66
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional, yaitu data variabel independen dan variabel dependen
dikumpulkandalam waktu yang bersamaan dan hanya dilakukan sekali Notoatmodjo, 2007.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah swadaya masyarakat, pembinaan posyandu, dan partisipasi tokoh masyarakat. Sedangkan
variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja posyandu yang terdiri dari komponen input, proses, dan output.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1 Lokasi Penelitian
Berdasarkan laporan tahun 2011, dimana Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat memperoleh cakupan penimbangan DS, cakupan
ASI eksklusif, dan cakupan distribusi kapsul vitamin A belum mencapai target dalam Standar Pelayanan Minimal SPM kabupatenkota maupun Rencana
Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat RAPGM. Oleh sebab itu, penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, yang bertujuan
untuk mengetahui kinerja posyandu di seluruh wilayah kerja Puskesmas tersebut.
4.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni Tahun 2013 hingga bulan April tahun 2014.
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh posyandu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan total populasi 100
posyandu. 4.3.2
Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah posyandu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Perhitungan jumlah sampel dengan
menggunakan rumus Uji Beda 2 Rata-rata Lameshow et al, 1990 dikutip Ariawan, 1998 dalam Notoatmodjo, 2010 yaitu :
n = 2
2
[Z
1- α2
+Z
1- β
]
2
µ
1
-µ
2 2
Keterangan : n :
Besar sampel Z
1- α2
: Derajat kemaknaan
α = 5 Z
1- β
: Kekuatan uji 80 atau 0,84
:
Standar Deviasi populasi SD = 50
2
: Variasi gabungan = 2500
µ
1
: Rata-rata populasi 1, yaitu rata-rata swadaya masyarakat yang
Nilai Standar Deviasi SD, µ
1
dan µ
2
diperoleh dari penelitian Pakhri, 2006 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel minimal
sebanyak 44 sampel. Untuk menjaga bila terjadi ketidaklengkapan data, maka besar sampel ditambah 10, sehingga besar sampel dalam penelitian ini
sebanyak 48,4 atau 50 sampel posyandu. Teknik untuk pengambilan sampel posyandu dengan cara acak
sederhana simple random sampling, yaitu dari 100 posyandu wilayah kinerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, dipilih sebanyak 50
posyandu secara acak dengan cara diundian. Nomor urut posyandu yang keluar adalah posyandu yang dijadikan sampel penelitian.
Dari tiap posyandu akan dipilih 1 orang kader sebagai responden dengan keaktifan sedang di posyandu tersebut. Responden dengan keaktifan
sedang diperoleh dengan cara meminta petugas kesehatan pembina posyandu mengurutkan nama kader menurut tingkat keaktifannya di masing-masing
posyandu. Responden yang terpilih berada pada urutan median.Jika jumlah kader genap, maka akandipilih pada urutan sebelumnya.
Selain itu, kriteria lain yang terpilih menjadi responden diantaranya bukan merupakan ketua kader, atau isteri dari Kepala Desa, dan minimal telah
1 tahun menjadi kader. Kemudian untuk melengkapi data, maka dilakukan pula wawancara dengan petugas pembina posyandu dan observasi data.
kinerja posyandunya rendah = 20
µ
2
: Rata-rata populasi 2, yaitu rata-rata swadaya masyarakat yang
kinerja posyandunya tinggi = 50
4.4 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen kueasioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari sumber secara
langsung melalui proses komunikasi atau mengajukan pertanyaan. Kuesioner dalam penelitian ini mengacu pada formulir penilaian kinerja dari Hardiansya, dkk 1999
dalam Pakhri 2002 mengenai komponen-komponen kinerja posyandu meliputi : komponen input, proses, dan output.
Sedangkan instrumen tentang faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan kinerja posyandu swadaya masyarakat, partisipasi tokoh masyarakat, dan pembinaan
posyandu mengacu pada penelitian Pakhri 2002. 4.5
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data-data yang dikumpulkan berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu
data kinerja posyandu input, proses, dan output, dan data faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan kinerja posyandu swadaya masyarakat, partisipasi tokoh
masyarakat, dan pembinaan posyandu. Berikut rincian data-data yang dikumpulkan
meliputi :
Tabel 4.1 Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data
No Variabel
Jenis Data Cara
pengumpulan Alat
Pengumpulan Data
Sumber atau Responden
1 Komponen input : sarana, bahan,
kader, dan struktur organisasi Primer
Sekunder Observasi
data Kuesioner
Data sekunder Kader
2 Komponen proses : persiapan,
pendaftaran dan penimbangan, penyuluhan, paket pelayanan gizi
dan kesehatan, penyusunan laporan dan rencana tindak lanjut.
Primer Wawancara
kuesioner Kader
3 Komponen output : pelaporan,
cakupan SKDN, cakupan vitamin A, dan cakupan tablet Fe
Primer Sekunder
Observasi data
Kuesioner Data sekunder
Kader Arsip laporan
posyandu, balok SKDN
4 Swadaya masyarakat
Primer Wawancara
Kuesioner Kader
5 Pembinaan posyandu
Primer Wawancara
Kuesioner Kader
6 Partisipasi tokoh masyarakat
Primer Wawancara
Kuesioner Kader
4.6 Pengolahan Data