Kegiatan Gizi Posyandu Posyandu

Selain itu, untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKBA. Secara umum tujuan diselenggarakannya posyandu yaitu untuk menunjang penuruanan AKI, AKB, dan AKABA di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat. Sasaran posyandu meliputi seluruh masyarakat, terutama bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan Pasangan Usia Subur PUS Kemenkes RI, 2010.

2.2.1 Kegiatan Gizi Posyandu

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembanganpilihan. Secara rinci kegiatan gizi posyandu adalah sebagai berikut Kemenkes RI, 2010 : A. Kegiatan Utama : 1. Kesehatan Ibu dan Anak KIA : a. Ibu hamil : Pelayananyang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran lingkar lengan ataas, status gizi, pemberian tablet Fe, pemeriksaan tinggi fundus uteri, imunisasi Tetanus Toxoid, konseling, serta KB pasca persalinan. Selain itu, diadakannya kelas ibu hamil. b. Ibu nifas dan menyusui : Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup penyuluhan atau konseling kesehatan, pasca persalinan, KB, IMD, ASI eksklusif, dan gizi. Kemudian pemberian 2 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI, perawatan payudara, serta dilakukannya pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi fundus uteri dan pemeriksaan lochia oleh petugas kesehatan. c. Bayi dan Anak Balita : Pelayanan Posyandu untuk bayi dan anak balita harus dilaksanakan secara menyenangkan dan memacu kreativitas tumbuh kembangnya. Untuk itu perlu disediakan sarana permainan yang sesuai dengan umur balita. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan berat badan, penetuan status pertumbuhan, penyuluhan dan konseling.Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas maka dilakukan pemeriksaan kesehatan, pemberian imunisasi, deteksi dini tumbuh kembang. 2. Keluarga Berencana KB : Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diberikan oleh kader adalah pemberian kondom dan pemberian pil ulangan.Jika terdapat tenaga kesehatan Puskesmas, pelayanan yang dapat diberikan yaitu suntikan KB dan konseling KB.Apabila tersedia ruangan dan peralatan yang menunjang serta tenaga yang terlatih dapat pula dilakukan pemasangan IUD dan implant. 3. Imunisasi : Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas Puskesmas.Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan program terhadap bayi dan ibu hamil. 4. Gizi : Pelayanan gizi di posyandu dilakukan oleh kader. Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling gizi, pemberian makanan tambahan PMT local, suplementasi vitamin A dan tablet Fe. Apabila ditemukan ibu hamil Kurang Energi Kronis KEK, balita yang berat badannya tidak naik 2 kali berturut-turut atau berada di bawah garis merah BGM, kader wajib segera melakukan rujukan ke Puskesmas atau Poskesdes. 5. Pencegahan dan penanggulangan Diare : Pencegahan diare di Posyandu dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS.Penanggulangan diare di Posyandu dilakukan melalui pemberian oralit. Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut akan diberikan obat Zinc oleh petugas kesehatan. B. Kegiatan Pengembangan atau pilihan : Dalam kegiatan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan posyandu dengan kegiatan baru, seperti : perbaikan kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit menular, dan berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya. Posyandu seperti ini disebut juga Posyandu Terintegrasi. Beberapa kegiatan tambahan posyandu yang telah diselenggarakan, antara lain : a. Bina Keluarga Balita BKB. b. Kelas ibu hamil dan balita. c. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensi Kejadian Luar Biasa KLB. d. Pos Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. e. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa UKGMD. f. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman PAB-PLP. g. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan, melalui Tanaman Obat Keluarga TOGA. h. Kegiatan ekonomi produktif. i. Tabungan ibu bersih, tabungan masyarakat. j. Kesehatan lanjut usia melalui Bina Keluarga Lansia. k. Kesehatan reproduksi remaja. l. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

2.2.2 Tingkat Perkembangan Posyandu

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Posyandu di Wilayah Puskesmas Hutabaginda Kecamatan Tarutung Tahun 2006

1 31 80

Pelaksanaan Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Hutabaginda Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

3 70 50

Pengalaman Ibu Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

0 3 141

Pengalaman ibu primipara dalam memberikan asi eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

2 9 141

Mutu pelayanan kesehatan peserta jaminan kesehatan nasional di puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat

0 12 111

Keragaan Posyandu dan Status Gizi Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat

0 11 80

ANALISIS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 2 5

ANALISIS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 1 19

EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGAMBIRAN PADANG TAHUN 2012.

1 1 18