A. Pengertian Sikap
Kotler 2005 menyatakan, bahwa ” sikap attitude adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan
bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu. Orang memiliki sikap terhadap hampir semua hal, seperti agama, politik, pakaian, musik, makanan”. Evaluasi
sering mencerminkan keyakinan dan sikap. Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku
pembelian mereka. Selanjutnya Lamb, Hair, Mc Daniel 2001 menyatakan bahwa, ”suatu sikap
attitude adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk membentuk respon secara konsisten terhadap suatu objek yang diberikan, seperti halnya suatu merek.
Sikap tergantung pada sistem nilai dari seorang individu mewakili standar pribadi tentang baik dan buruk, benar dan salah, dan seterusnya : oleh karena itu, sikap
cenderung lebih tahan lama dan kompleks dibandingkan dengan kepercayaan. Tingkat keterlibatan di dalam pembelian, tergantung pada 5 lima faktor :
pengalaman sebelumnya, minat, resiko yang dirasa, situasi, dan pandangan sosial”. Kemudian Setiadi 2008 menyatakan bahwa ”sikap attitude adalah evaluasi,
perasaan emosional dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak meguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau gagasan”.
Sikap mengarahkan orang-orang berperilaku secara konsisten terhadap objek yang serupa. Orang tidak menginterpretasikan atau bereaksi terhadap setiap objek
dengan cara yang sama sekali baru. Sikap menghemat tenaga dan pikiran. Karena
Sarjana Barus : Analisis Sikap Dan Minat Konsumen Dalam Membeli Buah-Buahan Di Carrefour, Plaza Medan Fair Dan Supermarket Brastagi, Medan, 2008
USU Repository © 2008
itu, sikap sangat sulit berubah. Sikap seseorang membentuk suatu pola yang konsisten, dan untuk mengubah suatu suatu sikap mungkin mengharuskan
penyesuaian besar dalam sikap-sikap lain. Jadi sebuah perusahaan sebaiknya menyesuaikan produknya dengan sikap yang telah ada daripada berusaha mengubah
sikap orang lain. Tentu saja terdapat pengecualian dimana biaya besar untuk mengubah sikap orang-orang akan memberikan hasil.
Para konsumen cenderung untuk mengembangkan serangkaian keyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya, melewati keyakinan ini,
membentuk suatu citra merek brand image-serangkaian keyakinan tentang merek tertentu. Secara bergantian, citra merek membentuk sikap para konsumen terhadap
produk tersebut.
B. Pengertian Minat