Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
proses belajar antara SMP yang ada. Dengan demikian terjadi pemerataan mutu proses ajar mengajar pada SMP di Kabupaten Asahan.
Untuk perolehan nilai Ujian Nasional UN yang dicapai rata – rata mendapatkan nilai sebesar 6.98 dengan nilai Ujian Nasional UN terendah sebesar
5.33 dan tertinggi nilai Ujian Nasional UN sebesar 8.44 dengan standar deviasi dari nilai UN sebesar 0.63 dari rata – rata. Skor UAN tertinggi diperoleh oleh SMP Negeri
2 Kisaran. Skor UAN terendah diperoleh oleh SMP Muhammadiyah 23 Kisaran. Capaian nilai UAN yang diperoleh SMP NegeriSwasta di Kabupaten Asahan cukup
merata dimana nilai standar deviasi yang semakin rendah menunjukkan terjadinya pemerataan hasil belajar yang dicapai dengan melihat nilai UAN yang diperoleh.
Nilai UAN yang diperoleh menunjukkan di Kabupaten Asahan lulus UAN 99.01 pada akhirnya lulus 100 karena ada yang ujian susulan dengan mengikuti ujian
Paket B.
5.2. Analisis Data 5.2.1. Uji Asumsi Klasik
Pengujian terhadap ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi- asumsi klasik merupakan dasar dalam model regresi linier berganda. Untuk
model 1, 2 dan 3 merupakan model regresi sederhana ordinary least square
oleh karena itu model 1, 2 dan 3 tersebut tidak memerlukan uji asumsi klasik,
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
sedangkan pada model 4 merupakan model regresi berganda dimana sebelum mendapatkan model terbaik maka terlebih dahulu melewati uji
asumsi klasik. Hal ini dilakukan sebelum pengujian hipotesis meliputi :
5.2.1.1 Uji normalitas model IV Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk menguji apakah data penelitian ini terdistribusi normal atau
tidak dapat dideteksi melalui 2 cara yaitu Analisis Grafik dan analisis statistik uji
One sample Kolmogorov Smirnov .
a. Analisis Grafik
Gambar 5.1 Grafik Uji Normalitas
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Berdasarkan pada Gambar 5.1 tersebut Ghozali 2005 menyatakan jika distribusi data adalah normal, maka terdapat titik titik yang menyebar
disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Hasil grafik tersebut menunjukkan bahwa titik titik yang
menyebar disekitar garis diagonalnya maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Statistik
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Untuk itu dilakukan uji
one sample Kolmogorov Smirnov Test
. Adapun hasil pengujian terdapat pada Tabel 5.3 berikut :
Tabel 5.3 Hasil Pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized
Residual
N 76
Mean .0000000
Normal Parameters
a
Std. Deviation .07464055
Absolute .052
Positive .052
Most Extreme Differences Negative
-.043 Kolmogorov-Smirnov Z
.454 Asymp. Sig. 2-tailed
.986 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Lampiran 5. Hasil Output SPSS 16
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Dari hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.3 tersebut terlihat besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov adalah 0.454 dan signifikansinya pada 0.986 dan
nilainya jauh diatas = 0.05 Dalam hal ini berarti H diterima yang berarti
data residual berdistribusi normal.
5.2.1.2. Uji multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah pada model
regresi ditemukan ada tidaknya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat
nilai Variance Inflation Factor VIF. Menurut Santoso 2002, pada umumnya jika VIF 10, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan
variabel bebas lainnya.
Tabel 5.4 Uji Multikolinieritas Model Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
Constant
APBS_BP_X .425 2.354
KBM_MPBM_Z .425 2.354
Dependent Variabel :
UN_MHB_Y
Sumber : Lampiran 5. Hasil Output SPSS 16
Dari Tabel 5.4 diatas, terlihat bahwa variabel independen yaitu Biaya Pendidikan dan Mutu Proses Belajar Mengajar MPBM mempunyai angka Variance
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Inflation Factor VIF dibawah angka 10 Ghozali, 2005 : 93. Hal ini berarti bahwa regresi yang dipakai untuk ke 2 dua variabel independen diatas tidak terdapat
persoalan multikolinieritas. 5.2.1.3. Uji heteroskedastisitas
Dari grafik Scatterplot yang disajikan yang terdapat pada gambar 5.2 dibawah, terlihat titik-titik tidak menyebar secara acak dan membentuk
sebuah pola tertentu yang jelas serta tidak tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Adapun bentuk grafik Scatterplot terdapat pada Gambar
5.2 berikut :
Sumber : Hasil Olah Data SPSS Lampiran 3
Gambar 5.2. Gambar Scatterplot
5.3. Pembahasan Hasil Hipotesis