Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 belajar melalui intervening variabel mutu proses belajar mengajar dengan besar pengaruhnya 40.86 . Dengan demikian mutu proses belajar sebagai variabel intervening. Hasil yang ditunjukkan oleh model 1, 2, 3, dan 4 diperoleh nilai b 1 = 5,293E - 10 , b 2 = 1,071E-8, b 3 = 0,053, b 4 = -9,643E-11, dan b 5 = 0,058. Menggunakan analisis hirakikal yang digunakan Baron dan Kenny 1986 menunjukkan bahwa mutu proses belajar mengajar merupakan variabel intervening sebagian.

5.5. Pembahasan

Hipotesis penelitian model pertama pada penelitian ini yaitu biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu hasil belajar dapat diterima. Untuk menciptakan kualitas manusia yang baik maka akan melalui proses pendidikan formal. Pendidikan formal di Indonesia melalui berbagai jenjang pendidikan mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan meliputi Pembangunan Unit Sekolah Baru, Pembangunan SD – SMP Satu Atap, pembangunan Ruang Kelas Baru, pelaksanaan Program SMP terbuka, Paket B Setara SMP, Bea Siswa berprestasi, pemberian Dana Bantuan Operasional Sekolah melalui Program PKPS-BBM, sharing Dana Pendamping BOS bagi Siswa SMP Negeri dan MTs Negeri dari Dana APBD Daerah, pelatihan peningkatan profesional guru SMP, tutor Paket B. Seluruh kegiatan tersebut didanai berasal dari pemerintah maupun dana masyarakat. Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 Penelitian ini mendukung riset sebelumnya yang dilakukan oleh Fatah 1998 yang menyimpulkan bahwa dalam meningkatkan mutu pendidikan maka komponen biaya pendidikan merupakan unsur pendukung yang utama. Unsur biaya pendidikan tersebut meliputi a gajikesejahteraan pegawai, b biaya pendidikan guru, c pengadaan alat pelajaran, d pengadaan bahan pelajaran, dan, e pengadaan sarana sekolah, 3 Komponen-komponen biaya pendidikan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap proses belajar mengajar siswa adalah : a gajikesejahteraan guru, b Pengelolaan sekolah, c Pengadaan alat pelajaran, dan d Pengadaan sarana sekolah, 4 Dalam penentuan besarnya alokasi biaya operasional pendidikan yang bersumber dari pemerintah untuk setiap sekolah didasarkan atas jumlah murid, jumlah kelas dan jumlah pegawai. Hipotesis penelitian model kedua pada penelitian ini berbunyi biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu proses belajar mengajar dapat diterima. Mutu suatu tingkat pendidikan diperoleh dari proses dan hasil pembelajaran. Dengan pembelajaran yang baik maka akan menghasilkan mutu pendidikan yang baik. Mutu pendidikan merupakan output yang dihasilkan dari serangkaian proses menghasilkan mutu. Untuk menghasilkan mutu, butuh tindakan supervisi yang memadai. Penelitian ini mendukung dari hasil yang dicapai oleh Sukmadinata, dkk 2005 dimana pada SMK dapat Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 dijamin mutu output lulusannnya dengan seperangkat pengendalian yang memadai. Hipotesis penelitian model ketiga pada penelitian ini yaitu mutu proses belajar mengajar berpengaruh terhadap mutu hasil belajar dapat diterima. Hal ini berimpilkasi pada kegiatan menciptakan mutu dalam kegiatan proses ajar mengajar meliputi mutu kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam proses optimalisasi masing-masing peran, yang mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian yang dilaksanakan selama pelajaran berlangsung. Mutu proses belajar mengajar diukur berdasarkan hasil penilaian kepala sekolah atau pengawas sekolah tentang perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran yang ada pada sekolah yang bersangkutan. Hipotesis kedua tersebut juga mendukung riset yang dilakukan oleh Fatah 1998 dan Sukmadinata dimana mutu hasil belajar ditentukan oleh mutu proses belajar mengajar. Hipotesis penlitian model keempat pada penelitian ini adalah biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses belajar mengajar. Biaya dalam penelitian ini terbatas pada jenis biaya langsung direct cost dan tidak langsung indirect cost terhadap proses belajar mengajar atau biaya yang diperoleh dan dibelanjakan oleh lembaga, artinya, biaya-biaya yang tidak dianggarkan dalam Rencana Anggaran Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 Pendapatan dan Belanja Sekolah, seperti yang dibelanjakan siswa untuk kepentingan sendiri dan biaya kesempatan oppurtunity cost tidak termasuk dalam pengertian biaya pendidikan dalam penelitian ini. Demikian juga biaya penyusutandepresiasi atau nilai bangunan tidak diperhitungkan dalam penelitian ini, karena sulit diprediksi dan tidak tersedia. Hasil menunjukkan pengaruh langsung biaya pendidikan terhadap mutu hasil belajar yang ditunjukkan oleh nilai koefesien biaya pendidikan negatif terhadap mutu hasil belajar. Hal ini disebabkan adanya disparitas biaya pendidikan yang dimiliki oleh sekolah tertentu nilainya lebih rendah tetapi mampu mencapai nilai hasil belajar lebih tinggi dari sekolah yang biaya pendidikannya lebih besar atau dengan kata lain belum tentu biaya pendidikan akan menghasilkan hasil belajar yang tinggi pula dalam hal ini hasil UN. Bisa jadi ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi hasil tersebut misalnya minat, bakat, motivasi dan banyak siswa dalam kelas sehingga proses belajar mengajar dapat lebih optimal akan tetapi biaya pendidikan akan berpengaruh terhadap mutu hasil belajar melalui intervening variabel mutu proses belajar mengajar. Hasil yang ditunjukkan oleh model 1, 2, 3, dan 4 diperoleh nilai koefisien b 1 = 5,293E - 10 , b 2 = 1,071E-8, b 3 = 0,053, b 4 = -9,643E-11, dan b 5 = 0,058.. menunjukkan bahwa mutu proses belajar mengajar merupakan variabel intervening sebagian,berdasarkan analisis hirakikal yang digunakan Baron dan Kenny Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009 1986 ,karena b 1 ≠ 0, b 2 ≠ 0, b 3 ≠ 0 dan b 4 ≠ 0, b 5 ≠ 0, tetapi b 4 b 1 . Nilai ini menunjukkan bahwa koefisien biaya pendidikan pada model 4 kurang dari koefisien biaya pendidikan pada model 1. Hasil penelitian ini sejalan dan konsisten dengan riset Fatah 1998 menyimpulkan bahwa sebagian biaya pendidikan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan SD, baik terhadap mutu proses maupun mutu hasil belajar. Selain itu konsisten juga dengan hasil Sukmadinata 2005 menyimpulkan mutu output lulusannya terjamin dengan seperangkat pengendalian yang memadai. Peranan biaya pendidikan tidak dapat berjalan optimal tanpa adanya dukungan dan pengawasan yang memadai untuk mendapatkan hasil yang baik. Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada analisis data dan uji hipotesis penelitian serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu hasil belajar. Penelitian ini konsisten dengan hasil yang dicapai oleh Fatah 1998, Supriadi 2001 dan Syam 2005. 2. Biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu proses belajar mengajar. Penelitian ini konsisten dengan hasil yang dicapai oleh Sukmadinata, dkk 2005. 3. Mutu proses belajar mengajar berpengaruh terhadap mutu hasil belajar. Penelitian ini konsisten dengan hasil yang dicapai oleh Fatah 1998. 4. Biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses belajar mengajar. Penelitian ini konsisten dengan hasil yang dicapai oleh Fatah 1998. 6.2. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Perencanaan Sumberdaya Pendidikan Terhadap Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Negeri Di Kota Tanjungbalai

0 31 114

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap hasil belajar siswa bidang studi pkn

0 7 90

PENGARUH EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 7 4

PENGARUH EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 7 4

Pengaruh Sarana dan Biaya Pendidikan Terhadap Hasil Belajar di Sekolah Menengah

0 3 10

PENGARUH SUPERVISI DAN LESSON STUDY TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 5 45

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS PEMBELAJARAN DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU LULUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE – KOTA BANDUNG.

1 5 66

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 2 78

ANALISIS PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DAN PENDIDIK TERHADAP IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAN DAMPAKNYA PADA MUTU HASIL PENDIDIKAN : Kasus pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat.

0 1 76

PENGARUH MANAJEMEN KOMPUTER DAN KINERJA MENGAJAR GURU KOMPUTER TERHADAP MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN : Penelitian pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri di Kabupaten Purwakrta.

0 9 53