Hasil Analisis Hubungan antara Pembinaan Posyandu dengan Kinerja

5.4.2 Hasil Analisis Hubungan antara Pembinaan Posyandu dengan Kinerja

Posyandu Tabel 5.16 Gambaran Kinerja Posyandu Berdasarkan Pembinaan Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014 Kinerja posyandu Jumlah Mean Standar Deviasi Pvalue Pembinaan Posyandu Rendah 35 52.46 10.73 0.000 Tinggi 15 66.33 11.57 Dari hasil uji statistik diatas memperoleh Pvalue sebesar 0,000. Artinya, pembinaan posyandu memiliki hubungan dengan kinerja posyandu. Selain itu, hasil penelitian juga akan melihat hubungan antara pembinaan posyandu dengan komponen kinerja posyandu yaitu input, proses, dan output. Hal tersebut dapat dilihat pada uraian berikut ini. Tabel 5.17 Gambaran Input Kinerja Posyandu Berdasarkan Pembinaan Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014 Input Jumlah Mean Standar Deviasi Pvalue Pembinaan Posyandu Rendah 14 56.50 11.30 0.967 Tinggi 36 56.67 13.26 Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel diatas, diperoleh Pvalue sebesar 0,967. Artinya, tidak ada hubungan antara pembinaan dengan input kinerja posyandu. Tabel 5.18 Gambaran Proses Kinerja Posyandu Berdasarkan Pembinaan Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014 Kinerja posyandu Jumlah Mean Standar Deviasi Pvalue Pembinaan Posyandu Rendah 19 51.32 10.25 0,018 Tinggi 31 59.87 12.98 Hasil uji statistik berdasarkan tabel diatas, memperoleh Pvalue sebesar 0,018. Artinya, pembinaan posyandu memiliki hubungan dengan proses kinerja posyandu. Hal ini tentu saja berkaitan dengan 5 kegiatan posyandu, dimana adanya bimbingan atau pembinaan dari petugas dan instansi terkait akan mempengaruhi kinerja posyandunya. Tabel 5.19 Gambaran Output Kinerja Posyandu Berdasarkan Pembinaan Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat Tahun 2014 Kinerja posyandu Jumlah Mean Standar Deviasi Pvalue Pembinaan Posyandu Rendah 48 56.48 12.70 0,703 Tinggi 2 60 14.14 Sedangkan hasil uji statistik antara pembinaan dengan output kinerja posyandu seperti pada tabel diatas, memperoleh Pvalue sebesar 0,703. Artinya, tidak terdapat hubungan antara pembinaan posyandu dengan output kinerja posyandu.

5.4.3 Hasil Analisis Hubungan antara Partisipasi Tokoh Masyarakat dengan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Posyandu di Wilayah Puskesmas Hutabaginda Kecamatan Tarutung Tahun 2006

1 31 80

Pelaksanaan Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Hutabaginda Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

3 70 50

Pengalaman Ibu Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

0 3 141

Pengalaman ibu primipara dalam memberikan asi eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

2 9 141

Mutu pelayanan kesehatan peserta jaminan kesehatan nasional di puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat

0 12 111

Keragaan Posyandu dan Status Gizi Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat

0 11 80

ANALISIS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 2 5

ANALISIS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 1 19

EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGAMBIRAN PADANG TAHUN 2012.

1 1 18