Populasi Populasi dan Sampel

4.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni Tahun 2013 hingga bulan April tahun 2014.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh posyandu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dengan total populasi 100 posyandu. 4.3.2 Sampel Sampel pada penelitian ini adalah posyandu wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Perhitungan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Uji Beda 2 Rata-rata Lameshow et al, 1990 dikutip Ariawan, 1998 dalam Notoatmodjo, 2010 yaitu : n = 2 2 [Z 1- α2 +Z 1- β ] 2 µ 1 -µ 2 2 Keterangan : n : Besar sampel Z 1- α2 : Derajat kemaknaan α = 5 Z 1- β : Kekuatan uji 80 atau 0,84 : Standar Deviasi populasi SD = 50 2 : Variasi gabungan = 2500 µ 1 : Rata-rata populasi 1, yaitu rata-rata swadaya masyarakat yang Nilai Standar Deviasi SD, µ 1 dan µ 2 diperoleh dari penelitian Pakhri, 2006 Dari hasil perhitungan diatas diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 44 sampel. Untuk menjaga bila terjadi ketidaklengkapan data, maka besar sampel ditambah 10, sehingga besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 48,4 atau 50 sampel posyandu. Teknik untuk pengambilan sampel posyandu dengan cara acak sederhana simple random sampling, yaitu dari 100 posyandu wilayah kinerja Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, dipilih sebanyak 50 posyandu secara acak dengan cara diundian. Nomor urut posyandu yang keluar adalah posyandu yang dijadikan sampel penelitian. Dari tiap posyandu akan dipilih 1 orang kader sebagai responden dengan keaktifan sedang di posyandu tersebut. Responden dengan keaktifan sedang diperoleh dengan cara meminta petugas kesehatan pembina posyandu mengurutkan nama kader menurut tingkat keaktifannya di masing-masing posyandu. Responden yang terpilih berada pada urutan median.Jika jumlah kader genap, maka akandipilih pada urutan sebelumnya. Selain itu, kriteria lain yang terpilih menjadi responden diantaranya bukan merupakan ketua kader, atau isteri dari Kepala Desa, dan minimal telah 1 tahun menjadi kader. Kemudian untuk melengkapi data, maka dilakukan pula wawancara dengan petugas pembina posyandu dan observasi data. kinerja posyandunya rendah = 20 µ 2 : Rata-rata populasi 2, yaitu rata-rata swadaya masyarakat yang kinerja posyandunya tinggi = 50

4.4 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Posyandu di Wilayah Puskesmas Hutabaginda Kecamatan Tarutung Tahun 2006

1 31 80

Pelaksanaan Kegiatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Hutabaginda Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

3 70 50

Pengalaman Ibu Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

0 3 141

Pengalaman ibu primipara dalam memberikan asi eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

2 9 141

Mutu pelayanan kesehatan peserta jaminan kesehatan nasional di puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat

0 12 111

Keragaan Posyandu dan Status Gizi Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat

0 11 80

ANALISIS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 2 5

ANALISIS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU Analisis Pelaksanaan Pendokumentasian Data Pemantauan Status Gizi Balita Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu I Tahun 2013.

0 1 19

EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGAMBIRAN PADANG TAHUN 2012.

1 1 18