5.4.3 Hasil Analisis Hubungan antara Partisipasi Tokoh Masyarakat dengan
Kinerja Posyandu
Tabel 5.20 Gambaran Kinerja Posyandu Berdasarkan Partisipasi Tokoh Masyarakat
Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014
Kinerja posyandu Jumlah Mean
Standar Deviasi
Pvalue Partisipasi Tokoh
Masyarakat
Rendah 35
25.24 17.33
0,118 Tinggi
15 33.89
18.22 Dari hasil uji statistik antara partisipasi tokoh masyarkat dengan
kinerja posyandu memperoleh Pvalue sebesar 0,118. Artinya, tidak terdapat hubungan antara partisipasi tokoh masyarakat dengan kinerja posyandu.
Dalam penelitian ini juga akan melihat hubungan antara partisipasi tokoh masyarakat dengan komponen kinerja posyandu yaitu input, proses, dan
output. Hal ini dapat dilihat pada uraian berikut ini : Tabel 5.22
Gambaran Input Kinerja Posyandu Berdasarkan Partisipasi Tokoh Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan
Jakarta Barat Tahun 2014
Kinerja posyandu Jumlah Mean
Standar Deviasi
Pvalue Partisipasi Tokoh
Masyarakat
Rendah 14
22.02 17.17
0,154 Tinggi
36 30.09
17.84 Berdasarkan hasil penelitian diatas, diperoleh Pvalue sebesar 0,154.
Artinya, tidak terdapat hubungan antara partisipasi tokoh masyarakat dengan input kinerja posyandu.
Tabel 5.23 Gambaran Proses Kinerja Posyandu Berdasarkan Partisipasi Tokoh
Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014
Kinerja posyandu Jumlah Mean
Standar Deviasi
Pvalue Partisipasi Tokoh
Masyarakat
Rendah 19
22.81 17.53
0.120 Tinggi
31 30.91
17.64 Sedangkan pada hasil uji statistik antara partisipasi tokoh masyarakat
dengan proses kinerja posyandu seperti pada tabel diatas, memperoleh nilai Pvalue sebesar 0,120. Artinya, pada alpha 5 tidak terdapat hubungan antara
partisipasi tokoh masyarakat dengan proses kinerja posyandu. Tabel 5.24
Gambarna Output Kinerja Posyandu Berdasarkan Partisipasi Tokoh Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan
Jakarta Barat Tahun 2014
Kinerja posyandu Jumlah Mean
Standar Deviasi
Pvalue Partisipasi Tokoh
Masyarakat
Rendah 48
27.08 17.82
0.148 Tinggi
2 45.83
5.89 Berdasarkan hasil penelitian antara partisipasi tokoh masyarakat
dengan output kinerja posyandu seperti pada tabel diatas, memperoleh Pvalue sebesar 0,148. Artinya, tidak terdapat hubungan antara partisipasi tokoh
masyarakat dengan output kinerja posyandu.
92
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Gambaran Kinerja Posyandu
Kinerja merupakan hasil kerja atau tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program dalam suatu organisasi dalam mewujudkan sasaran, tujuan
yang telah tertuang dalam perencanaan selama periode waktu tertentu. Penilaian atau pengukuran kinerja posyandu yang dilakukan merupakan suatu metode atau alat untuk
menilai kegiatan atau aktivitas yang telah ditentukan sebelumnya meliputi komponen input, proses, dan output.
Penilaian input kinerja posyandu merupakan penilaian tahap awal pada kinerja posyandu. Masukan input posyandu merupakan sumber-sumber daya yang
diperlukan dalam kegiatan posyandu, diataranya kader posyandu, sarana dan prasarana posyandu seperti alat timbang berat badan, alat ukur Lingkar Lengan Atas
LLA, tablet besi, kapsul vitamin A, buku Kesehatan Ibu dan Anak KIA atau Kartu Menuju Sehat KMS, formulir pendataan, pencatatan dan pelaporan, serta poster
blanko SKDN Kemenkes, 2011. Hasil penelitian pada input kinerja posyandu wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Kembangan tahun 2014, secara keseluruhan diketahui tergolong tinggi 72. Hal ini menunjukan bahwa sarana prasarana posyandu telah tersedia atau
tercukupi disebagian besar posayndu. Akantetapi, jika dilihat lebih rinci rata-rata skor yang diperoleh dari komponen input, terdapat tiga sarana yang memiliki rata-rata skor
rendah yaitu ketersedian alat peraga penyuluhan, dan Kartu Menuju Sehat KMS