Kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu Sulistiayani dan Rosidah,
2003 dalam Puspita, 2011. Gibson, et al 1996 dalam Pusita 2011 juga menyebutkan bahwa kinerja adalah hasil yang diinginkan dari perilaku dan kinerja
individu adalah dasar kinerja organisasi. Penilaian kinerja merupakan proses menilai hasil karya Sumber Daya Manusia SDM dalam suatu organisasi melalui instrument
penilaian kinerja Kepmenkes, 2009. Ridwan 2007 dalam Jasmawaty 2012 mengatakan bahwa kinerja posyandu
dilihat dari penyelenggaraan pelaksanaan posyandu, sehingga mencapai strata kemandirian posyandu. Kemandirian posyandu tersebut dilihat dari frekuensi
penimbangan, rata-rata kader yang bertugas, cakupan partisipasi masyarakat DS, program tambahan dan cakupan dana sehat.
Berdasarkan uraian diatas , cakupan DS, cakupan ASI eksklusif, dan cakupan
pemberian vitamin A yang merupakan hasil dari pelaksanaan kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat belum mencapai
target yang telah ditentukan dalam Standar Pelayanan Minimal SPM bidang kesehatan di kabupatenkota maupun dalam Rencana Aksi Pembinaan Gizi
Masyarakat RAPGM. Hal ini mengindikasikan adanya permasalahan yang terjadi di posyandu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti kinerja posyandu dalam
pelaksanaan pembinaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Jakarta Barat tahun 2014.
1.2 Rumusan Masalah
Diketahui bahwa wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan memiliki cakupan partisipasi masyarakat DS pada tahun 2011 dan 2012 mengalami
peningkatan pada bulan tertentu dan kembali menurun di akhir tahunnya. Selain itu, cakupan DS, cakupan pemberian ASI eksklusif dan cakupan balita mendapat kapsul
vitamin A pada tahun 2011 belum mencapai target, baik taget yang telah ditentukan pada Standar Pelayanan Minimal SPM bidang kesehatan kabupatenkota maupun
target Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat RAPGM. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat permasalahan pada kinerja posyandu
dalam pelaksanaan pembinaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat.
Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang kinerja posyandu
dalam pelaksanaan pembinaan gizi masyarakat
di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Kembangan, Jakarta Barat tahun 2014.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran kinerja posyandu dalam pelaksanaan pembinaan gizi
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat
Tahun 2014 meliputi input, proses, dan output?
2. Bagaimana gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja posyandu dalam
pelaksanaan pembinaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014?
3. Bagaimana hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja posyandu dalam
pelaksanaan pembinaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014?
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja posyandu dalam pelaksanaan pembinaan gizi masyaraktat di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat tahun 2014. 1.4.2
Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran kinerja posyandu dalam pelaksanaan pembinaan
gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan
Jakarta Barat Tahun 2014 meliputi input, proses, dan output.
2. Mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
posyandu dalam pelaksanaan pembinaan gizi masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014.
3. Mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
posyandu dalam pelaksanaan pembinaan gizi masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014. 1.5
Manfaat Penelitian 1.5.1
Bagi Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Jakarta
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam pengambilan tindakan,
perencanaan jangka pendek dan menengah, serta perumusan kebijakan guna meningkatkan kinerja posyandu khususnya dalam pelaksanaan pembinaan gizi
masyarakat. 1.5.2
Bagi Puskesmas Kecamatan Kembangan
Hasil penelitian secara tidak langsung akan memberikan informasi khususnya mengenai kinerja posyandu dalam pelaksanaan pembinaan gizi
masyarakat. Sehingga informasi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan menyusun program atau kegiatan untuk meningkatkan kinerjanya.
1.5.3 Bagi FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tambahan pustaka mengenai analisis kinerja posyandu, dan dapat dijadikan bahan referensi dan
rekomendasi oleh peneliti lain untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya, khususnya terkait kinerja posyandu.
1.5.4 Bagi Penulis
Penelitian merupakan aplikasi mata kuliah yang didapat selama proses perkuliahan. Serta membandingkan teori dengan fakta yang didapat di
masyarakat pada saat penelitian berlangsung.
1.6 Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswi peminatan gizi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang dilaksanakan pada Bulan Juni tahun 2013 hingga April tahun 2014. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain
cross sectional. Penelitian dilakukan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Kembangan, mengenai kinerja posyandu dalam pelaksanaan pembinaan gizi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pembahasan teori pada penelitian ini, akan membahas diantaranya mengenai : kegiatan pembinaan gizi masyarakat, posyandu, dan kinerja, serta faktor-faktor yang
berhubungan dengan kinerja posyandu. 2.1
Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat 2.1.1
Sasaran Pembinaan Gizi Masyarakat
Kegiatan pembinaan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi keluarga untuk meningkatkan status gizi
ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita. Secara konseptual pelayanan gizi dapat dilihat pada bagan 2.1 Kemenkes, 2012.