output yang diperoleh akan ditransformasikan kedalam persentase , sehingga nilai variabel akan berkisar 0-100.
Skor maksimal dari variabel komponen input adalah 135 dari 16 pertanyaan, skor maksimal variabel komponen proses adalah 200 dari 25 pertanyaan, dan skor
maksimal dari variabel komponen output adalah 95 dari 10 pertanyaan. Sedangkan Skor tingkat kinerja posyandu diperoleh dengan cara menjumlahkan skor pada
komponen input, komponen proses, dan komponen output, sehingga total skor maksimal dari skor tingkat kinerja posyandu adalah 430.
Kemudian jumlah skor maksimal dari swadaya masyarakat, dan pembinaan posyandu masing-masing adalah 100 dari 10 pertanyaan, sedangkan skor maksimal
dari variabel partisipasi tokoh masyarakat adalah 60 dari 6 pertanyaan.
4.7 Analisis Data
Tujuan dilakukannya analisi adata adalah agar data yang telah dikumpulkan memiliki arti atau makna yang dapat berguna untuk mengatasi masalah kesehatan.
Selain itu, hasil analisis yang diperoleh perlu diinterpretasikan, dengan kata lian memberikan penjelasan terhadap hasil analisis sehingga diketahui arti atau maknanya
Amran, 2012. Analisis data pada penelitian ini meliputi analisis data univariat, dan analisis bivariat, dan analisis multivariat.
4.7.1 Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi masing-masing variabel baik variabel independen maupun variabel
dependen.Keseluruhan data yang ada dalam kuesioner diolah dan disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Amran, 2012.
4.7.2 Analisis Bivariat
Analisis data bivariat pada penelitian ini menggunakan Uji Beda Dua Mean Uji t-independen. Uji ini digunakan untuk menganalisis dua variabel
yang saling berhubungan dimana salah satu variabel merupakan berjenis numerik dan variabel lainnya berjenis kategorik sama dengan 2 kategori
Amran, 2012. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui perbedaan mean antar
dua kelompok data independen. Dengan syarat atau ketentuan seperti : data harus berdistribusi normal atau simetris, kedua kelompok data independen,
dan variabel yang dihubungkan dalam bentuk data numerik dan data kategorik hanya 2 kategorik Hastono dan Sabri, 2009.
73
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Kembangan
5.1.1 Kondisi Geografis
Puskesmas Kecamatan Kembangan dibangun pada tahun 19971998 dengan dana APBN yang terletak di Jalan Topas Raya, Blok F II3 RT 08 RW
011, Komplek Taman Meruya Ilir, Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat. Luas tanah Puskesmas Kecamatan Kembangan mencapai 3500 m
2
dan luas bangunan mencapai 1500 m
2
. Secara geografis wilayah Puskesmas
Kecamatan Kembangan berbatasan dengan :
1.
Sebelah Utara : Provinsi Banten dan kali pesanggrahan.
2. Sebelah Barat : Kecamatan Kebon Jeruk, Kelurahan Kedoya.
3. Sebelah Selatan : Jalan Alur Taman Alfa Indah dan Jalan Hamka Jakarta
Selatan. 4.
Sebelah Timur : Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Rawa Buaya Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan terdiri dari enam
Kelurahan dan membawahi delapan Puskesmas Kelurahan, diantaranya : 1.
Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara, yang dipimpin oleh dr. Zayanah. 2.
Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan, yang dipimpin oleh drg. FT Yulisbet.
3. Puskesmas Kelurahan Meruya Utara, yang dipimpin oleh dr. Maria C.
Hartati.