPUTER TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN : Penelitian pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri di Kabupaten Purwakrta.

0 9 53